Laporkan Masalah

Perbedaan efektivitas antara demineralized freeze-dried bone allograft dan freeze-dried bone allograft pada perawatan kerusakan intraboni

INDRAWATI, Lenny, drg. Al Sri Koes Soesilowati, SU., Sp Perio

2009 | Tesis | S2 PPDGS 1-Periodonsia

Kerusakan intraboni merupakan tanda penyakit periodontal lanjut disertai kerusakan tulang alveolar sehingga menyebabkan tanggalnya gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara bahan cangkok tulang Demineralized Freeze-Dried Bone Allograft (DFDBA) dan Freeze-Dried Bone Allograft (FDBA) pada perawatan kerusakan intraboni. Penelitian dilakukan terhadap 5 pasien dengan jumlah sampel 20 gigi yang dibagi dalam 2 kelompok perlakuan, masing-masing 10 sampel. Kelompok I diberi perlakuan bedah flap dengan DFDBA dan kelompok II diberi perlakuan bedah flap dengan FDBA. Setelah perawatan fase awal, dilakukan pengukuran data awal, 3 bulan dan 6 bulan setelah perawatan meliputi kedalaman poket (PD), tingkat perlekatan klinis (CAL), tinggi puncak tulang alveolar (CHB), bleeding on probing (BOP). Data PD, CAL, CHB dianalisis dengan Anava 2 jalur sedangkan data BOP dengan Kai-Kuadrat dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil menunjukkan pengurangan PD pada waktu pengamatan 3 dan 6 bulan perawatan pada bahan cangkok tulang DFDBA dan FDBA (p < 0,05), peningkatan CAL pada 6 bulan perawatan pada DFDBA dan FDBA dengan peningkatan CAL DFDBA lebih besar dari FDBA (p < 0,05), serta peningkatan CHB pada pengamatan 3 dan 6 bulan perawatan dengan DFDBA dan FDBA (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan pengurangan PD, peningkatan CAL dan CHB berdasarkan waktu pengamatan 3 dan 6 bulan perawatan antara bahan cangkok tulang DFDBA dan FDBA, peningkatan CAL DFDBA lebih besar daripada FDBA setelah 6 bulan perawatan, tetapi tidak terdapat perbedaan efektivitas antara DFDBA dan FDBA pada perawatan kerusakan intraboni terhadap pengurangan PD, peningkatan CAL dan CHB serta pengurangan BOP.

Intrabony defect is a sign of severe periodontal disease with alveolar bone destruction that is responsible for tooth loss. The aim of this study was to find out the differences in effectiveness between Demineralized Freeze-Dried Bone Allograft (DFDBA) and Freeze-Dried Bone Allograft (FDBA) in the treatment of intrabony defect. This study was done toward 5 patients with 20 teeth samples and divided into 2 groups treatment, each group consisted of 10 samples. First group was treated by flap operation with DFDBA and the second group was treated by flap operation with FDBA. Following initial phase therapy, baseline, 3 and 6 months post treatment measurement were recorded including pocket depth (PD), clinical attachment level (CAL), crestal height of bone (CHB) and bleeding on probing (BOP). The data of PD, CAL, CHB were analyzed using 2 Way Anova whereas the data of BOP by Chi-Square with 95% convidence level. The results showed PD reduction based on 3 and 6 months post treatment at DFDBA and FDBA (p< 0,05), CAL gain based on 6 months post treatment at DFDBA and FDBA with CAL gain DFDBA greater than FDBA (p < 0,05), following CHB gain based on 3 and 6 months post treatment at DFDBA and FDBA (p < 0,05). The conclusion of this study indicated that there were differences in PD reduction, CAL gain and CHB gain based on 3 and 6 months post treatment between DFDBA and FDBA, CAL gain at DFDBA greater than FDBA after 6 months post treatment, but not any differences between DFDBA and FDBA in the treatment of intrabony defect toward PD reduction, CAL gain, CHB gain and BOP reduction.

Kata Kunci : Perbedaan efektivitas,Demineralized freeze,dried bone allograft,Freeze,dried bone allograft,Kerusakan intraboni,


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.