Implementasi program JPKM-PJKD pada UPT Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta :: Studi kasus di Puskesmas UH I dan II
HAERUDDIN, Dr. Ambar Widaningrum, MA
2009 | Tesis | S2 Administrasi NegaraLatar belakang: Pembiayaan kesehatan semakin meningkat dan mahal, sehingga masyarakat miskin tidak dapat menjangkau atau mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) ini dimaksudkan untuk mempersiapkan kesinambungan pembiayaan kesehatan dengan mengembangkan kemandirian masyarakat untuk memelihara kesehatannya, sehingga biaya kesehatan dapat terjangkau. Proses Implementasi Program JPKM/PJKD-Jamkesmas perlu diteliti, apalagi saat ini pembiayaannya bersumber sepenuhnya dari pemerintah dalam bentuk bantuan sosial, yang sesungguhnya justru tidak mendidik masyarakat kearah pembiayaan kesehatan yang mandiri seperti yang dikehendaki konsep keberadaan JPKM yang sesunggunya. Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil implementasi Program JPKM/PJKD-Jamkesmas Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, tepatnya di Puskesmas UH I dan UH II. Dan mengentahui faktor-faktor pendukung dan penghambat.. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif kualitatif dengan rancangan jumlah sampel 75 responden, yang keseluruhannya terdiri dari masyarakat miskin sebagai peserta program tersebut. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi langsung, wawancara mendalam dan kuesioner dengan maksud memperoleh back-up data (data pengukung). Analisis data penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan tabulasi data untuk mengetahui hubungan antara proses implementasi Program dengan faktor-faktor pendukung dan penghambat terhadap implementasi program tersebut. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruahan responden menganggap bahwa dengan ikut JPKM/PJKD-Jamkesmas masalah biaya pelayanan kesehatan teratasi. Juga responden menganggap bahwa paket pelayanan kesehatan dengan menggunakan JPKM/PJKD-Jamkesmas menjadi sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk itu perlu dipertahankan dan menjaga kesiambungan daripada program tersebut. Kesimpulan: Proses implementasi Program JPKM/PJKD-Jamkesmas telah berjalan dengan baik dan sangat membantu mengatasi masalah pembiayaan kesehatan sehingga sebaiknya dilanjutkan dan terus disosialisasikan serta tetap menjaga kesinambungannya. Meskipun pada dasarmya proses implemntasi Program JPKM/PJKD-Jamkesmas telah berhasil direalisasikan dengan baik akan tetapi tidak semuanya terealisasi sesuai target. Hal ini disebabkan karena dipengaruhi oleh faktor keadaan dan kemampuan penduduk, komunikasi, sikap terhadap program dan sarana prasarana yang perlu mendapat perhatian lebih serius dalam penanganannya agar ke depan semua sasaran program terealisasi dan tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Background: Health financing is increasingly higher that those in poverty do not afford the necessary health care. People health care security program (Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat/JPKM) aims at maintaining the sustainability of health financing by developing people health care independence that the health care cost is affordable. It is necessary to study the implementing process of the JPKM/PJKD-Jamkesmas because it is completely financed by governmental financial source in the form of social aid that actually dos not educate the people about the independent health care financing as conceptualized in the JPKM. Objective: It aims at investigating the process and the implementing results of the JPKM/PJKD-Jamkesnas by Health Agency of Yogyakarta City, especially in Puskesmas UH I and UH II and also at finding out the supporting factors and the obstacles. Method: It is a descriptive and qualitative study with 75 respondents of those in poverty as the beneficiary of the program. Data is collected using direct observation, in-depth interview and questionnaire for data back-up. The data is analyzed using descriptive-qualitative technique and data tabulation to find out the correlation between the implementation of the program, the supporting factors and the obstacles and the implementation of the program. Results: It shows that in generally the respondents consider their involvement in the JPKM/PJKD-Jamkesnas as the solution of their financial problem in accessing the health care service. Also, they consider the health care service package with the JPKM/PJKD-Jamkesnas as very important and highly needed and hence it necessary to maintain the sustainability of the program. Conclusion: The implementing process of the JPKM/PJKD-Jamkesnas has taken place very well and provides valuable help in overcoming the problem of financing health care and it is necessary to maintain the sustainability of the program and to continuously socialize it. Though the implementation of the program is essentially successful, there are some targets that have not been met. It is because of the factor of the situation and the people ability, the communication, the attitude toward the program and the structure and the infrastructure that deserve serious attention that all of the targets of the program can be materialized in the future.
Kata Kunci : Proses implementasi program JPKM,PJKD,Jamkesmas,The Implementing Process of the JPKM/PJKD-Jamkesmas Program