Perbandingan kadar tumor necrosing factor alpha di serum pada wanita hamil dengan preeklamsia help syndrome dibandingkan hamil normal
WIDIANTO, Bayu Agus, Prof. dr. Djaswadi D, MPH, Ph.D, SpOG(K)
2009 | Tesis | S2 Dokter Spesialis I Obstetri dan GinekologiLatar belakang: Penyebab preeklamsia dan eklamsia saat ini masih merupakan disease of theory. Masih tingginya angka kejadian preeklamsia dan eklamsia antara 5- 10 % pada setiap kehamilan, Dan HELLP syndrome antara 2–12 % pada penderita preeklamsia berat. TNF-α berperan dalam invasi plasenta yang abnormal, kerusakan sel endotel dan stress oksidatif, TNF-α memainkan peranan yang sangat penting pada patogenesis preeklamsia. Tujuan penelitian: mengetahui kadar TNF-α pada pasien dengan preeklamsia HELLP syndrome dibandingkan kehamilan normal. Desain penelitian: Cross sectional Bahan dan cara: Populasi penelitian adalah wanita hamil trimester ke tiga dengan preeklamsia HELLP syndrome dan kehamilan normal di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta selama bulan januari 2008 hingga maret 2008. Kadar TNF-α diukur dengan Pengambilan darah tepi sebanyak 5 cc dan dimasukkan kedalam tabung yang telah berisi EDTA, darah kemudian dimasukkan kedalam serum separator tube (SST) dan dibiarkan selama 30 menit hingga mengendap dilanjutkan dengan centrifuge selam 15 menit (1000X) dan disimpan dalam pendingin dengan suhu <-20°C dilanjutkan dengan pemeriksaan secara ELISA .analisis statistik yang digunakan adalah paired T test. Hasil: Kadar TNF-α pada kehamilan dengan preklamsia berat HELLP syndrome (0.9 pg/ml1.34) lebih rendah dibandingkan dengan kehamilan normal(2.5 pg/ml5.2).secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna dengan p>0,05. Kesimpulan: Kadar TNF-α pada subyek dengan preeklamsia HELLP syndrome dan kehamilan normotensi menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna. Kadar TNF-α yang rendah menunjukkan telah terjadi komplikasi pada kehamilan dengan PEB dikarenakan sel target (sel endotel) telah mengalami kerusakan sehingga tidak dapat membentuk TNF-α tetapi hal ini masih harus dibuktikan dengan penelitian yang lebih besar.
Background: The major cause of Preeclampsia and eclamsia is still unknown, popular with the term “disease of theoryâ€. Preeclampsia and eclamsia incidence about 5-10% per pregnancy. Among severe eclampsia, the incidence of HELLP syndrome between 2-12%. TNF-α has rules in abnormal placental invasion, endothel cell impairment and oxidative stress. Objectives: To know the TNF-α titer within preeclamsia with HELLP syndrome compare to normal pregnancy. Design: Cross Sectional Method: Research population are third trimester pregnant women with HELLP Syndrome preeclamsia and normal pregnant women in Sardjito Hospital from January to March 2008. TNF-α titer was measured from 5cc aspirated peripheral blood which then place into EDTA cylinder tube. The bloods pour in to serum separator tube (SST) and leave for 30 minutes and then centrifuge for 15 minutes (1000x) and dispense in ≤20 °C refrigerator. ELISA examination was performed as the last step. Statistics analysis: paired T test. Result: TNF-α titer within HELLP syndrome preeclamsia is lower than TNF-α titer in normal pregnancy ( 0.9 pg/ml ± 1.34 compare to 2.5pg/ml ± 5.2). Conclusion: No significant different in TNF-α titer between HELLP Syndrome preeclamsia and normotensive pregnant women. Low TNF-α titer means complication in pregnancy had occurred, whereas impaired endothelial cell cannot turn out TNF-α anymore, but need to be proved by further larger research.
Kata Kunci : Preeklamsia, HELLP syndrome, TNF-alpha, Preeclampsia