Uji sitotoksisitas berbagai ekstrak dan fraksi propolis terhadap sel hela dan MCF-7 serta efeknya terhadap apoptosis dan gen P53

NUGRAHANINGSIH, Dwi Aris Agung, Dr. Med. dr. Indwiani Astuti

2009 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Propolis adalah resin sarang lebah yang kandungannya bervariasi tergantung tanaman sumber resin dan geografi. Propolis memiliki banyak fungsi, antara lain sebagai antikanker, antioksidan dan antijamur. Penelitian sitotoksisitas propolis dari berbagai negara telah dilakukan, misalnya propolis Brazil dan Taiwan. Indonesia dengan variasi geografisnya juga memiliki propolis yang bervariasi. Sampai saat ini sitotoksisitas dan kemungkinan mekanisme sitotoksisitas propolis dari daerah Malang, Indonesia belum pernah diteliti. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sitotoksisitas berbagai ekstrak dan fraksi propolis Malang terhadap sel HeLa dan MCF-7 serta pengaruhnya terhadap apoptosis dan gen p53. Uji sitotoksisitas dilakukan menggunakan MTT assay. Uji sitotoksisitas dilakukan terhadap sel Vero untuk mengetahui keamanan ekstrak dan fraksi propolis. Uji apoptosis dilakukan menggunakan pengecatan acridine orange dan ethidium bromide. Aktivitas terhadap gen p53 dilakukan menggunakan metode PCR. Ekstrak metanol dan fraksi etil asetat propolis merupakan bahan uji yang paling sitotoksik terhadap sel HeLa dengan IC50 164,83 ± 4,34 dan 155,87 ± 10,45 μg/mL. Namun selektivitasnya terhadap sel HeLa rendah dengan IS - nya berturut-turut 9,15 ± 0,88 dan 6,33 ± 0,59. Sitotoksisitas ekstrak metanol dan fraksi etil asetat propolis melalui jalur apoptosis ditunjukkan dengan EC50 berturut-turut 398.11 ± 24,43 dan 109,75 ± 6,47 μg/mL. Hasil uji induksi gen p53 ekstrak metanol dan fraksi etil asetat propolis menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan fraksi etil asetat propolis mampu menginduksi gen p53 pada sel HeLa. Ekstrak dan fraksi propolis tidak sitotoksik terhadap sel HeLa dan MCF-7 tetapi mampu menginduksi apoptosis dan gen p53 pada sel HeLa.

Propolis is a resinous bee product which has various active compounds depending on its source and geographic. Propolis has a broad spectrum of functions, including anticancer, antioxidant and antifungal activities. Some studies about propolis cytotoxicity have been done on propolis from some countries. However, cytotoxicity of Malang propolis from Indonesia and its mechanism of cytoto xicity have not been done. The aims of the se studies are investigate the cytotoxicity of various propolis extracts and fractions and their effect on apoptosis and p53 gene. A MTT assay was allowed to evaluate the cytotoxic activity. In order to evaluate their selectivity, they were tested for their cytotoxicity on Vero cell line. Their effect on apoptotic process was evaluated using acridine orange and ethidium bromide staining. Their activity on p53 gene was done using PCR. Among various extracts and fractions tested, methanolic extract and ethyl acetate fraction were the two most active against HeLa cell line (IC50 = 164.83 ± 4.34 and 155.87 ± 10.45 μg/mL). However these extract and fractions were not selective in HeLa cell with selectivity index (SI) of 9.15 ± 0.88 and 6.33 ± 0.59. In addition, the cytotoxicity of methanolic extract and ethyl acetate fraction through apoptotic process showed in the value of EC50 (24.43 and 109.75 ± 6.47 μg/mL). Studies of p53 gene induction showed that methanolic extract and ethyl acetate fraction of propolis increase p53 gene induction. Propolis has no cytotoxicity effect against HeLa and MCF-7 but increase induction apoptosis and p53 gene of HeLa.

Kata Kunci : Propolis,Sitotoksisitas,Apoptosis,p53