Laporkan Masalah

Analisis kebijakan stabilisasi harga gabah-beras di tingkat petani di Propinsi DIY

ARJAYANTI, Syam, Dr. Agus Pramusinto, MDA

2008 | Tesis | S2 Magister Administrasi Publik

Penelitian bertujuan untuk membandingkan dan mengevaluasi kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), Pengembangan Institusi Lumbung Pangan dan Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan di Provinsi D.I.Yogyakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan unit analisis program, yakni HPP (Harga Pembelian Pemerintah), Pengembangan Institusi Lumbung Pangan dan Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (DPMLUEP). Data diperoleh dari studi dokumen/laporan, wawancara mendalam, observasi lapangan dan Focus Group Discusion (FGD) dengan alat analisis efektifitas, biaya dan manfaat. Kerangka teoritis yang digunakan difokuskan pada konsep kebijakan publik dan perlunya kebijakan publik dalam mengatasi kegagalan pasar pada komoditi pertanian khususnya padi/beras. Selanjutnya dijelaskan mengenai teori ketahanan pangan, yang menguraikan berbagai aspek-aspek ketahanan pangan dan penjelasan kebijakan ketahanan pangan yang telah dan sedang dilaksanakan pemerintah. Untuk memberikan informasi-informasi bagi pengambil kebijakan terhadap program yang dijalankan perlu dilakukan analisis kebijakan. Penjelasan dimulai dari pengertian konsep analisis kebijakan serta proses perumusan kebijakan. Analisis kebijakan terhadap program stabilisasi harga gabah/beras di tingkat petani dimulai dari tahap evaluasi kebijakan yang terkait dengan stabilisasi harga gabah/beras pada kebijakan HPP, pengembangan institusi lumbung pangan dan Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan. Dari hasil analisis kebijakan berdasarkan komparasi antara ketiga kebijakan yaitu HPP, Pengembangan institusi lumbung pangan dan DPM-LUEP diperoleh hasil bahwa ketiga kebijakan tidak ada yang dapat efektif menjaga stabilisasi harga gabah/beras di tingkat petani, sehingga diperlukan alternative kebijakan.. Beberapa rekomendasi dari penelitian ini adalah peningkatan kinerja Perum Bulog dan Revitalisasi kelompok lumbung pangan, dan Penyederhanaan administrasi dan keuangan DPM-LUEP dalam meningkatkan peran lembaga ekonomi pedesaan berskala kecil.

The purpose of the research is to compare and to evaluate the policy of Harga Pembelian Pemerintah (HPP), Pengembangan Institusi Lumbung Pangan and Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM-LUEP) in Yogyakarta. This is a qualitative research, and the analysis unit are the program HPP, Pengembangan Institusi Lumbung Pangan and Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM-LUEP). Data consist of document, deep interview, observations and Focus Group Discusion (FGD) to analyze efectivity, cost and benefit. Based on the comparison between the policy of HPP, Pengembangan Institusi Lumbung Pangan and DPM-LUEP the result is that those three policies are not effective enough to secure the price rice stabilization, so it needs a more effective policy to solve the problems. Some recommendations are improvement of Bulog’s performance, the revitalization of food stock groups and the improvement of the role of the small scale economical institutions in the program of DPM-LUEP.

Kata Kunci : Analisis kebijakan,Stabilisasi harga gabah di tingkat petani,HPP,Pengembangan institusi lumbung pangan,DPM,LUEP,Policy analysis, stabilization of rice price from the farmer


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.