Kajian mitigasi dan kesiapsiagaan bencana tsunami di Kota Bengkulu
IRAWAN, Yudi, Prof. Dr. Ir. Fatchan Nurrochmad, M.Agr
2009 | Tesis | S2 Teknik SipilKota Bengkulu berada di pesisir pantai barat Sumatera yang rawan terhadap bencana tsunami yang diakibatkan oleh gempabumi tektonik di dasar laut. Dampak yang ditimbulkan oleh bencana tsunami di Kota Bengkulu dapat semakin besar dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk yang tinggal di daerah pesisir pantai, rendahnya tingkat kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi bencana serta masih kurangnya upaya mitigasi di tingkat pemerintahan. Untuk mengurangi risiko kerugian harta benda dan korban jiwa akibat tsunami di Kota Bengkulu, perlu dilakukan upaya mitigasi secara nonstruktural dengan pembuatan peta risiko tsunami dan peningkatan kapasitas masyarakat serta aparat pemerintah Kota Bengkulu dalam menghadapai bencana tsunami melalui kesiapsiagaan. Pada penelitian ini dilakukan perkiraan daerah yang tergenang dengan ketinggian run-up tsunami 2 sampai 14 meter untuk mengetahui luas daerah yang tergenang. Peta jalur evakuasi untuk menuju lokasi evakuasi dibuat berdasarkan perkiraan daerah-daerah yang tergenang dan hasil identifikasi lokasi-lokasi penyelamatan. Metode analisis yang digunakan dalam pembuatan peta daerah genangan dan peta jalur evakuasi untuk menuju lokasi evakuasi adalah dengan analisis tumpang-susun (overlay) menggunakan program ArcView GIS versi 3.3. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dan aparat pemerintah Kota Bengkulu terhadap ancaman bencana tsunami diketahui melalui kuesioner yang dianalisis dengan menggunakan metode Analisis Indeks. Hasil dari penelitian ini menunjukkan wilayah yang tergenang tsunami mencapai 42,59 % untuk wilayah Kecamatan Teluk Segara, 26,58 % untuk wilayah Kecamatan Ratu Samban, dan 26,42% untuk wilayah Kecamatan Ratu Agung. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tsunami termasuk pada kategori belum siap dengan nilai indeks 23,96, sedangkan tingkat kesiapsiagaan aparat pemerintah termasuk pada kategori kurang siap dengan nilai indeks 53,75. Pemerintah Kota Bengkulu perlu melaksanakan beberapa strategi dalam upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana khususnya tsunami melalui penyelarasan peraturan perundang-undangan, penguatan kelembagaan Satlak PB, peningkatan anggaran, sosialisasi dan pelatihan serta pendidikan tentang bencana kepada seluruh lapisan masyarakat dan aparat pemerintah.
Bengkulu City is located at western coastal of Sumatera which is a vulnerable region in term of tsunami disaster due to tectonic earthquake that causes dislocation of geological datum under the ocean. Impact of tsunami disaster at Bengkulu City could be more magnificent in line with the increasing growth of population residing along the coastal zone, low level of preparedness and community awareness in responding to disaster and lack of mitigation efforts on the government site. Non structural mitigation efforts such as setting up tsunami risk map, capacity building both on community and government officers to cope with tsunami disaster by being alert is then necessary to reduce enormous damage and the lost of many lives in Bengkulu City. This research was carried out by estimating flood areas with various height of tsunami run up ranging from 2 – 14 meters to know flood areas. Evacuation road map to the evacuation points was set up based on estimated flooding areas and identified safeguard points. Analytical method applied in setting up the map of inundation areas and the road map for evacuation to the evacuation points were analyzed by overlay using ArcView GIS program version 3.3. Preparedness level of both community and government officers of Bengkulu City toward potential threat of tsunami disaster were understood by questionnairies that analyzed with Index Analysis. Result showed that tsunami flooding areas could reach up to 42.59% for the region of Teluk Segara Sub District, 26.58% for region of Ratu Samban Sub District, and 26.42% for Ratu Agung Sub District. Preparedness level of communities upon tsunami disaster categorized as not ready yet with an index value of 23.96% and preparedness level of government officers as less prepared category with index value of 53.75%. Government of Bengkulu City should perform several strategic mitigation effort and increasing preparedness toward disaster particularly tsunami by the proportionate constitutions, institutional strengthening of disaster mitigation implementing body, budget increase, information dissemination and training and education regarding disaster to the whole communities and government officers.
Kata Kunci : Tsunami,Mitigasi,Kesiapsiagaan, Tsunami, Mitigation, Preparedness