Faktor-faktor yang mempengaruhi penemuan penderita TB Paru di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah

AWUSI, Riati Yulia Emanuel, dr. Yusrizal Djam'an Saleh, SpP

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang : Mycobacterium tuberculosis menginfeksi satu orang tiap detik di dunia. Sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh basil TB. Indonesia merupakan peringkat ke tiga di dunia dengan masalah TB setelah Cina dan India. Penyakit tuberkulosis (TB) paru masih menjadi masalah kesehatan di dunia. WHO (Worl Health Organization) merekomendasikan strategi DOTS untuk pengendalian TB sejak tahun 1995. Fokus strategi DOTS dalam penanggulangan TB dunia adalah penemuan dan penyembuhan penderita TB. Angka penemuan penderita (CDR) TB di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia baru mencapai 31%-54% dari target nasional 70%. Di kota Palu pada tahun 2006 dan 2007 angka penemuan penderita TB paru sangat rendah yakni 34,9% dan 33,8%. Metode : Jenis Penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan potong lintang (Cross Sectional) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah petugas TB di Puskesmas kota Palu Provinsii Sulawesi Tengah. Analisis data Data dianalisis secara deskriptif (univariat) dan analisis bivariat dengan uji chi square untuk uji hipotesis dan analisis regresi logistitik (multivariat) untuk melihat besarnya hubungan antar variabel penelitian dengan penemuan penderita TB paru pada interval kepercayaan (CI) 95% dan tingkat kemaknaan 5%. Hasil penelitian: Variabel-variabel yang berhubungan bermakna secara statistik (p< 0,05) dengan penemuan penderita TB paru adalah penjaringan suspek TB (OR=8,92; 95%CI=2,36-38,65), Pelayanan KIE tentang TB (OR=8,85; 95% CI=2,18-36,97), pelatihan DOTS (OR=5,84; 95% CI=1,54- 26,77). Kesimpulan: Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penemuan penderita TB paru adalah penjaringan suspek TB, pelayanan KIE TB dan pelatihan DOTS. Faktor dominan yang paling berpengaruh terhadap penemuan penderita TB paru di kota Palu adalah penjaringan suspek TB.

Background : Every second Microbacterium tuberculosis infected 1 person in worlwide. Overall, one-third of the world's population is currently infected with the TB bacillus. 5-10% of people who are infected with TB bacilli become sick or infectious at some time during their life. Pulmonary TB is an important health problem in worldwide. World Health Organization (WHO) recommended to control TB with DOTS strategy since 1995. Focus of global TB control with DOTS strategy is case detection and cure pacient TB. Case detection rate in South East Asia is low (31-54%) of the target global of CDR (70%). For the period 2006-2007 years CDR in Palu Municipalyti is verry low (34-35%). Therefore, it is important to find factors that influence for case detection of pulmonary TB. Objectives: To identify the relationship between independent variables of knowledge, length of work, work load, incentive, training of DOTS, acess, service KIE about TB and screening suspect TB with case detection of pulmonary TB Material and Methods : This was an analytic observational study which used a cross sectional design with both quantitative and qualitative approaches. Subjects of the study were providers TB program of Community Health Center in Palu Municipalyti. Data were descrptively analyzed (univariate) and statistically analyzed (bivariate) using chi square test and logistic regression (multivariate) at convidens interval 95%.and significant level 5%. Results : Variables that have significant statistically relationship (p< 0.05) with case detection of pulmonary TB is screening suspect TB (OR=8,92; 95%CI=2,36-38,65), service KIE about TB (OR=8,85; 95%CI=2,16-36,97), training of DOTS (OR=5,84; 95%CI=1,54-26,77). Conclusion : The factors to have significant influence of case detection pulmonary TB were screening suspect TB, service CIE TB and training of DOTS. Screening suspect TB was the most influencing case detection of pulmonary TB in Palu municipalyti.

Kata Kunci : Penemuan penderita TB paru,Penjaringan suspek TB,Pelayanan KIE TB,Pelatihan DOTS,Kota Palu, Case detection of Pulmonary TB, screening of TB suspect, service CIE, training of DOTS, Palu municipalyti.