Laporkan Masalah

Sikap wanita pekerja seks terhadap penggunaan kondom untuk pencegahan infeksi menular seksual di Marihat Bukit Kabupaten Simalungun

SIANIPAR, Kandace, Prof.dr.Djaswadi D, MPH, SpOG(K), PhD

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang. Perilaku Wanita Pekerja Seks Wanita Pekerja Seks dalam menggunakan kondom berkaitan dengan risiko penyebaran Infeksi Menular Seksual di seluruh dunia. Sikap Wanita Pekerja Seks dalam mencegah hubungan seks tanpa kondom perlu ditingkatkan untuk menghindari risiko penularan Infeksi Menular Seksual. Tujuan Penelitian. Untuk memperoleh gambaran sikap Wanita Pekerja Seks mengenai pencegahan Infeksi Menular Seksual kaitannya dengan perilaku seksual penggunaan kondom pada saat berlangsungnya hubungan seksual dengan pelanggan. Metode Penelitian. Desain cross sectional, pendekatan kuantitatif didukung kualitatif (indepth interview). Subyek penelitian: Wanita Pekerja Seks dilokalisasi Huta III Marihat Bukit Kabupaten Simalungun. Sampel 110 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data secara univariabel dengan distribusi frekuensi, bivariabel dengan menggunakan Chi Square (X2), dan analisis multivariabel menggunakan pemodelan regresi logistik (Poisson). Hasil. Hasil uji bivariabel menunjukkan sikap mengenai pencegahan Infeksi Menular Seksual (X2= 38,40, RP= 3,82, p<0,01), usia (X2= 9,53,RP= 1,59, p=0,02), dan penghasilan (X2= 3,90,RP= 1,53, p=0,048) masing-masing memiliki hubungan bermakna terhadap penggunaan kondom. Hasil uji multivariabel model 4 menunjukkan bahwa sikap mengenai Infeksi Menular Seksual (p<0,01, dan RP=6,07) tetap memiliki hubungan bermakna dengan penggunaan kondom. Kesimpulan: Sikap mengenai pencegahan Infeksi Menular Seksual dengan penggunaan kondom memiliki hubungan yang bermakna pada taraf kepercayaan 95 persen. Dengan demikian, Wanita Pekerja Seks dengan sikap yang tidak baik makin besar risikonya untuk jarang menggunakan kondom.

Background: Behavior of female sex workers in using condom is related to the spread of sexually transmitted infection all over the world. Attitude of female sex workers in preventing sexual intercourse without condom can be improved to avoid the risk of sexually transmitted infection. Objective: To get an overview of attitude of female sex workers toward the prevention of sexually transmitted infection in relation to sexual behavior of using condom while having sexual intercourse with customers. Method: The study used cross sectional design and quantitative as well as qualitative approach (indepth interview). Subject of the study were female sex workers at Huta III Marihat Bukit localization area, District of Simalungun with as many as 110 samples. Data were obtained through questionnaire and processed using univariable with frequency distribution, bivariable with chi square (X2), and multivariable with logistic regression model (Poisson). Result: The result of bivariable test showed that attitude toward the prevention of sexually transmitted infection (X2= 38.40, RP=3.82, p<0.01), age (X2=3.90, RP=1.59, p=0.02) and income (X2=3.90, RP=1.53, p=0.048) subsequently had significant relationship with use of condom. The result of multivariable test model 4 indicated that attitude toward sexually transmitted infection (p<0.01, and RP=6.07) had significant relationship with use of condom. Conclusion: Attitude toward the prevention of sexually transmitted infection had significant relationship with use of condom at confidence interval 95%. Therefore, female sex workers with bad attitude had greater risk for not using condom.

Kata Kunci : Wanita pekerja seks,Sikap,Usia,Penggunaan kondom,Infeksi menular seksual, attitude, income, female sex workers, use of condom


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.