Pendapatan masyarakat tepian Sungai Siak terhadap masterplan waterfront city Sungai Siak Pekanbaru
ASTUTY, Surya, Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D
2009 | Tesis | S2 Magister Perencanaan Kota dan DaerahUntuk mengurangi beban pencemaran terhadap Sungai Siak, pemerintah daerah merencanakan untuk merelokasi permukiman penduduk selebar 100 meter dikedua tepian Sungai Siak. Pada tahun 2002, pemerintah melalui Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Pekanbaru mendesain Masterplan Penataan Sungai Siak dengan proyek Waterfront City menjadi salah satu bagiannya. Proyek ini memiliki konsep bahwa sungai tidak lagi menjadi sisi belakang dari perumahan tapi menjadi sisi depan. Bentuk rumah dan jarak dari tepian sungai telah didesain sedemikian rupa dengan tujuan keseragaman agar Sungai Siak dapat dijadikan objek wisata sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat masyarakat yang berada di Kelurahan Kampung Bandar terhadap rencana pelaksanaan proyek Waterfront City di kelurahan mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat bersedia merubah arah rumah menghadap ke sungai dan membuat rumah sesuai dengan desain yang dibuat pemerintah dengan syarat mendapat bantuan dana dari pemerintah. Jika menggunakan biaya sendiri maka masyarakat lebih memilih relokasi dengan syarat biaya pembebasan lahan sesuai dengan keinginan masyarakat. Tetapi jika pemerintah berencana merelokasi masyarakat ke perumahan khusus maka masyarakat mengharapkan perumahan khusus tersebut nantinya berada di lokasi yang tidak jauh dari kota dan memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Penelitian ini merekomendasikan perlunya Pemerintah Kota Pekanbaru untuk lebih mensosialisasikan informasi tentang perencanaan pembangunan proyek Waterfront City secara jelas dan melibatkan seluruh warga, warga yang lahannya terkena proyek harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan ganti rugi lahan dan merelokasi warga tanpa merugikan salah satu pihak atau tercapainya suatu kesepakatan bersama. Sehubungan dengan adanya perbedaan pendapat antara masyarakat dan pemerintah tentang biaya renovasi, pemerintah dinilai tidak perlu menanggung keseluruhan biaya.
In mitigating the pollution issue in Siak River, The local government plans to relocate residential housing located along Siak River banks. In 2002, the government through the Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah ( Regional Settlement and Infrastructure Office) of Pekanbaru Municipality proposed the masterplan for Siak River with Waterfront project as part of masterplan. The concept of this project is that the river should be treated as front side rather than the backside of housing. The houses designed and their distance from the river banks should followed certain rules that can serve the river tourism object. The present research aims to identify the perception of community members residing in the Kelurahan Kampung Bandar toward the implementation of Waterfront City project in their village. Qualitative and quantitative method are used in this research. The research indicates that the community is willing to change the direction of their houses facing the river and to build their houses according to the government’s design provided they are provided with government’s financial compensation. When they have to finance themselves then the community prefer relocation provided their land compensation fulfilling community’s request. However, when the government plan to relocate the community, then the community expect that such housing should be situated close to the city and completed by sufficient facilities and infrastructure. The research recommends that the Pekanbaru Municipality government should socialize clear information on the development plan of Waterfront City project and to involve all community members. Those whose land are affected by the project should be involved in decision making on the land compensation and the relocation should be conducted with no disadvantaging one of the parties or it should be conducted under common agreement. Due to the difference perception between community and government on renovation expenses, the government is considered not to always bear all expenses.
Kata Kunci : Pendapat masyarakat,Proyek Waterfront City,Sungai Siak Pekanbaru,Community Perception, Waterfront City Project, Siak River Pekanbaru