Laporkan Masalah

Kajian dampak pariwisata alam terhadap vegetasi dan satwa liar di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Sulawesi Selatan

PUTRI, Indra Ardie Surya Liannawatty Purnamawan, Prof. Dr. Ir. Chafid Fandeli, MS

2008 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung telah berkembang sebagai kawasan ekowisata yang cukup maju dengan jumlah pengunjung yang memperlihatkan peningkatan pada setiap tahun. Setiap aktivitas wisata, seberapapun kecilnya, dapat membawa dampak terhadap lingkungannya, sehingga pelaksanaan pariwisata di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung perlu mendapat perhatian khusus. Apalagi terdapat kenyataan bahwa sebagian besar wisatawan yang mengunjungi suatu obyek wisata alam bukan tergolong sebagai ekowisatawan, sehingga memperbesar peluang timbulnya berbagai dampak negatif yang tidak diinginkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas wisatawan yang dapat menimbulkan dampak terhadap vegetasi dan satwa liar di obyek wisata alam Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, mengetahui dampak pariwisata alam terhadap vegetasi, terutama menyangkut komposisi species (keanekaragaman, nilai penting, dominansi) dan persentase ground cover, serta mengetahui dampak pariwisata alam terhadap satwa liar terutama burung dan kupu-kupu, yaitu terhadap komposisi species (keanekaragaman, nilai penting), pada obyek dan daya tarik wisata alam yang terdapat di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang telah ramai dikunjungi oleh wisatawan. Pengumpulan data aktivitas wisatawan dilakukan dengan menggunakan metode wawancara menggunakan kuesioner dan observasi yaitu pengamatan langsung terhadap aktivitas wisatawan. Penentuan responden dilakukan secara purposive, yaitu wisatawan yang telah sering mendatangi obyek wisata alam. Pengumpulan data vegetasi dan satwa liar dilakukan dengan menggunakan metode sampling, dengan membuat petak-petak ukur pada setiap area yang menjadi lokasi kegiatan pengunjung dan membandingkannya dengan petak ukur lain yang juga diletakkan pada area lain yang tidak atau sangat jarang didatangi pengunjung dan dianggap sebagai lokasi kontrol. Pengukuran dan pengamatan vegetasi dilakukan secara sistematik plot, yaitu terhadap komposisi vegetasi, persentase ground area dan kondisi vegetasi. Pengamatan terhadap satwa liar dilakukan dengan mengunakan metode point count. Analisis terhadap vegetasi dilakukan untuk mengetahui Indeks Nilai Penting (INP), Indeks Keanekaragaman Jenis Shannon-Weinner (H’), Indeks Dominansi Simpson, Indeks Kemerataan (Indeks evenness), Koefisien Disimilaritas Flora. Analisis terhadap satwa liar dilakukan untuk mengetahui Indeks Nilai Penting (INP) dan Indeks Keanekaragaman Jenis Shannon-Weinner (H’). Seluruh data yang terkumpul dianalisis secara statistik dengan membandingkan variabel yang terkumpul pada areal wisata dengan variabel pada areal kontrol. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 13. Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal dilakukan uji Kolmogorov – Smirnov, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nyata pada seluruh kelompok data yang ada dilakukan uji Kruskal Wallis, dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara variabel pada areal wisata alam dan variabel pada areal kontrol, maka dilakukan uji Mann-Whitney. Data sampah dan vandalisme dianalisis dengan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa aktivitas wisatawan seperti berjalan-jalan, duduk-duduk, mendirikan kemah dan memasak makanan/membakar ikan, menangkap, mengganggu dan mengusir satwa liar berdampak pada vegetasi dan satwa liar. Pengunjung obyek wisata alam Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung tergolong masih belum memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai konservasi, belum memiliki tingkat kesadaran yang baik akan konservasi, sehingga masih banyak yang berperilaku yang berpotensi menyebabkan gangguan atau menimbulkan dampak negatif terhadap vegetasi dan satwa liar. Bentuk dampak terhadap vegetasi pada areal yang ramai dikunjungi oleh wisatawan antara lain berubahnya komposisi jenis vegetasi, menurunnya nilai indeks keanekaragaman hayati vegetasi, menurunnya pesentase tumbuhan bawah, meningkatnya jumlah vegetasi yang rebah, patah dan mati karena injakan, serta telah menyebabkan terjadinya perbedaan nyata pada indeks keanekaragaman hayati vegetasi antara lokasi kontrol dan lokasi yang ramai dikunjungi oleh wisatawan. Bentuk dampak terhadap satwa liar (kupu-kupu, burung, mamalia dan reptilia) antara lain menurunnya jumlah individu dan jumlah species yang dapat dijumpai pada lokasi yang ramai oleh pengunjung atau berubahnya komposisi jenis, menurunnya nilai indeks keanekaragaman hayati satwa liar, namun belum menyebabkan terjadinya perbedaan nyata pada indeks keanekaragaman hayati satwa liar pada seluruh lokasi penelitian.

Bantimurung Bulusaraung National Park has evolved into a develop natural tourism and recreation site. This is shown by the increase in the number of the site visitors over the years. However, every activity that man does, no matter how simple it is, could influence towards the nature. This is the reason why tourism activities at Bantimurung Bulusaraung National Park deserve special attention. The fact that most of the visitors are not ecotourist could worsen the situation. This increases the chance of many negative impacts. This observation will be done to figure out visitors’ activity that could potentially influence vegetation and wild animals; figure out influence of nature site recreation and tourism on vegetation, especially on species composition (diversity, importance value and dominance) and ground cover percentage; figure out influence of nature site recreation and tourism on wild animals, especially birds and butterflies in term of their species composition (diversity and importance value), on the natural site recreation area of Bantimurung Bulusaraung National Park that have a lot of visitors over year. Data collection about visitors’ activity will be done by requesting visitors to fill up questioners. In addition, direct observation on visitors’ activity will be carried out as well. This process will be done in a selective manner, that is, only visitors who often visit the nature site recreation area will be asked to fill up questionnaire. Data collection of vegetation and wild animals will be done by sampling method, to estimated how much change had already occurred on natural tourism and recreation site by comparing them with neighboring control sites. Measurement and observation of vegetations will be done by systematic plot sampling, which includes vegetation composition, ground area percentage, and vegetation condition. Observation on wild animals will be done with point count method. Vegetation analysis has a purpose to know Importance Index, Shannon-Weinner Diversity Index, Simpson Dominance Index, Evenness Index, and Floristic Dissimilarity. Wild animals’ analysis is done to find Importance Index and Shannon-Weinner Diversity Index. All data that is collected will be analyzed statistically be comparing variables collected on tourism area with variables collected on control area. Statistic analysis will be done using software SPSS version 13. Then several testing will be carried out. Kolmogorov – Smirnov testing is done to check if the data conforms to normal distribution, Kruskal Wallisis testing is done to find out whether there is real difference on all groups of data collected, and Mann-Whitney testing is done find out whether there is significant difference between variables collected on tourism area with variables collected on control area. Data of garbage and vandalisms will be analyzed by double linear regression. Observation shows that visitors’ activity such as walking (trampling), sitting down, camping, cooking, burning fish, disturbing or catching wild animals influences vegetation and wild animals. Bantimurung Bulusaraung National Park visitors can mostly be categorized as ix people who do have insufficient understanding and awareness of the importance of environmental conservation. This leads to behavior that has potential to impact vegetation and wild animals in a negative way. Some examples of the negative impacts on places that have a lot of visitors are changes in vegetation composition, decrease of the value of vegetation diversity index, decrease of ground vegetation cover percentage, increase in the number of vegetation that crushes and dies as a result of being trampled on, and significance difference on vegetation diversity index between control location and location with high number of visitors. Impacts on wild animals (butterfly, birds, mammals, and reptils) are decrease in numbers and species that can be seen on crowded location, changes in species composition, and decrease in the value of diversity index of wild animals. Fortunately, today there is no significance difference on diversity index of wild animals at all locations yet.

Kata Kunci : dampak pariwisata alam, vegetasi, satwaliar, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, impacts of natural site recreation, tourism, vegetation, wild animals, Bantimurung Bulusaraung National Park


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.