Trend dan determinan aborsi di Indonesia :: Analisis data SDKI 2002-2003

KUNTARI, Titik, dr. Siswanto A.W., SU., M.Sc., Sc.D

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Masalah aborsi ini menjadi suatu pokok perhatian dalam kesehatan masyarakat karena pengaruhnya terhadap morbiditas dan mortalitas maternal. Tidak ada data yang komprehensif tentang kejadian aborsi di Indonesia. Berbagai data yang diungkapkan adalah berdasarkan survei dengan cakupan yang relatif terbatas. Aborsi yang tidak aman diperkirakan bertanggung jawab terhadap 11 persen kematian ibu di Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui trend kejadian aborsi di Indonesia pada tahun 1997-2002 dan determinan yang mempengaruhinya. Metodologi: Penelitian ini dilaksanakan dengan metode observasional, yaitu retrospective cohort. Data penelitian diperoleh dari data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2002- 2003. Analisis data dilakukan secara bertahap yaitu: analisis univariabel, analisis bivariabel dan analisis multivariabel dengan regresi logistik. Hasil: Abortion rate 1 meningkat dari 9,72 per 1000 wanita usia 15-44 tahun pada tahun 1997 menjadi 17,69 per 1000 wanita usia 15-44 tahun pada tahun 2002. Data menunjukkan 1.050.622 wanita melakukan aborsi pada 2002. Abortion rate 2 juga mengalami peningkatan dari 10,71 aborsi per 100 tahun wanita dalam risiko (100 women-years at risk) atau 0,11 per tahun wanita dalam risiko pada tahun 1997 menjadi 17,47 aborsi per 100 tahun wanita dalam risiko (100 women-years at risk) atau 0,17 per tahun wanita dalam risiko pada tahun 2002. Abortion Ratio di Indonesia juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 55,6 per 1000 kehamilan yang berakhir dengan kelahiran dan aborsi pada tahun 1997 menjadi 82,3 per 1000 kehamilan yang berakhir dengan kelahiran dan aborsi pada tahun 2002. Risiko aborsi meningkat dengan meningkatnya usia ibu. Terdapat hubungan bermakna antara usia, paritas, pekerjaan, usia saat menikah pertama kali dengan risiko aborsi. Risiko aborsi tidak berhubungan bermakna dengan riwayat aborsi, tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi. Kesimpulan: Abortion rate dan abortion ratio di Indonesia pada tahun 1997- 2002 cenderung terus mengalami peningkatan. Hal ini memerlukan upaya yang lebih intensif untuk mengurangi kejadian aborsi sehingga risiko terhadap kesehatan ibu dan anak pun bisa ditekan.

Background: Abortion problem has become a main concern in public health because of its impact to maternal morbidity and mortality. There are no comprehensive data on abortion in Indonesia. Many types of data so far were based on survey with limited coverage. Unsafe abortion is responsible to 11 percent of maternal mortality in Indonesia. Objective: this research objective is to determine the trend of abortion in 1997 -2002 and some related factors in Indonesia. Methodology: The study was an observational method with retrospective cohort design. These data are gathered from Indonesian Demography and Health Survey 2002 – 2003. Data analysis used univariate analysis, bivariate analysis, and multivariate analysis with logistic regression. Results: Abortion rate 1 increases from 9.72 per 1000 women at age 15 – 44 years old in 1997 to 17.69 per 1000 women in 2002. Data shows that 1,050,622 women had abortions in 2002. Abortion rate 2 increases from 10.71 abortion per 100 women-years in 1997 to 17.47 abortion per 100 women-years at risk in 2002. Abortion ratio in Indonesia also increases from 55.6 in 1997 to 82.3 per 1000 pregnancy ended with abortion and birth in 2002. The risk of an abortion increased with increasing maternal age. There were significant association between age, parity, occupation, age at first marriage, and risk of abortion. There were no significant association between history of abortion, education, socioeconomic and risk of abortion. Conclusion: Abortion rate and abortion ratio in Indonesia in 1997-2002 was tend to increase. More intensive efforts are needed to reduce abortion incidence and also decrease the risk of health to mother and children.

Kata Kunci : Aborsi,Determinan,aborsi,Aborsi,Indonesia,Abortion, Trend of Abortion, Abortion’s determinant, Indonesia