Laporkan Masalah

Penyakit malaria dan kurang energi protein pada anak batita di Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur

WANTI, Silvia Elvriyansi, Prof. dr. Djaswadi D, SpOG(K), MPH, PhD

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Kurang Energi Protein (KEP) merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Prevalensi gizi kurang dan gizi buruk dari 110 Kabupaten /kota di Indonesia lebih dari 30%. Di Kabupaten Sikka tahun 2006 jumlah batita gizi kurang dan gizi buruk 2110 orang (35,5%). Kematian batita 18 orang, 10 orang meninggal tersebut karen a malaria. Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi kejadian KEP yang disebabkan penyakit malaria dengan mengestimasi prevalensi penyakit malaria pada kelompok batita di Kabupaten Sikka Provinsi NTI. Metode Penelitian: penelitian ini adalah penelitian observasional unmatched case control study. Kasus adalah kelompok batita dengan nilai Z-Score BB/TB <-2, kontrol adalah kelompok batita dengan nilai Z-Score BB/TB >-2. Subyek penelitian terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan perbandingan 1 :2. Analisis data terdiri dari anal isis univariabel, analisis bivariabel chi-square (x 2 ) , serta anal isis multivariabel menggunakan regresi logistik. Hasil: proporsi penyakit malaria tiga kali lebih besar pada kelompok batita yang mengalami KEP dibandingkan kelompok batita yang tidak mengalami KEP. Penyakit malaria mempunyai hubungan yang siknifikan dengan KEP pada batita (OR=3,3; 95%CI=1 ,69-6,66). Proporsi pendidikan ibu yang rendah, pengetahuan ibu yang kurang, status ekonomi yang kurang serta pelayanan kesehatan tidak dilakukan pada kelompok Batita yang mengalami KEP lebih besar bila dibandingkan kelompok Batita yang tidak mengalami KEP. Tetapi tidak mempunyai hubungan yang siknifikan dengan KEP. Kesimpulan: Proporsi penyakit malaria pada kelompok Batita yang mengalami KEP lebih besar bila dibandingkan dengan kelompok Batita yang tidak mengalami KEP. Penyakit malaria mempunyai hubungan yang signifikan dengan KEP pada Batita. Pendidikan ibu, pengetahuan ibu, status ekonomi serta pelayanan kesehatan tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian KEP. Kata kunci: penyakit malaria, kurang energi protein, batita, Provinsi NTI.

Protein-energy malnutrition (PEM) is a main nutritional problem in Indonesia. The prevalence of nutritional deficiency and malnutrition from 11 0 districts and municipalities in Indonesia is more than 30%. In 2006, there were 2.110 (35.5%) children younger than three years of age in Sikka District, who suffered from nutritional deficiency and malnutrition, respectively. The report said that there were 18 death cases of under-five children and 10 out of 18 deaths were caused by malaria. Objective: To identify the incidence of PEM caused by malaria by estimating the prevalence of malaria among under-three children in Sikka District, NTI Province. Method: This was an observational study with an unmatched case control study design. The case group was under-three child·en with Z-Score of body weighUbody height <-2, while the control group was under three-children with Z-Score body of weighUbody height >-2. Subjects comprised case and control groups with comparison of 1 :2. Data were analyzed with univariable analysis, bivariable analysis using chi-square (x2 ) and multivariable analysis using logistic regression. Result: The proportion of malaria in under-three children with PEM was three times greater than that in under-three children group without PEM. Malaria was significantly associated with PEM in under-three children (OR=3.3; 95%CI=1.69-6.66). Proportion of mother's low education, mother's lack of knowledge, low economic status, and bad healthcare services was greater in under-three children with PEM than in under-three children without PEM but was not significantly associated with PEM. Conclusion: Proportion of malaria was greater in under-three children with PEM than in under-three children without PEM. Malaria was significantly associated with KEP in under-three children. Mother's education, mother's knowledge, economic status, and healthcare services was not significantly associated with PEM. Keywords: malaria, protein-energy malnutrition, under-three children, NTT Province.

Kata Kunci : Penyakit malaria,Kurang energi protein,Batita,Provinsi NTT

  1. S2_FKU_2008_SILVIA_ELVRIYANSI_WANTI_-_Abstract.pdf  
  2. S2_FKU_2008_SILVIA_ELVRIYANSI_WANTI_-_Bibliography.pdf  
  3. S2_FKU_2008_SILVIA_ELVRIYANSI_WANTI_-_Tableofcontent.pdf  
  4. S2_FKU_2008_SILVIA_ELVRIYANSI_WANTI_-_Title.pdf