Laporkan Masalah

Strategi membangun aset pada bisnis multi level marketing Tianshi di Indonesia

SARDJONO, Bambang, Supriyadi, Dr. M.Sc

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Akibat adanya krisis global, dimana nilai dollar naik terhadap mata uang rupiah yang menyebabkan banyak perusahaan bangkrut, karena tidak mampu memenuhi kebutuhan produksi dan operasionalnya. Kondisi ini perusahaan mau tidak mau harus melakukan pengurangan karyawan, sehingga akan menambah jumlah pengangguran. Ada 3 sistem bisnis untuk membangun aset, yaitu Perusahaan Bersistem, yang membutuhkan modal sangat besar diatas Rp.100 milyar bahkan sampai triliunan rupiah dengan risiko sangat besar. Perusahaan Waralaba, membutuhkan modal masih cukup besar diatas Rp. 500 juta bahkan sampai dengan Rp. 10 milyar untuk membeli sistem bisnisnya dengan risiko masih cukup besar. Waralaba Pribadi, modal yang diperlukan relatif kecil untuk membeli sistemnya sehingga risikonya juga kecil, besarnya penghasilan tidak terbatas, bahkan dapat melebihi penghasilan Perusahaan Bersistem. Proses membangun aset di bisnis MLM Tianshi diperlukan kerja keras, kerja cerdas, didukung dengan kemauan untuk menjalankan bisnis, merendahkan hati untuk belajar, dan mempunyai keyakinan untuk berhasil. Strategi yang dianjurkan oleh lembaga support system Unicore telah terbukti melahirkan banyak leader berhasil yang ditunjukkan dengan telah menerima penghargaan, yaitu Mobil Mewah, Kapal Pesiar Pribadi, Pesawat Terbang Pribadi, dan Villa Mewah, serta berpenghasilan bulanan mulai dari puluhan juta sampai dengan ratusan juta rupiah ditambah bonus sharing international. Strategi tersebut dikenal dengan 7 Langkah Sukses, yaitu mempunyai impian, membuat daftar nama, membuat janji, melakukan presentasi, tindak lanjut, memakai produk, dan alat bantu. Strategi ini harus dilakukan oleh para distributor yang dapat dipelajari dengan menghadiri pertemuan Open Plan Presentation, Network Development Training, dan Vision Seminar, serta pertemuan lainnya yang dianjurkan oleh Unicore.

The impact of global crisis, that Rupiah was depreciated by US Dollar will cause bankrupt in many companies, because they can afford to fulfill production and operational needs. This condition will force the company to reduce their employees, so it will increase unemployment. There are three company business systems to build aset: Company by System, that need large capital above on one hundred billion up to trillion rupiahs with a high risk.Franchise Companies, that need capital between five hundred million to ten billion rupiahs to buy license also with a high risk. Personal Franchise that need smaller capital relatively than the other business system, so the risk is also smaller than the others, unlimited incomes, even more than the others. Process to build aset in Tianshi MLM business need hard working, smart working, also support by willingness to run the business, willingness to learn and believe faith to be success. Then become successful on building aset Tianshi, they also needs courage of being rejected, courage to pay the price, and courage have to be success. The Strategies that recommended by Unicore Support System and also had been proven in making many successful leaders who had already received rewards such as luxurious cars, private yatch, private plane, luxurious villa, and monthly income start from ten million until hundred million rupiahs plus international sharing bonuses. That strategies are known as Seven Steps to Success, which is have dream, make a name list, make an appointment, do presentation, follow up, consume the product and also have tools. This strategy must be implemented by the distributors which they can learn with to come to Open Plan Presentation meeting, Network Development Training, and Vision Seminar, also the other meetings that recommend by Unicore

Kata Kunci : Impian,Daftar nama,Membuat janji untuk bertemu,Presentasi,Tindak lanjut,Memakai produk,Alat bantu,dreams, name list, appointment, presentation, follow up, consume product, tools


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.