Reseptivitas pelabuhan laut Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau terhadap penularan penyakit pes

HENDRI, Novi, Prof. dr. Sugeng Juwono M, DAPE, M.Sc

2009 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Tropis

Pes merupakan penyakit zoonosis pada tikus yang dapat ditularkan kepada manusia melalui gigitan pinjal (flea spp) yang mengandung bakteri Yersinia pestis. Pes masuk Indonesia di Pulau Jawa tahun 1911 lewat kapal melalui pelabuhan laut di Surabaya. Meningkatnya arus transportasi barang dan penumpang antarnegara meningkatkan faktor risiko penyabaran penyakit pes masuk melalui pelabuhan yang reseptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fauna tikus, fauna ektoparasit dan diversitasnya serta faktor lingkungan sebagai indikator reseptivitas wilayah pelabuhan terhadap penularan penyakit pes. Penelitian ini dilakukan bulan September-Desember 2008 di pelabuhan laut Tanjung Balai Karimu dengan metode pendekatan ento-epidemiologi. Populasi adalah semua jenis fauna rodensia dan ektoparasitnya. Sampel adalah semua tikus yang tertangkap dengan life trap. Indikator reseptivitas pes melalui Identifikasi tikus dan ektoparasit, uji serologis dan bakteriologis dan melihat faktor abiotik menentukan indek pinjal umum (IUP)≥2 dan indeks pinjal khusus (IPK)≥1. Penentuan keanekaragaman ektoparasit menggunakan formula Shannonweaver dan uji Chi-Square(α 5%). Hasil penelitian menunjukan bahwa di pelabuhan di temukan 3 spesies yaitu got R.norvegicus, tikus rumah R.tanezumi, mancit rumah M.musculus 1 jenis cecurut rumah Suncus murinus. Trap success di pelabuhan antara 4,0% - 15,8% . Infestasi tikus terutama di habitat rumah trap succes tertinggi 15,8%. Tikus tertangkap dominan jenis R.norvegicus dengan. Jenis kelamin tikus utamanya betina, berkisar 62,1% - 70,1% . indeks pinjal umum anatra 0,83, sampai 0,89 jenis pinjal X. Cheopis. Jenis kutu, caplak dan tungau di temukan 2 jenis famili laelapidae yaitu L.echidninus, L.nuttalli, jenis kutu Hoplopleura pacifica dan larva tungau/trombuculidae yaitu Leptrotombidium deliensis dan caplax Ixodes spp. Keragaman jenis ektoparasit pada setiap jenis dan kelamin tikus yang tertangkap tidak ada perbedaan yang bermakna. Faktor lingkungan abiotik terutama perumahan dan sumber pakan merupakan tingkat reseptif tinggi untuk tempat perkembangan tikus dan ektoparasit di pelabuhan. Berdasarkan indikator sistem kewaspadaan dini penularan pes dan faktor lingkungan fisik dan biologis maka pelabuhan Tanjung Balai Karimun reseptif terhadap penularan penyakit pes.

Background: Plaque is zoonosis disease in rats that can be transmitted to human through the bite of rat fleas containing Yersinia pastis . Plaque came in Indonesia in Java Island in 1911 vis ship that passed though port on Surabaya. Increasing volume of transport of goods and passangers across countries intensified risk factors for pest diseases transmission through receptive ports. Objective : The study aimed toidentify the fauna of rats, ectoparasites and their diversities and find out environmental factors as an indicator of receptivity of port areas in pest disease transmission. Method : The study was carriesd out in September-December 2008 at Tanjung Balai port of Karimun using ento-epidemiologic method. Population consisted of all types of rodents and their ectoparasites. Samples were all rats caught through a life trap. Indicators of pest receptivity were assessed throuhg identification of rats and ectoparasites, serologic and bacteriology test and abiotic factor was observed to determine index of universal flea (IUP)≥2 and index of specific flea (IPK)≥1. The determination of ectoparasite diversity used Shannon-Weavwr formula and chi-square test (α5%). Result : The study revealed that thee were 3 species in the port, i.e. drain rats (R. norvegicus), house rats (R.Tanezumi), house mice (M.musculus) and 1 type of house shrew (Suncus murinus). Trap success in the port was between 40%- 15.8%.Rat infestasion was manily in the house habitat. The highest trap success was 15,8%. The dominan type of rats caught was R. norvegicus. The major rat sex was female, about 62,1%-70%. IUP was between 0,83-0,89. The type of flea was X.cheopis. The type of lice, flea and mite foud consisted of 2 type of Laelapidae family, i.e L.enchidninus, L.nuttalli, Heplopleura pacifica lice and mite and mite larva (Trombuculidae, ie. Leptotrombidium deliensis and flea Ixodes spp. Deversity of type of ectoparasites in each type and sex of rats caught showed no significant difference. Abiotic environtments particularly housing and source of foods high receptiv factors for the breeding of rats and ectoparasites in the port. Conclision : Based on early alert system indicator of pest transmission and physical as well as biological factors of the environment, Tanjung Balai port of Karimun was relatively receptive for the transmission of pleque

Kata Kunci : Xcheopis,Rodensia,Indeks pinjal,Tanjung Balai Karimun,Plaque,X.cheopis, rodentia, flea index, plaque