Keefektifan induksi membrane stripping dan misoprostol terhadap keberhasilan persalinan vaginal

DALIMUNTHE, Khairul Amin, dr. Burham Warsito, SpOG(K)

2009 | Tesis | S2 PPDS I-Obstetri dan Ginekologi

Latar belakang: kehamilan post-term berhubungan dengan kenaikan morbiditas dan mortalitas perinatal. Oleh karena itu, pada kehamilan yang mencapai usia lewat waktu dan posttterm akan dilakukan induksi dengan berbagai teknik. . Nilai Bishop yang kurang dari 5 dianggap belum matang, angka kegagalan induksi masih tinggi sehingga sebagian ahli mengusulkan untuk dilakukan usaha pematangan lebih dulu sebelum induksi. Induksi dengan misoprostol memiliki dua keuntungan yaitu untuk pematangan serviks dan kontraksi miometium. Dosis 25μg menurunkan efek merugikan dibandingkan dengan dosis 50 μg. Misoprostol 25 μg memiliki intervel persalinan sampai kelahiran yang lebih lama. Membrane stripping merupakan teknik yang digunakan untuk memulai persalinan sebelum usia kehamilan mencapai post-term. Apakah membrane stripping pada induksi persalinan dengan misoprostol dapat meningkatkan keberhasilan cara persalinan vaginal. Tujuan: mengetahui pengaruh membrane stripping terhadap angka keberhasilan vaginal pada induksi persalinan dengan misoprostol Rancangan penelitian: prospektif randomized controll trial Bahan dan cara: sebanyak 96 subyek penelitian primigravida dengan umur kehamilan > 41 minggu dari RS Sleman, RS Wates, Puskesmas Mergangsan dan Puskesmas Tegalrejo di randomisasi mejadi dua kelompok masing- masing 48. Kelompok perlakuan dilakukan membrane stripping dan misoprostol dan kelompok kontrol dengan misoprostol saja. Dicatat variable luar umur ibu, umur kehamilan, skore bishop dan berat badan bayi lahir. Sebagai variabel tergantung cara persalinan, lama kala 1, penggunaan oksitosin dan skor apgar dicatat dan diamati pada kedua kelompok. Hasil diolah secara komputerisasi. Hasil: tidak ada perbedaan bermakna antara dua kelompok p > 0,05. Pada kelompok membrane stripping dan misoprostol angka keberhasilan persalinan vaginal secara klinis lebih tinggi dibanding dengan misoprostol saja 93,8 % versus 85,4 % tapi secara statistik tidak bermakna p = 0,181. Lama kala 1 lebih pendek 914,33 + 209 versus 1009,39 + 255 tapi secara statisistik tidak bermakna p = 0,0062. tidak terdapat perbedaan bermakna juga pada penggunaan oksitosin p =0,336 dan risiko terjadinya asfiksia bayi p=0,268 Simpulan: Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara penambahan membrane stripping pada pasien yang di induksi dengan misoprostol dalam hal keberhasilan persalinan vaginal, lama kala 1, tambahan oksitosin.

Back grounds: Post term pregnancy is related with the increase of morbidity and prenatal mortality. Therefore, in pregnancy that reaches post term, induction will be done with various technique. Bishop score lesser than 5 is considered not ripe/immature, induction failure rate is high till it is advised that the cervix is ripened first. Induction with misoprostol has two advantages which is the ripening of cervix and myometrium contraction. Dosage of 25ugreduces the wasting effect compared to the dosage of 50ug. Misoprostol 25ug has longer delivery interval till the delivery process is long. Membrane stripping is a technique that is used to induce delivery before the gestational age reaches post term. Can membrane stripping in delivery induced with misoprostol increase the chances of vaginal delivery? Objective: To understand the effect of membrane stripping towards the success rate of vaginal delivery in deliveries induced with misoprostol. Methods: Prospective Randomized controlled trial. 9 research subject with the pregnancy age of more than 41 weeks from RS Sleman, RS Wates, Puskesmas Mergngsan and Puskesmas Tegalrejo is randomized into two groups each with 24 subjects. One group given membrane stripping and misoprostol and a control group given misoprostol alone. The variables such as age, pregnancy age, bishop score and birth weight is noted. Some of the variables that depend on delivery method, duration of first stage, usage of oksitosin and apgar score is also observed in both the groups and noted. The data underwent computerized analysis. Results: There is no significant difference between the two groups, p>0.05. In the membrane stripping and misoprostol group, success rate of vaginal delivery is clinically higher than misoprostol alone, 98.3% versus 85.4% but statistically insignificant p 0.081. The duration of first stage is shorter 914.33 ± 209 versus 1009.39 ± 255 but statictically insignificant p 0.0062.There is no significant difference between usage of oksitosin p 0.336 and rick of asphyxia 0.268 Conclusion: There is no significant difference in the addional usage of membrane stripping in patients induced with misoprostol in terms of successful vaginal delivery, duration of first stage and addition of oksitosin.

Kata Kunci : membrane stripping, induksi misoprostol, kehamilan lewat waktu dan post-term, membrane stripping, misoprostol induction, delivery past due date and post term