Laporkan Masalah

Keadilan dalam kumpulan puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia (Majoi) karya Taufik Ismail :: Pemaknaan semiotik riffaterre

DJIHADAH, Nuryati, Dr. Siti Hariti Sastriyani, M.Hum

2009 | Tesis | S2 Ilmu Sastra

Keadilan dalam puisi merupakan fenomena yang menarik untuk diteliti. Untuk menemukan keadilan dalam puisi dilakukan tindak pemaknaan. Sebagai salah satu bentuk karya sastra, puisi diiringi oleh tindak pembacaan yang beragam. Pembacaan terhadap suatu teks puisi diarahkan pada usaha untuk memaknai teks puisi tersebut. Penelitian yang memakai objek kajian sebuah kumpulan puisi MAJOI ini, menyajikan suatu alternatif tindak pembacaan yang melihat kehadiaran teks-teks puisi tersebut dalam kerangka sistem tanda. Teori yang digunakan adalah Semiotics Of Poetry hasil karya Riffaterre (1978). Tindak pembacaan dilakukan dengan penekanan pada dialektika antara teks dan pembaca dalam menandai setiap aspek tekstual Lewat pembacaan terhadap sajak “KBMSM” sebagai sajak sentral, ditemukan permasalahan- permasalahan yang berkaitan dengan keadilan. Berdasarkan kiasan-kiasan yang secara mimetik menandai penyimpangan-penyimpangan bahasa dan ketidakgramatikalan ditemukan berbagai hal yang berkaitan dengan keadilan. Hal itu membangun hubungan kausalitas yang menunjukkan adanya hal-hal yang berkaitan dengan keadilan. Penciptaan arti ditandai oleh bentuk homologi yang bermakna. Dalam tataran semiotic, ditemui matriks “akhlak telah roboh” dan model “semua jadi begini” dari aktualisasi matriks tersebut. Akhlak yang sudah hancur menyebabkan kehidupan bangsa menjadi hancur. Penyair mengungkapkan dalam rangka fungsi menumbuhkan kesadaran supaya setiap manusia bersikap adil. Akhlak yang roboh itu sebagai penanda penyebab kehancuran bangsa. Kondisi yang hancur akibat kehancuran akhlak menimbulkan ketidakadilan dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam konteks ini kiasan-kiasan tentang akhlak, hukum, syuhada, dan kemiskinan dipakai sebagai penanda keselarasan hubungan tentang keadilan. Pada setiap tindak ketidakadilan, disadari, bahwa ada nilai-nilai yang hilang dari kemanusiaan manusia. Sebenarnya hal itulah yang menciptakan kesadaran manusia. Oleh karena itu, sebagai sebuah kumpulan puisi, MAJOI pantas menjadi bacaan yang perlu dimaknai (isinya) untuk mengungkapkan maknanya.

Justice in poetry is attractive phenomenon to be studied. To find justice in poetry, there is understanding activity. As a form of literature work, poetry is accompanied with various reading activities. Poetry text reading is directed to attempt to understand such poetry text. Research that uses review object of MAJOI poetries collection presents an alternative of reading activity that views such poetry text presence in sign system framework. The theory used is Riffaterre’s (1978) Semiotics of Poetry. Reading activity is performed with emphasis on dialectics between texts and readers in signifying every textual aspect. Through reading of “KBMSM” poem as central poem, it is found problems related to justice. Based on metaphors that memetically indicates language deviation and ungrammaticity, it is found several things related to justice. This establishes causal relationship that shows the presence of things related to justice. Meaning creation is signed by meaningful homology form. In semiotics level, it is found matrix of “shattered morals” and model of “all things become like this” from such matrix actualization. Shattered morals cause national life shatters. Poets express this in order to raise awareness for every people to justly behave. Shattered condition caused by shattered morals leads to unjustice in various life areas. In this context, metaphors of morals, law, martyr and poverty are used to be indicators of harmonious relationship of justice. In every unjust act, it is awared that there are values lost from people’s humanity. In fact, these are such matters that create people’s awareness. Therefore, as a poetries collection, MAJOI is suitable to be reading matter whose content needs to be understood to reveal the meaning.

Kata Kunci : Majoi,Keadilan,Pemaknaan,Semiotik Riffaterre, MAJOI, Justice, Meaning, Riffaterre’s Semiotics


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.