Kajian pola pengembangan perumahan ditinjau dari unsur-unsur pembentuk karakter lingkungan dan bangunan :: Studi kasus Perumahan Bale Agung Residence, Jogja Regency dan Casa Grande Yogyakarta
PUTRO, Jawas Dwijo, Dr. Ir.Budi Prayitno, M.Eng
2008 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturLatarbelakang pertumbuhan kota Yogyakarta yang sangat pesat dengan arah perkembangan ke arah Sleman mengawali penelitian ini. Pertumbuhan kawasan pinggiran kota Yogyakarta yang membentuk aglomerasi mendorong meningkatnya kebutuhan perumahan dan permukiman di daerah aglomerasi tersebut. Akibatnya, terjadi peningkatan kebutuhan perumahan dan permukiman yang ditandai dengan bermuculan perumahan-perumahan di daerah tersebut. Perumahan-perumahan tersebut banyak yang mengambil alih lahan pertanian, sehingga konversi lahan pertanian sangat tinggi di daerah aglomerasi. Dengan melihat fenomena tersebut, maka perkembangan perumahan di Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (APY) Sleman penting untuk diteliti lebih jauh. Kompleksitas pertimbangannya bukan hanya sekadar laju perubahan, tetapi juga melihat berbagai hambatan terutama terkait dengan masalah tata ruang dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pola pengembangan perumahan yang berada di wilayah APY Sleman dengan melihat unsur-unsur pembentuk karakter lingkungan dan bangunan. Penelitian ini menggunakan metodologi rasionalistik dengan metode deduktif kualitatif. Tiga perumahan di pilih berdasarkan lokasi perumahan yang mengalami pertumbuhan yang cepat dan terletak di wilayah APY Sleman. Perumahan tersebut antara lain : Bale Agung Residence, Jogja Regency dan Casa Grande. Unsur-unsur pembentuk karakter lingkungan sebagai parameter yang digunakan dalam menganlisa perumahan tersebut adalah tata guna lahan, tata bangunan, sistem sirkulasi dan jalur penghubung, ruang terbuka dan tata hijau, penanda dan tata kualitas lingkungan, prasarana dan utilitas lingkungan. Parameter-parameter akan dilihat dari aspek fungsional fisik dan lingkungan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pola pengembangan ketiga perumahan tersebut sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur pembentuk karakter lingkungan dan bangunan. Melalui peraturan pemerintah sebagai dasar pegangan, pihak pengembang berusaha memaksimalkan pemanfaatan unsurunsur pembentuk karakter lingkungan dan bangunan sesuai dengan konsep desain perumahan yang mereka pasarkan.
The background of Yogyakarta City with highly rapid current growth and the direction toward the Sleman Regency’s areas is the starting point of this study. The growth of urban marginal areas in the city that established agglomeration has actually encouraged the increased needs for housing and settlements in the areas of agglomeration. As a consequence, there occured the increased need for housing and settlements largely marked by the rise of housing buildings in the area. All the housing has taken over agricultural areas, so that the conservation of agricultural land in the agglomeration areas has been extremely high. Given the phenomenon, the development of housing in APY (Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta) in Sleman is very important to study further. The development is complex, not only related to the rate of change, but also to obstacles, mainly in association with the problems of spatial and environmental order. The study aims at describing the developmental pattern of housings situated in the areas of the APY in Sleman by observing the building elements of environmental and construction characters. The study uses a rationalistic methodology with the qualitative-deductive method. Three housings are chosen on the base of locations with the rapid growth and situated in the areas of the APY in Sleman. They are Bale Agung Residence, Jogja Regency and Casa Grande. Building elements of environmental characters as parameters used in analyzing the housings include the right of use over land, the right of use over building, circulatory systems and connective channels, open space and green spatial order, environmental quality marker and order, as well as environmental infrastructures and utilities. Result of the study indicates that the developmental patterns of the three housing are highly influenced by their building elements of environmental and construction characters. Through the regulation of local government as guidance, the corresponding developers have actually sought to maximize the utilization of the building elements of environmental and construction characters in accordance with the concept of housing designs they market.
Kata Kunci : Pola pengembangan,Perumahan,Lingkungan, development pattern, housing, environment