Laporkan Masalah

Evaluasi pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pengendalian program pembangunan :: Kasus Kabupaten Musi Rawas

KURDIANA, Mini, Prof. Ir. A. Djunaedi, MUP., Ph.D

2008 | Tesis | S2 Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Kegiatan monitoring, evaluasi dan pengendalian (MEP) program pembangunan merupakan suatu tahapan penilaian atas kinerja dari pelaksanaan dari program atau kegiatan pembangunan yang sedang dilaksanakan. Output akhir MEP merupakan data-data sebagai bahan dalam perencanaan program pembangunan yang akan datang. MEP penting dilaksanakan karena melalui kegiatan ini dapat diketahui secara transparan proses dan hasil pelaksanaan program pembangunan serta akuntabilitas pelaksanaan program pembangunan dalam penggunaan sumber daya pembangunan. Dalam pelaksanaanya sudah ada panduan Dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), tetapi sering terjadi perbedaaan pelaksanaan MEP. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pilihan pelaksanaan MEP program pembangunan di Kabupaten Musi Rawas dan faktor -faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini mengunakan teknik analisis penjodohan pola dengan eksplanasi tandingan yang di review dari berbagai referensi. Kemudian ditemukan faktor -faktor yang diperkirakan mempengaruhi pilihan pelaksanaan MEP yang di diturunkan dari literatur dan di diskusikan denga n para pelaku MEP. Penelitian menemukan perbedaan pelaksanaan MEP program pembangunan berdasarkan teori dan pilihan pelaksanaan di Kabupaten Musi Rawas yaitu pada pelaku pelaksana dan proses pelaksanaan MEP (metode monitoring, metode evaluasi, respon pengendalian, sistem pelaporan dan pendistribusian laporan). Perbedaaan yang terjadi adalah sebagai upaya penyesuaian terhadap panduan yang ada dalam referensi. Meskipun berbeda dalam pelaksanaannya, tetapi tidak ditemukan kelemahan-kelemahan yang terkait denga n pola pelaksanaan yang dipilih. Kelemahan umum MEP lebih terkait dengan sumber daya. Adapun faktorfaktor yang mempengaruhi pilihan pelaksanaana MEP di Kabupaten Musi Rawas adalah: 1) jumlah tim pelaksana tidak memadai; 2) kurangnya kemampuan/sumber daya tim; 3) rendahnya pembinaan hubungan-hubungan intern dan ekstern dalam organisasi (human relation); 4) kurangnya tehnologi pendukung; 5) Kemajuan sarana dan prasarana; 6) minimnya dana untuk pelaksanaan MEP; 7) belum adanya peraturan tentang MEP program pembangunan; serta 8) akibat dari pengantian jabatan dalam pemerintahan. Berdasarkan temuan ini pandua

Monitoring, evaluating and controlling (MEC) activity is one step to appraisal of performance of development program being held on. Final output of MEC is feedback for fucture development planning, so that it is important by through this programme we could keep the development process transparently and ensure the result of development programe to be accountabe. There were guidance from State Administration Institude to the MEC nevertheless the are emerge difference in implementation. On this research aims to evaluate MEC programme implementation conducted in Musi Rawas Regency and identify factors determine the selected pattern of implementation. The research uses pattern maching technique to compare the existing MEC implementation with one of reviewed references.The identification of factor imfluenced in the selected pattern of implementation is done throught discusses with MEC actors. The research found differencs in MEC implementation between done by local goverment compare to one of reviewed literature. The difference are of: executor and MEC implementation proccess that includes monitoring and evaluating method, controling response, report system and distribution report. The difference happed is as adaptation of gueidance inreference. Within the diference imp lementasi are not found any weakness related to the selected pattern of implementation. While it is explaned that weakness is more related to the availabily of resources such as: 1)Number executors adequacy; 2) Executor capability; 3) Bad relation among executors; 4) lack of supporting tehnology; 5) Lack of supra and infra structures; 6) Lack of fund; 7) No regulation yet of MEC implementation development programme; and 8) Mutation. According to this research, guidance of central government is supposed to give space to adjusment of MEC execution in local government.

Kata Kunci : Monitoring, Evaluasi, Pengendalian, Program pembangunan, monitoring, evaluating, controlling, development programme.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.