Hasil guna pioglitazon dibandingkan metformin dalam meningkatkan kadar adiponektin pada pengidap diabetes melitus tipe 2

MEKAH, Ahmad, Prof. dr. Ahmad Husain Asdie, Sp.PD-KEMD

2008 | Tesis | S2 PPDS I - Ilmu Kedokteran Klinik

Adiponektin merupakan plasma protein yang dihasilkan oleh jaringan adiposa, yang memiliki efek antiinflamasi, antiaterogenik dan efek metabolik yang menguntungkan. Resistensi insulin merupakan penyebab dasar terjadinya hiperglikemia pada pengidapdiabetes melitus tipe 2. Kadar adiponektin yang rendah merupakan petunjuk adanya resistensi insulin dan berkembang menjadi diabetes. Thiazolidinedion merupakan obat baru anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin di jaringan perifer. Thiazolidinedion dapat memperbaiki sensitivitas insulin melalui beberapa mekanisme yang diperantarai oleh peroxisomal proliferator-activated receptors-γ (PPAR-γ), terutama dalam jaringan adiposa. Thiazolidinedion mengaktivasi PPAR- γ yang akan mempengaruhi sensitivitas insulin dan memperbaiki metabolisme glukosa. Thiazolidinedion dapat meningkatkan kadar adiponektin, bersifat sebagai anti inflamasi, yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada pengidap diabetes melitus tipe 2. Pioglitazon adalah salah satu obat golongan thiazolidinedion yang dapat menurunkan kadar glukosa melalui penurunan resistensi insulin sebagai faktor penting yang mendasari berkembangnya diabetes melitus tipe 2. Metformin merupakan obat golongan biguanide yang dapat memperbaiki sensitivitas insulin dan meningkatkan ambilan glukosa di otot skeletal namun pengaruhnya terhadap kadar adiponektin masih belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kadar adiponektin plasma sebesar > 10 μg/ml akibat efek pengobatan pioglitazon dibandingkan dengan metformin. Subyek penelitian ini adalah pengidap diabetes melitus tipe 2, dibagi menjadi 2 kelompok (kelompok yang mendapat pengobatan pioglitazon dan metformin). Studi dilakukan secara randomized open controlled trial selama 3 bulan. Dilakukan pengambilan sampel darah, pengukuran variabel metabolik dan kadar adiponektin sebelum penelitian dan sesudah penelitian. Outcome yang dinilai adalah terdapatnya kenaikan kadar adiponektin > 10 μg/ml pada pengidap diabetes melitus tipe 2.

Adiponectin, a plasma protein exclusively synthesized and secreted by adipose tissue, has recently been shown to have anti-inflammatory, antiatherogenic properties and beneficial metabolic effects. Low plasma adiponectin levels are good indicators of insulin resistance and development of diabetes. Thiazolidinediones are a new class of oral antidiabetic agents that enhance insulin sensitivity in peripheral tissues. The most widely accepted theory is that thiazolidinediones activate the nuclear peroxisomal proliferator-activated receptors-γ (PPAR-γ), a receptor common in fat cells. The thiazolidinediones appear to improve insulin sensitivity via several mechanisms mediated by PPAR-γ, primarily in adipose tissue. Peroxisomal proliferator-activated receptors - γ activation by thiazolidinediones affects the secretion of several substances from adipocytes that are involved in the regulation of insulin sensitivity and glucose metabolism improvement. thiazolidinediones have been shown to increase levels of adiponectin, a protein secreted by adipocytes that has anti-inflammatory properties, is thought to enhance insulin sensitivity, and is down-regulated in obesity and in type 2 diabetes. Pioglitazone is a class of oral antidiabetic thiazolidinediones that their glucose-lowering effects by reducing insulin resistance, an important underlying factor in the development of type 2 diabetes. Metformin, a biguanide compound improves peripheral insulin sensitivity and increases insulin mediated skeletal muscle glucose uptake but affect circulating adiponectin stilll unclear. The aim of this study to investigated whether the plasma level of adiponectin could be increased > 10 μg/ml by treatment with pioglitazone compare metformin in diabetic type 2 patients. The subjects were type 2 diabetic patients, divided 2 groups (pioglitazone group and metformin group) were recruited for a randomized open controlled trial for 3 months with the PPAR-γ agonist pioglitazone. Blood samples were collected and metabolic variables and adiponectin levels were determined in all patients before and after of the study. The goal of this research to evaluate the increasing plasma adiponectin concentrations >10 μg/ml as a main outcome measure in type 2 diabetic patients.

Kata Kunci : Adiponektin,Pioglitazon,Metformin,Diabetes melitus tipe 2,Peroxisome proliferator activated receptor,adiponectin, pioglitazone, metformin, type 2 diabetes mellitus, peroxisome proliferator activated receptor-γ