Insidensi mioma uteri pada akseptor KB di Rumah Sakit Umum Daerah DR. Zainoel Abidin Banda Aceh :: Studi Retrospektif kasus mioma uteri di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
AZMUNIR M.Yc, Prof. dr. H. Sulchan Soefoewan, Ph.D., SpOG(K)
2009 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan BiomedisLatar Belakang : Mioma uteri adalah tumor jinak kandungan (uterus) yang terdiri atas otot polos dan jaringan ikat yang sering disebut dengan mioma. Angka kejadiannya sebanyak 20 – 25 persen pada wanita yang berusia di atas 35 tahun ( Pemalu, R. 2008). Berdasarkan data dari ruang rawat inap Camar III Bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Propinsi Riau pada tahun 2004, mioma uteri menempati urutan ke lima dari sepuluh penyakit ginekologi terbanyak yaitu sebesar 7,04 %. Dalam metode kontrasepsi hormonal terdapat 3 jenis kontrasepsi, yaitu : 1. Pil pengendali kehamilan yang harus diminum setiap hari 2. Suntikan yang diberikan setiap beberap bulan sekali 3. Susuk yang biasanya dimasukkan dibawah kulit bagian lengan dan tahan beberapa tahun lamanya (Krisnadi, 2007). Tujuan : Untuk mengkaji hubungan antara terjadinya mioma uteri dengan pemakaian kontrasepsi hormonal (pil kombinasi) dan untuk mengkaji faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian mioma uteri di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian observasional menggunakan desain studi kasus – kontrol. Subjek penelitian ibu-ibu yang menderita mioma uteri sebagai kasus dan ibu- ibu yang tidak menderita mioma uterii sebagai kontrol. Besar sampel adalah 63 orang kasus dan 63 orang kontrol (1 : 1). Data dianalisa dengan menggunakan analisa univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan regresi logistik. Hasil Penelitian : Tidak ada hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan insiden mioma uteri (p=0,859), jenis kontrasepsi pil tidak ada hubungan dengan insiden mioma uteri (p=0,060), tidak ada hubungan antara menarke dengan insiden mioma uteri (p=0,309). Sedangkan antara umur dengan insiden mioma uteri ada hubungan yang bermakna (p=0,008), riwayat keluarga dengan insiden mioma uteri ada hubungan yang bermakna (p=0,001) dan lama ber KB dengan insiden mioma uteri ada hubungan yang bermakna (p=0,011).
Back Ground : Uterine myoma is a benigna tumour of the uterus that formed of smooth muscle and fibers that known as myoma. Incidency rate were 20-25 % in women over 35 years dd. Based on data from Camar III room Departement of Obstetrics and Gynacologic RSUD Arifin Ahmad Province of Riau (2004), uterine myoma localized the 5 th of the ten Gynaecologys disease 7,04 % in the Hospital (2005). There are three rind of hormonal contraception method : 1. Pills that must take everyday to controlling pregnancy 2. Injection that must that one for several mounth 3. Implant that usually insert to sub cutan on the leng there are can function for several years. Objective : To evaluate the cause myoma uterine due the using hormonal contraception (combinations pills ) estrogen and the risk factors that course a myoma uterine In RSUD Dr Zainoel Abidin Banda Aceh. Method : Design of the research was Case Control Study. The subject of the research were women thad had myoma uterine and as control the women thad hadn’t myoma uterine (sample size 63:63). Data were analyzed by analysis Univariant, bivariant and multivariant with logistic regretion. Results : Beside that the hormonal family planning to the insidency of uterine myoma was not significant (p=0,859), pills cont raception to the insidency of uterine myoma was not significant (p=0,060) and was not significant beetwen menarche with insidency of uterine myoma (p=0,309). Age beetwen with insidency of uterine myoma are can significant (p=0,008), genetic with insidency of uterine myoma are can significant (p=0,001) and the long contraception with insidency of uterine myoma olso are can significant (p=0,011).
Kata Kunci : Mioma uteri,KB hormonal,Faktor risiko,Uterine myoma, Hormonal Contraception, Risk factors