Need assessment pendidikan kesehatan melalui komunikasi informasi dan edukasi (KIE) di unit rawat inap RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittingi
YULNOFALDI, Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si,. Ph.D
2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatPendahuluan: Perubahan paradigma pelayanan kesehatan, pergeseran pola penyakit serta filosofi rumah sakit menyebabkan peran pendidikan kesehatan yang merupakan bagian dari promosi kesehatan menjadi semakin besar dalam membantu masyarakat berperilaku hidup sehat. Salah satu lingkup pendidikan kesehatan adalah komunikasi, informasi dan edukasi (KIE). Agar KIE yang diberikan efektif dan sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga perlu suatu need assessment. Tujuan Penelitian: Mendapatkan gambaran kebutuhan pasien dan keluarga akan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Cara sampling yang digunakan adalah non probabilistic (purposive sampling) dengan jenis maximum variation sampling. Subjek penelitian pasien rawat inap dan keluarga pasien di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dibantu oleh 2 orang asisten. Pengumpulan data dilakukan dengan cara in-depth interview dan focus group discussion (FGD). Analisis data yang digunakan adalah content analysis. Untuk menilai keabsahan data dilakukan dengan triangulasi metode. Hasil : Pasien dan keluarga sangat membutuhkan informasi yang lebih lengkap tentang : 1) Penyakit yang diderita meliputi : informasi nama dan penyebab penyakit, bagaimana perkembangan penyakit, tingkat keparahan penyakit, hasil pemeriksaan penunjang, tindakan tertentu, upaya pencegahan, perawatan dan pengobatan; 2) Perincian biaya selama dirawat di rumah sakit; 3) Kebutuhan spiritual. Narasumber yang mereka inginkan adalah dokter, ustadz dan mantan pasien. Umumnya metode yang diinginkan adalah penyampaian langsung (face to face), yang didukung dengan media berupa leaflet atau audiovisual. Pada bagian yang lebih banyak tujuan pendidikan ke arah psikomotor (kebidanan) juga menginginkan metode demonstrasi/praktek. Pasien dan keluarga menginginkan pada waktu visite dan di ruangan perawatan diberikan pendidikan kesehatan. Namun, untuk kasus-kasus tertentu seperti kanker, dibutuhkan waktu dan tempat yang khusus untuk pendidikan kesehatan. Kesimpulan : Pasien dan keluarga merasakan kurangnya informasi yang mereka peroleh. Penjelasan langsung dari dokter serta didukung media cetak dan elektronik sangat mereka butuhkan. Rumah sakit PERLU mengembangkan media leaflet dan audiovisual untuk menunjang pendidikan kesehatan di unit rawat inap.
Background : The change of health care paradigm, disease patterns and hospital philosophy can increase the role of the health education that is a part of health promotion more to help community healthy life behavior. A part of health education is communication, information and education. To develop an appropriate communication, information and education as part of health education program, need assessment among patients and families is needed. Objective: The study aimed to describe the need of patients and families on communication, information and education in General Hospital Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Method: This study was a qualitative research. The method of sampling used non probabilistic (purposive sampling) with maximum variation sampling. Participants were patients and families who hospitalized at General Hospital Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Data was collected by in-depth interview and focus group discussion. The research instrument was researcher himself and two researcher assistants. The data were obtained from 20 in-depth interviews and four group discussions. Data analysis used content analiysis. Data validity that was carried out by method of triangulation. Result : Patients and their familiy really need more complete information about: 1) Disease information, on : name and cause of disease, how was diseased developed, serious condition of disease, diagnostic test result, in a certain action, preventive action, care and treatment; 2) Budget and 3) Spiritual's need. Resource person that they want were physician, religious leader (ustadz), and ex patient. Generally, participants wish on direct communication (face to face) and supported by leaflet and audiovisual media, while obstetry patients wanted, demonstration method/practice. Generally patients and families wished the health education was given at the ward during visite. For some cases, as the cancer, a time and special place for health education was needed. Conclusion : Patients and families perceived less obtained health information. Patients and families expected that the explanation should be conveyed directly by physician and supported by media. The hospital has to make and develop a leaflet and audiovisual media, to support the communication, information and education for patient in ward in the future.
Kata Kunci : Need assessment,Komunikasi informasi dan edukasi,(KIE),Rumah sakit,need assessment, communication, information and education, hospital