Pengawas menelan obat dan kepatuhan penderita TB Paru di Kabupaten Sarolangun
IZI, M, dr. Yodi Mahendradhata, MSc
2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Penyakit TB Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Micobacterium Tuberculosis, penyakit ini dapat menular dari satu orang keorang lain melalui salah satunya ludah dan bersin penderita TB Paru. Di Kabupaten Sarolangun Program P2TB Paru merupakan program yang di perioritaskan pada tahun 2005, hasil pelaksanaan target yaitu angka kesembuhan belum mencapai target 36,0% ini tidak terlepas dari peran petugas P2TB Paru di dinas kesehatan maupun di Puskesmas yang mempunyai fungsi dan tugas pokok terhadap penyembuhan penderita TB Paru, oleh sebab itu ada banyak hal yang dapat nenyebabkan pencapaian kesembuhan penderita masih rendah, dimana salah satunya dari sudut penderita memahami serta kepatuhan tentang TB. Paru itu sendiri, serta peran Pengawas Menelan Obat (PMO). Penelitian ini mencoba melihat faktor-faktor yang berpengaruh dengan PMO dan kepatuhan penderitaTB Paru tersebut, variabel bebas penelitian ini latar belakang, pendidikan pengetahuan, sikap dan perilaku PMO, sedangkan variabael terikat adalah kepatuhan penderita TB Paru. Tujuan: untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi PMO dan kepatuhan penderita TB Paru di Kabupaten Sarolangun secara khusus untuk mengetahui pengaruh latar belakang , pendidikan pengetahuan, sikap dan perilaku PMO terhadap kepatuhan penderita TB Paru di Kabupaten Sarolangun. Metode: penelitian observasional dengan rancangan cross sectional (patong lintang) populasi penelitian penderita TB Paru positip yang berobat pada Puskesmas, data yang dikumpulkan merupakan data primer dan skunder, dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuisioner dan daptar tilik dari semua variabel penelitian, melakukan wawancara serta mengalisis, tekhnik menganalisis dengan adanya kolerasi untuk mengkaji antara variabel bebas dengan kesembuhan TB Paru. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil analisis bivariat yang berpengaruh terhadap kepatuhan penderita TB Paru, ternyata 3 variabel yang berpengaruh dengan kepatuhan penderita TB Paru yaitu: PMO variabel pengetahuan tentang anjuran tempat berobat TB Paru ( p value = 0,039), pada variabel Sikap yaitu tentang penyuluhan TB Paru ( p value =0,026), dan perilaku pengawasan teratur (p value 0,002).
Background: Lung TB is an infectious disease caused by Mycobacterium Tuberculosis. It can be infected from one person to another through the spit and sneeze of lung TB patients. At District of Sarolangun lung TB disease eradication program was a priority program in 2005. The result of recovery had not reached the target of 36.0%. This was related to the role of lung TB disease eradication staff both at district health office and health centers who had major function and duties in the cure of lung TB patients. There are many factors that cause low achievement for the cure of lung TB patients, among others are limited understanding and compliance of lung TB patients and role of drug taking supervisors. Objective: The study aimed to identify factors affecting drug taking supervisors and compliance of lung TB patients at District of Sarolangun, in particular to identify the effect of background, education, knowledge, attitude and behavior of drug taking supervisors to compliance of lung TB patients at District of Sarolangun. Method: This observational study used cross sectional design. Population consisted of positive lung TB patients visiting health centers. Data were obtained through questionnaires, checklist of research variables, and interview and analyzed using correlation to find out the relationship between independent variables and lung TB recovery. Result: The result of bivariable analysis showed that there were 3 variables of drug taking supervisors affecting compliance of lung TB patients, i.e. knowledge in giving suggestion about lung TB health facility (P=0.039), attitude in lung TB socialization (P=0.028), and behavior in periodic monitoring (P=0.002). Conclusion: 3 variables of drug taking supervisors affecting compliance of lung TB patients, i.e. knowledge in giving suggestion about lung TB health facility, attitude in lung TB socialization, and behavior in periodic monitoring.
Kata Kunci : Pengetahuan,Sikap dan perilaku PMO berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan TB Paru, knowledge, attitude, behavior, drug taking supervisor, tuberculosis, compliance