Faktor risiko kematian neonatal pada bayi berat lahir rendah rujukan

WARDHANI, Dian Murni, dr. Setya Wandhita, M.Kes, Sp.A

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang 2500 gram dengan mengabaikan penyebabnya dan tanpa memperhatikan umur kehamilan. Hampir 24 juta (19%) kelahiran bayi adalah lahir dengan berat lahir rendah. Paling sedikit 17 juta bayi lahir dengan berat lahir rendah setiap tahunnya, dan hampir sekitar 16% dari seluruh kelahiran di negara berkembang adalah berat lahir rendah. BBLR memberikan kontribusi yang penting pada morbiditas dan mortalitas neonatal di seluruh dunia, dan mencapai 70% kematian neonatal pada beberapa negara. Menurut WHO (1993), 8,1 juta bayi meninggal dan hampir setengahnya (3,9 juta, 48%) adalah kematian neonatal. Hampir dua per tiga (2,8 juta) kematian bayi baru lahir terjadi pada minggu pertama kelahiran, dan hampir semua terjadi di negara berkembang. Proporsi BBLR di negara berkembang adalah 90% dari 20 juta kelahiran BBLR pertahun diseluruh dunia. Lebih 70% kematian BBLR terjadi pada masa perinatal, 90% neonatal dan 50% kematian bayi. Berat lahir merupakan faktor yang paling menentukan pada bayi untuk mempertahankan hidupnya. Kontribusi lainnya pada kematian BBLR adalah prematuritas, infeksi, asfiksia kelahiran, hipotermi dan pemberian nutrisi yang tidak adekuat. Perhatian diupayakan pada pencegahan terjadinya penyulit dan komplikasi yaitu: asfiksia, hipotermia, aspirasi, infeksi dan pnemonia. Karena itu perawatan BBLR di tingkat masyarakat dan rujukannya, khususnya yang mempunyai prognosis baik mempunyai peran penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur faktor risiko yang berpengaruh pada kematian bayi berat lahir rendah rujukan pada masa neonatal. Penelitian ini berbasis rumah sakit dengan disain kasus kontrol untuk mencari faktor risiko yang berhubungan dengan kematian neonatal pada BBLR. Penelitian dilakukan di sub bagian perinatologi FK UGM / IMP RS. dr. Sardjito. Populasi target pada penelitian ini adalah bayi berat lahir rendah rujukan. Populasi terjangkau penelitian ini adalah bayi berat lahir rendah rujukan yang meninggal dalam usia 0-28 hari di RS. dr. Sardjito. Analisis masing-masing variabel untuk mendapatkan hubungan antara faktor risiko dengan kematian BBLR dengan menggunakan ods ratio (OR), 95% confidence interval (95% CI) dan tingkat signifikansi dengan uji Chi- Square. Variabel bebas disajikan dalam frekuensi dan rata-rata dengan standar deviasi (SD). Untuk menilai variabel (faktor risiko) yang berpengaruh terhadap kematian BBLR pada masa neonatus, dilakukan analisa regresi logistik multivariat.

Low Birth Weight Baby is defined as a baby which is born weighing less than 2500 gram despite of the cause or the gestational age. Almost 24 million (19%) of total baby birth is low birth weight baby. At least 17 million baby born with low birth weight each year and almost 16% from all of the total birth in developed country is low birth weight baby. Low Birth Weight Baby contributes significant importance in mortality and morbidity rates worldwide, and contributes almost 70% of the total neonatal death. According to The WHO (1993), there are 8.1 million baby died annually and almost half of it (3.8 million : 48%) is neonatal death. Almost two of third (2.8million) of the neonatal death occurs at the first week after birth, and almost all of the case happened in the developed countries. Proportion of the low birth weight baby case in developed countries approximately reach 90% of the total low birth weight baby around the world, which is 20 million annually. More than 70% of the low birth weight baby death occurs at the perinatal period, 90% neonatal period and 50% are baby death. Birth weight is the most important factor of the baby viability to keep survive. Another factors that contribute the baby survival is prematurity, infection, birth asfixia syndrome, hypothermia and inadequate nutrition (under nutrition/malnourished). An extra carefull maintenance is needed on preventing the occurence of several complications such as asfixia, hypothermia, aspiration syndrome and pneumonia. The carefull maintenance of the low birth weight baby has great importance to reach better outcome on the community level as well as on the refferal or hospital level. This research is aimed to find out and measure the risk factors that contributes to the refferal low birth weight baby death on the neonatal period. This research is a hospital based research with case control study design to discover the risk factors that related to the neonatal death of the refferal low birth weight babies. This research took place at the Perinatology Unit-Medical Faculty/Sardjito General Hospital. Target population of this research is the refferal low birth weight baby. Based population of this researh is the refferal low birth weight baby whis are died at age 0-28 days in the Maternal Perinatal Unit-Sardjito general Hospital. Variable analysis to found the correlation between the risk factors and low birth weight baby death is using the odds ratio (OR), 95% confidence interval (95% CI) and the significance level using the Chi Square Test. Free Variable are shown as frequency value and approximate value with the Standar Deviation (SD). To measure the variables (risk factors) that contributes to the low birth weight baby death on the neonatal period, we use the multivariate logistic regression analysis.

Kata Kunci : Risiko kematian,Neonatal,Bayi berat lahir rendah,BBLR, risk factor- low birth weight baby-refferal-neonatal death.