Identifikasi jamur putih buah salak dan pengendaliannya dengan ekstrak bunga kecombrang (Nolaia speciosa)
PRATOMO, Aries, Prof. Dr. Ir. Christanti, S.S.U
2009 | Tesis | S2 Ilmu Penyakit TumbuhanSalak (Salacca edulis), adalah tanaman dari familia Palmae yang berasal dari Indonesia. Salah satu faktor penting yang menurunkan tingkat pemasaran buah salak adalah penyakit busuk buah, yang diawali gejala jamur putih. Pengendalian penyakit ini sangat penting diterapkan untuk menghindari kerugian ekonomi dan kerusakan lingkungan, seperti pengunaan bahan nabati. Beberapa tanaman diketahui mengandung senyawa-senyawa antimiroba yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Beberapa penelitian tentang senyawa antimikroba pada tanaman telah dilakukan, seperti tanaman Zingiberaceae. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penyebab penyakit jamur putih pada buah salak dan mengetahui pengaruh ekstrak bunga kecombrang untuk mengendalikan penyakit tersebut. Pengujian ekstrak bunga kecombrang dilakukan secara in vitro dan in planta Identifikasi terhadap jamur putih buah salak menunjukkan bahwa Chalaropsis sp. adalah penyebab penyakitnya. Pada pengujian in vitro, ekstrak bunga kecombrang dengan konsentrasi 48-50 % dapat menghambat pertumbuhan Chalaropsis sp. hingga 90 % (LC90). Pengujian in planta menunjukkan, buah salak yang lepas tandan lebih rentan terhadap infeksi Chalaropsis sp. daripada yang menempel tandan. Aplikasi ekstrak bunga kecombrang mampu menghambat pertumbuhan Chalaropsis sp. pada buah salak lepas tandan atau menempel tandan, dan ekstrak murni bunga kecombrang dapat melindungi buah salak hingga 100 % dari infeksi Chalaropsis sp.
Snakefruit (Salacca edulis), a member of Palmae family, is an original crop from Indonesia. One of the most important factors that reduce snakefruit marketing is rotting fruit disease with the early symptom white fungus. It is important to control this disease to avoid economic damage and minimize environmental damage, by applying botanical pesticide. There were many plants which contain antimicrobial compounds which able to inhibit the microbial growth. Several researchs of plant extract which has antimicrobial compound activity have been studied, such as Zingiberaceae. The purpose of this study were to identify the pathogen causing white fungus disease on snakefruit and to study the efficacy of torch ginger flower (Nicolaia speciosa) extract for controlling the disease. The efficacy of torch ginger flower extract was conducted in vitro and in planta. The pathogen causing white fungus disease on snakefruit was identified as Chalaropsis sp. In vitro test showed, at 48-50 % of torch ginger flower extract could inhibit Chalaropsis sp. growth until 90 % (LC90). In planta test showed, that the detached fruit was more susceptible to Chalaropsis sp. infection than in cluster fruit. The application of torch ginger flower extract inhibited the growth of Chalaropsis sp. in detached or in cluster fruit, and pure torch ginger flower extract could protect 100 % of snakefruit from Chalaropsis sp. infection.
Kata Kunci : Jamur putih,Bunga kecombrang,Chalaropsis sp,White fungus,torch ginger flower,