Pola asuh antargenerasi pada masyarakat Bali Aga (Bali Asli) :: Kajian psikologi indigenous pada masyarakat Desa Penglipuran Bangli-Bali
PUTRI, Dewi Arum Widhiyanti Metra, Subandi, Ph.D
2009 | Tesis | S2 Magister PsikologiTujuan dari penelitian ini adalah menemukan gambaran tentang pola asuh antar generasi pada masyarakat Bali Aga(BaliAsli)di Desa Penglipuran,Bangli-Bali, melalui perspektif psikologi indigenous. Penelitian ini menggali adanya dinamika psikologis dalam proses pengasuhan dalam seting masyarakat yang memiliki karakteristik budaya tersendiri. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan tiga metode pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, serta dokumend ananalisis simbol. Partisipan primer dalam penelitian berasal dari dua keluarga yang terdiri atas tiga generasi, sedangkan partisipan sekunder adalah tokoh-tokoh masyarakat di Desa Penglipuran dan orang-orang diluar Desa Penglipuran yang dapat memberikan informasi berkaitan dengan tujuan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan pada masyarakat di Desa Penglipuran dapat digolongkan menjadi duabagian besar, yaitu pengasuhan dalam keluarga dan budayapengasuhan dalam masyarakat. Pada pengasuhan dalam keluarga ditemukan tema-tema tentang figur ayah,figur ibu,figur selain orang tua,metode pendidikan dan penanaman nilai, dan pendidikan formal.Pada budaya pengasuhan di masyarakat ditemukan tema-tema tentang relevansi upacara daur hidup dalam proses pengasuhan, peran adat istiadat dalam pembentukan karakter dan perilaku anak,serta peran masyarakat sebagai pendamping orang tua untuk mengasuh dan mendidikanak. Penelitian ini juga mengungkap bahwa terdapat persamaan dan perbedaan tertentu pada pengasuhan pada generasi pertama, generasi kedua,dan generasi ketiga, yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor,seperti adanya manfaat yang positif dari pengasuhan terdahulu, serta adanya perubahan lingkungan dan kesadaran orangtua. Daripenelitian ini dapat disimpulkan adanya filosofi Tri Hita Karana sebagai konsep indigenous bagi landasan pengasuhan yang di terapkan dalam masyarakat desa ini,dan bahwa masyarakat Desa Penglipuran memiliki tujuan pengasuhan kolektivisme, di mana anak diasuh dan dididik untuk dapat membentuk karakteristik yang mendukung adanya relasi dengan orang lain.
The objectives of research were to find images of intergeneration parenting of Bali Aga society(Indigenous Balinese)in Penglipuran village,Bangli-Bali, through indigenous psychological perspectives. This research examined psychological dynamics of parenting process insocietal setting, whichhas specific cultural characteristics. This research used ethnographic method with three data collection methods, namely, observation, interview, anddocumentation; and symbol analysis. Primary participants of research were derived from two families consisting of three generations; whereas, secondary participants of research were societal figures in Panglipuran village and people outside Panglipuran village who could give information associated with objectives of research. Results of research indicated that parenting of society in Panglipuran village could be classified into two big parts, namely, parenting of family and parenting culture of society. Parenting of family had themes on figures of father, mother, figures other than parents, educational method, value implantation and formal education. Parenting culture of society consisted of themes on relevance to life cycle ceremonies in parenting process,role of mores informing character and child behavior, and role of society as parent associate in caring for and educating children.This research also revealed that there were particular similarities to and differences from cares of first, second, and third generations, which were affected by anumber of factors, such as,presence of positive benefits of previous parenting, and presence of changes in environment and parents’awareness. From this research, it could be concluded that there is philosophy of Tri Hita Karana as indigenous concept for parenting basis applied to this village society, and that society of Panglipuran village had collectivism parenting objectives, where children were cared and educated to form characteristics supporting relation to other people.
Kata Kunci : Pengasuhan,Antargenerasi,Psikologi indigenous,Bali Aga (Bali Asli) ; parenting,intergeneration,indigenouspsychology,BaliAga(IndigenousBalinese).