Laporkan Masalah

Pemodelan struktur bawah permukaan dasar laut selat Makassar berdasarkan anomali gravitasi

KUDUS, Imran, Dr. H. Kirbani Sri Brotopuspito

2009 | Tesis | S2 Ilmu Fisika

Telah dilakukan pemodelan struktur bawah permukaan dasar laut selat Makassar dengan menggunakan data anomali gravitasi Bouguer lengkap. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui model struktur bawah permukan dan untuk memahami proses geologi yang terjadi di bawah dasar laut selat Makassar. Data anomali Bouguer lengkap yang digunakan merupakan hasil digitasi peta anomali Bouguer lengkap. Anomali Bouguer lengkap diproyeksi ke bidang datar menggunakan metode sumber ekuivalen titik massa pada ketinggiaan 2.500 m dari mean sea level (MSL) dengan kedalaman sumber ekuivalen titik massa 40.000 m di bawah MSL. Pemisahan anomali lokal dan regional dilakukan dengan metode kontinuasi ke atas pada ketinggian 102.000 m dari bidang datar. Berdasarkan anomali regional ditentukan kedalaman bidang batas kontras densitas dengan menggunakan metode power spektrum 1 dimensi (1D). Bidang batas kontras densitas diperoleh pada kedalaman 27,21 km dari MSL. Interpretasi kedalaman tersebut merupakan bidang batas antara lower crust (kerak bawah) dan upper mantle (mantel atas), sehingga kerak di selat Makassar merupakan continental crust (kerak benua) dengan ketebalan 12 hingga 20 km. Pemodelan struktur bawah permukaan berdasarkan data anomali lokal dilakukan dengan perangkat lunak Grav2DC for Windows. Hasil yang diperoleh adalah bentuk pelapisan batuan yang terdiri dari sedimen Neogene dengan densitas 2,50 g/cm3dengan ketebalan 2-8 km dapat dijumpai hingga kedalaman 10 km dari MSL. Sedimen Paleogene dengan densitas 2,80 g/cm3 dengan ketebalan 3-8 km dapat dijumpai hingga kedalaman 15 km dari MSL. Metamorf yang berusia Pre-Tertiary dengan densitas 3,10 g/cm3 dengan ketebalan 5-15 km dapat dijumpai hingga kedalaman 28 km dari MSL. Berdasarkan pemodelan 2 dimensi (2D) dapat diketahui proses sedimentasi di basin utara dan basin selatan berlangsung dalam rentang waktu yang sama (Paleogene hingga Neogene).

Modelling of subsurface structure the Makassar strait sea bed using complete Bouguer anomaly data has been done. The purpose of this research has to know structure model and geology process in subsurface of Makassar strait sea bed. Complete Bouguer anomaly data by used was digitized result of complete Bouguer anomaly map. Complete Bouguer anomaly had project to horizontal plane on 2,500 m height from mean sea level (MSL) with sources depth of mass points equivalent 40,000 m under MSL. Separation the regional and local anomaly was used upward continuation methods on 102,000 m height from horizontal plane. Based on regional anomaly was estimated depth of density contras boundary plane used power spectrum 1 dimention (1D) method. Density contras boundary plane on 27.21 km depth from MSL. The interpretation of depth was boundary plane of lower crust between upper mantle, so the crust in Makassar strait was continental crust with thickness 12-20 km. Modeling of subsurface structure based on local anomaly data was used Grav2DC software for Windows. The result was the model of layered rock consist of Neogene sediment with density 2.50 g/cm3, 2-8 km and has detectabled at depth 10 km from MSL. Paleogene sediment with density 2.80 g/cm3, thickness 3-8 km has detectabled at depth 15 km from MSL. Pre-Tertiary Metamorphic with density 3.10 g/cm3, thickness 5-15 km has detectabled at depth 28 km from MSL. Based on modelling 2 dimention (2D) has been known sedimentation process in north and south basin taked in the same time range (Paleogene at Neogene).

Kata Kunci : anomali Bouguer lengkap, proyeksi ke bidang datar, kontinuasi ke atas, power spektrum 1D, pemodelan 2D, complite Bouguer anomaly, projection to horizontal plane, upward continuation, power spectrum 1D, modelling 2D


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.