Analisis hubungan budaya organisasi dengan kinerja supply chain pada industri minuman

LESTARI, Hanna, Ir. Subagyo, Ph.D

2008 | Tesis | S2 Teknik Mesin

Aspek budaya organisasi suatu perusahaan meliputi perilaku, pengalaman, keyakinan dan nilai-nilai suatu organisasi. Budaya organisasi merupakan salah satu faktor internal yang diindikasikan berpengaruh terhadap kinerja supply chain. Supply chain management perlu diadopsi oleh perusahaan untuk mengurangi biaya, meningkatkan pangsa pasar dan penjualan, serta membangun hubungan yang solid dengan pelanggan. Kesuksesan hasil dari kinerja supply chain membutuhkan pendekatan strategik. Strategi supply chain berkaitan dengan nilai dan sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi, karena itulah untuk menetapkan strategi yang efektif budaya organisasi tidak boleh diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis bagaimana budaya organisasi dalam suatu perusahaan mempengaruhi kinerja supply chain. Dengan mengambil studi kasus di industri minuman (beverages industry) besar yang berada di regional Jawa Tengah dan memproduksi produk dalam kemasan returnable glass bottle (RGB). Satu perusahaan multinasional (A) dan dua perusahaan nasional (B&C) menjadi objek penelitian ini. Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) yang dikembangkan oleh Cameron & Quinn digunakan untuk mengetahui budaya organisasi yang dominan dalam suatu perusahaan, sedangkan kinerja supply chain diukur dengan Supply -Chain Operations Reference –Model (SCOR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perusahaan A memiliki tipe budaya market yang memiliki karakteristik strategi supply chain responsif. Kinerja supply chain pada Perusahaan A menunjukkan nilai yang tinggi pada indikator yang berhubungan dengan orientasi eksternal. Perusahaan B dan C dengan tipe budaya hierarchy menunjukkan strategi supply chain yang efisien. Indikator yang berhubungan dengan orientasi internal pada perusahaan B menunjukkan kinerja yang baik.

In a firm, the organizational culture is related to the behavior, experience, believe and value in the organization. As an internal factor, organizational culture is indicated in influencing supply chain performance. The firm should apply the supply chain management and increase the supply chain performance in order to reduce manufacturing cost, increase market share and sales and build the strong relationship with the customer. The success of supply chain performance requires the strategic approach. This strategy has a close connection to the value and goals of a firm. This impress that the organizational culture is an important factor in applying the effective strategy in supply chain management. This research aims to analyze the effect of the organizational culture to supply chain performance. The research takes place on three biggest beverage industries in Central Java which produce the returnable glass bottle (RGB) product. One multinational company (A) and two national firms (B&C) are selected to be the object of this research. Organizational culture assessment instrument (OCAI) which is developed by Cameron&Quinn is used to diagnosis the dominant organizational culture in a firm. Supply chain performance is measured with supply chain operation reference-model (SCOR). The result shows that firm “A” has a market culture type with the responsive characteristic of supply chain strategy. The supply chain performance of this firm performs the high value on this indicator which represents the external orientation. Firm “B” and “C” have hierarchy culture type which shows the efficiency in the supply chain strategy. The indicators which are related to the internal orientation have good performance.

Kata Kunci : Budaya organisasi,Supply chain,Industri minuman,organizational culture,supply chain,beverage industry