Laporkan Masalah

Pengembangan model kemasan pangan olahan sale pisang dengan metode value engineering

LESTARI, Supri Harini Puji, Dr. Ir. Wahyu Supartono

2008 | Tesis | S2 Teknologi Industri Pertanian

Kabupaten Pacitan adalah salah satu daerah dengan penghasil pisang. Tahun 2005, tingkat produksi tanaman pisang mencapai 39.231 ton. Kondisi ini yang menyebabkan munculnya industri pangan olahan sale pisang. Namun, produksi yang dimulai sejak tahun 1988 ini, belum mampu menembus pasar yang lebih luas. Yaitu belum mampu merambah konsumen yang lebih luas dengan masuk ke supermarket maupun hypermarket. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan model kemasan seperti apa yang ideal untuk produk sale pisang. Ruang lingkup penelitian ini adalah jenis kemasan pada sale pisang yang digunakan oleh industri rumah tangga Sale Pisang “LESTARI” Dusun Suruhan Desa Sirnoboyo Kabupaten Pacitan. Metode pengembangan kemasan yang dilakukan adalah value engineering dengan pengembangan performasi berdasarkan keinginan konsumen dilakukan dengan dua metode, yaitu brainstorming dan FAST (Function Analysis Sistem Technique). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan konsumen, tahap pengujian dan pemilihan alternatif-alternatif konsep pengembangan kemasan tahap analisa maka konsep akhir dari produk pisang sale dapat ditentukan dengan spesifikasi sebagai berikut: 1). Teknik pembungkusan kemasan primer adalah ditutup secara sempurna. 2). Jenis bahan kemasan primer adalah plastik. 3). Jenis bahan kemasan sekunder adalah kertas kardus 4). Ukuran kemasan sekunder adalah 11 x 10 x 7.5 cm. 5) Bentuk bagian transparan adalah elips. 6). Ukuran bagian transparan adalah 1/4 dari bagian atas.7) Penggunaan segel dengan menggunakan kertas yang didalamnya tercantum tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa. Pengembangan lain dapat dilakukan dengan tetap menggunakan bahanbahan alami sebagai bahan tambahan makanan sesuai dengan atribut yang akan dikembangkan dan dicantumkannya kadar yang terkandung dalam sale pisang secara lengkap

Pacitan is one of banana producer region in East Java Province. In 2005, the banana production level in this region achieved 39.231 tonnes. This potency supported the small medium industry with used banana as it raw material. The production of sale banana started at 1988, but it was sold in limited area and could not sell in supermarket and hypermarket, one of the weaknesses of this product was is packaging. So, aim this research was to develop the packaging model for sale banana, which could be accepted by consumers and also modern market. Scope of this research was focused on sale banana industry “Lestari” in Pacitan. The implemented method was value engineering, wich based on performance due to the consumer’s needs. The value engineering was cendueted by brainstorming and FAST (Function Technique's system Analysis) method. The results were gained by identification of consumer’s need, testing phase and choosing of alternatives of packaging model concepts. The choosing packaging model had specifications as follows: 1). Primary packaging was closed perfectly. 2). Primary packaging used plastic served as primary packaging. 3). Secondary packaging was carton paper 4). Size of secondary packaging 11 x 10 x 7.5 cm. 5) Ellipse form was chosen for transparant part in secondary packaging. 6). Size of transparant part was 1/4 of upper part of secondary packagin. 7) Seal of secondary packaging was from paper which contained production and expired date. Other development was using natural food additive and the percentage of sale banana ingredients. All informations were written in the secondary packaging.

Kata Kunci : Brainstorming,FAST,Produk dan pengembangan, Brainstorming, FAST, Product and Development


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.