Proses kreatif David Sunar Handoko dalam penciptaan lagu-lagu rohani
LAURENS, Livy, Dr. G.R. Lono Lastoro Simatupang, M.A
2009 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni RupaMeskipun awam gereja dan tidak berlatar belakang pendidikan musik, David Sunar Handoko telah mencipta lagu-lagu rohani dengan sukses. Sekarang, ia juga melakukan kegiatan keagamaan, seperti berkotbah, mengajar Alkitab, dan menginjil. Masyarakat mengenalnya juga sebagai pencipta lagu-lagu rohani yang album-albumnya sudah laris terjual. Tesis ini menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mendorong David menjadi pencipta lagu-lagu rohani. Pertama, faktor semangatnya sebagai seorang pembelajar. David senang belajar seni, belajar agama, dan sebagai pebisnis ia senang belajar untuk melakukan inovasi-inovasi produk. Ia juga mempunyai filosofi pribadi yang kuat. Kedua, faktor motivasi. David mempunyai motivasi untuk mendongkrak statusnya dan orang awam menjadi aiim ulama dalam kegiatan keagamaan Kristen. Ia juga mempunyai motivasi untuk memenuhi kebutuhan estetis dan motivasi untuk mengaktualisasikan din dengan mengembangkan semua potensi dirinya. Ketiga, faktor kepribadiannya yang mendukung. David mempunyai karakter yang introspeksi, disiplin, bisa berempati dengan kehidupan orang lain, mempunyai visi hidup, dan senang berjuang. Semua itu mendukung dirinya menjadi kreator seni. Tesis ini juga menjelaskan bagaimana proses kreatif yang dilakukan oleh David pada waktu menciptakan lagu-lagu rohani. Pertama, David mencipta lagu melalui proses belajar yaitu mencoba-coba atau bereksperimen. Kedua, David menciptakan lagu-lagu rohani karena ia memiliki kekayaan batin yang mendukung proses kreatif itu. Ketiga, proses kreatif David merupakan proses psikologis. Proses tersebut merupakan proses pencarian ide-ide baru melalui penggalian inspirasi dan imajinasi dengan doa dan perenungan. Keempat, proses kreaktif David merupakan proses intelek. David mempunyai tujuan, konsep , pemikiran, dan pertimbangan rasional dalam proses mencipta lagu-lagu rohani. Kelima, proses kreatif David melibatkan unsur-unsur teks sumber (Kitab Suci dan ajaran-ajaran Kristen) dan lagu-lagu lain yang dipelajarinya. Semua itu menambah kekayaan batinnya sehingga David dapat menciptakan lagu-lagu rohani barn tanpa terjebak menjadi plagiator.
Kata Kunci : Penciptaan lagu,lagu rohani,Proses kreatif,David Sunar Handoko