Laporkan Masalah

Penyediaan air minum Kuala Jelai Kabupaten Sukamara Propinsi Kalimantan Tengah

RIZALI, M. Fakhmy, Dr. Ir. Sunjoto, Dip.HE., DEA

2009 | Tesis | S2 Magister Pengelolaan Sumber Daya Air

Kecamatan Jelai dengan ibukota Kecamatan Kuala Jelai termasuk dari 5 (lima) ibukota kecamatan yang ada di Kabupaten Sukamara Propinsi Kalimantan Tengah memiliki masalah mengenai kebutuhan air minum yang dipengaruhi oleh musim, dimana pada musim kemarau sumber-sumber air baku yang ada seperti : air tanah dangkal dan sungai berubah menjadi payau sehingga masyarakat terpaksa memanfaatkan air hujan yang ditampung dari musim hujan sebelumnya atau membeli air dari daerah hulu. Maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan melakukan analisis tentang penyediaan air minum sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kuala Jelai dan layak dilaksanakan.Dengan metode survei sosial ekonomi untuk menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian air perhari seperti tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat penghasilan perbulan dalam penentuan kapasitas kebutuhan air berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk menurut standar perencanaan SPAM serta kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air baku di daerah penelitian khususnya air sungai Jelai sebagai sumber air baku menjadi air minum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit rerata sungai Jelai sebesar 279 m3/det dengan perhitungan metode MOCK, karakteristik air sungai yang diperoleh dari pengukuran beberapa parameter kualitas air menunjukkan bahwa kualitas air sungai Jelai dapat digunakan sebagai sumber air baku dengan melalui proses pengolahan agar memenuhi persyaratan baku mutu yang berlaku sehingga mampu memenuhi kebutuhan air minum penduduk Kuala Jelai. Dari survei sosial ekonomi didapat tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan memberikan pengaruh terhadap kebutuhan air dan konsumsi air oleh masyarakat di daerah rencana pelayanan adalah sebesar 66 liter/hari. Setelah dilakukan perhitungan sesuai perencanaan SPAM didapatkan kebutuhan air minum Kuala Jelai sampai tahun proyeksi 2021 diperkirakan sebesar 4,8 l/det. Rencana pelayanan penyediaan air minum untuk kebutuhan domestik di Kuala Jelai dengan Sambungan Rumah (SR) sebanyak 648 unit dan Hidran Umum (HU) sebanyak 10 unit dan untuk kebutuhan non domestik sebanyak 31 unit sambungan.

Kuala Jelai, the center of Jelai sub-district, is one of five sub-district centers in Sukamara regency in the Province of Kalimantan Tengah that faces a problem of drinking water demand due to the influence of seasons. During the dry season, potable water resources, such as shallow groundwater and river water, alter into brackish water. This condition requires the people to utilize rainwater or to buy water from upper course area. The objective of this study is to analyze the efforts in supplying drinking water based on the demand of Kuala Jelai people as well as their implementation appropriateness. Social economic survey method is used to determine the influencing factors, such as educational level, line of work, and monthly income, of water demand capacity determination based on the population growth projection according to the SPAM planning standards, as well as potable water quality, quantity and continuity in the command area, especially for Jelai River as the potable water source to become drinking water. Results of this study show that using the MOCK calculation method, average recharge of Jelai River is 279 m3/sec. Water characteristics based on several water quality parameters indicate that water quality of Jelai River can be used as potable water source through a processing system in order to achieve drinking water quality and to be able to supply water demand of Kuala Jelai people. Daily water consumption of the planned service area is 66 liter/person/day. Educational level, line of work, and income level have significant influence to the water demand. After taking calculation based on the SPAM plan, drinking water demand of Kuala Jelai up to the projected year of 2021 is estimated to be 4.8 liter/second. The service plan for supplying drinking water for domestic demand in Kuala Jelai is 684 units of home subscribers, 10 units of public hydrants, and 31 units of non-domestic subscriber.

Kata Kunci : Air minum,Kapasitas kebutuhan air,Penyediaan air minum,drinking water,water demand capacity,drinking water supply


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.