Tekanan arteri rata-rata sebagai prediktor kegagalan-keberhasilan terapi preeklamsia

TYASSUMA, Tifauzia, Prof. dr. Mohammad Hakimi, Ph.D., Sp.OG(K)

2009 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Latar belakang. Preeklamsia adalah salah satu dari kelainan yang terpenting pada kehamilan, dengan potensi risiko yang serius bagi ibu dan janinnya. Frekuensi preeklamsia berkisar antara 2% dan 7% pada wanita nulipara yang sehat. Pengukuran tekanan darah (dalam hal ini tekanan arteri rata-rata (TAR)) merupakan test penapisan yang rutin dikerjakan untuk mendeteksi atau memprediksi penyakit hipertensi dalam kehamilan. Prediksi yang akurat pada wanita dengan risiko preeklamsia sangat penting untuk pengambilan keputusan ataupun dalam penatalaksanaan pencegahan, dengan hasil meningkatnya keberhasilan pada ibu dan janin. Penenltian ini dilakukan untuk mengetahui apakah tekanan arteri rata-rat (TAR) dapat dijadikan prediktor bagi keberhasilan dan/atau kegagalan terapi. Metode. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui kelayakan tekanan arteri rata-rata (TAR) sebagai prediktor hasil terapi preeklamsia. Penelitian ini merupakan studi longitudinal dengan disain historical cohort dengan data sekunder. Sumber data rekam medik dari 172 sampel - dijaring dengan pendekatan purposive-sampling berdasar kriteria inklusi/eksklusi dari 393 pasien preeklamsia yang telah menjalani terapi dan persalinan/terminasi kehamilan di RS Dr Sardjito Yogyakarta dalam kurun waktu dari 1 Januari 1996 sampai dengan 31 Agustus 2002. Variabel bebas: TAR pra terapi (Tpt), TAR terapi serial (Ts1/Ts2/Ts3); dan TAR terapi parsial (Tp1/Tp2/Tp3). Variabel tergantung: hasil terapi preeklamsia. Variabelperancu: paritas, umur kehamilan, kunjungan antenatal dan penanganan awal. Metode analisis dekriptif dengan Receiver Operator Curve (ROC) dan grafik titik potong optimal untuk mendapatkan niai batas kelompok terapi gagal dan terapi berhasil, nilai sensitivitas, spesivitas, nilai prediksi positif, nilai prediksi negatif, dan likelihood ratio dengan tingkat kepercayaan 95%. Analisis bivariat bivariat untuk melihat kemaknaan perbedaan nilai batas TAR dengan keberhasilan-kegagalan terapi, analisis multivariat untuk mengendalikan variabel perancu dalam hubungan antara nilai TAR dengan hasil terapi, serta analisis univariat untuk mendapatkan nilai ambang terapi gagal dan nilai ambang terapi berhasil Tpt – Ts – Tp, yang kemudian diuji dengan uji probabilitas. Hasil. 1. TAR pra-terapi tidak erhubungan dengan hasil terapi, dan tidak layak sebagai prediktor hasil terapi preeklamsia. 2. Nilai batas prediksi TAR parsial adalah 124 mmHg (sens. 53,7%, spes. 69%, NPP. 47%, NPN. 65%, +LR 1,38,-LR 0,58, akurasi 59%, prob. 40%, p 0,001, RR 2,030, 95%CI 1,402-2,939). Nilai ambang terapi gagal 135 mmHg (prob. 51%, sens. 20%, spes. 90%). Nilai ambang terapi berhasil 109 mmHg (prob. 18%, sens. 87%, spes. 14%). 3. Nilai batas prediksi TAR serial adalah 127 mmHg (sens. 62,7%, spes. 64,8%, Npp. 52%, NPN. 73%, +LR 1,69, -LR 0,59, akurasi 63%, prob. 40%, p 0,002 RR 1,776 (95%CI 1,226 – 2,576). Nilai ambang terapi gagal adalah 136 mmHg (prob. 50%, sens. 24%, spes. 88%). Nilai ambang terapi berhasil adalah 117 mmHg (prob. 20%, sens. 93%, spes. 17%) Simpulan. 1. TAR pra-terapi tidak ada hubungannya dengan hasil terapi preeklamsia dan tidak layak diandalkan sebagai prediktor hasil terapi preeklamsia. 2. TAR terapi parsial layak diandalkan sebagai prediktor hasil terapi preeklamsia. 3. TAR terapi parsial layak diandalkan sebagai prediktor hasil terapi preeklamsia.

Pre-eclampsia is an important disorder of pregnancy, with potentially severe consequences for mother and child. . The frequency of pre-eclampsia varies between 2% and 7% in healthy nulliparous women. Blood pressure measurement (in term of Mean Arterial Pressure (MAP) is a screening test routinely used in antenatal care to detect or predict hypertensive disease. Accurate prediction of women at risk for preeclampsia is crucial to judicious allocation of monitoring resources and use of preventive treatment,9 with the prospect of improving maternal and neonatal outcome. This research was designed to know the reliability of mean arterial pressure (MAP) as a predictor of the result of preeclampsia therapy This research is non experimental longitudinal study using historical cohort design. The data was taken from medical records of 172 samples – obtained by applying the purpose-sampling approach selected based on the inclusive/exclusive criteria of 393 preecalmpsia patient who were undergoing therapy and labor/pregnancy termination in DR. Sardjito Hospital, Yogyakarta, from January 1st, 1996 to August 31th, 2002. The independent variables: pre-therapy MAP (ptM), MAP of partial therapy (sM1/sM2/sM3); and MAP of serial therapy (pM1/pM2/pM3). Dependent variables: the result of preeclampsia therapy. Confounding factors: parity, age of pregnancy, antenatal visit, and early treatment. The method of analysis is descriptive, bivariate, multivariate, and univariate in order to test the meaningfulness of the relation between MAP and the result of preeclampsia therapy and the tracing of threshold value for failed therapy/limit value for prediction/threshold value for successful therapy ptM – sM – pM. 1. Pre-therapy MAP is having no relationship with the preeclampsia therapy outcome and nor reliable predictor of result (failure-success) of preeclampsia therapy2. MAP of the partial/serial therapy is reliable as a predictor of the result (failure-success) of preeclampsia therapy: on the scale of sM the threshold value for the prediction is 124 mmHg (NPP 53.9% NPN 70.2% sens 53,7%, spes69%, NPP 47%, NPN 65%, +LR 1,38, -LR 0,58, RR 2,030 95%CI 1,402-2,939); the threshold value of the successful therapy is 109 mmHg (sens 87%, spes 14%), the scale of the sM the threshold value for the prediction is 127 mmHg (sens. 62,7%, spes. 64,8%, NPP 52%, NPN 73%, +LR 1,69, -LR 0,59, RR 1,776 95%CI 1,226-2,576); the threshold value for failed therapy is 136 mmHg sens 24%, spes. 88%); the threshold value for successful therapy is 117 mmHg (sens 93%, spes. 17%).spes 0.800. 1. Pre-therapy MAP is not reliable predictor for the result of preeclampsia therapy. 2. the MAP of the partial therapy is a reliable predictor for the result of preelampsia therapy. 3. the MAP of the serial therapy is a reliable predictor for the result of preeclampsia therapy.

Kata Kunci : Tekanan arteri rata,rata,Prediktor,Hasil terapi preeklamsia, mean arterial pressure – predictor – the result of preeclampsia therapy