Analisis pengelolaan kas sebagai upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pemanfaatan idle cash di Provinsi Maluku Utara
SANGADJI, Muhamad Irjadhi, Dr. John Suprihanto, M.I.M
2008 | Tesis | S2 Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini berjudul analisis pengelolaan kas sebagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pemanfaatan idle cash di Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi model anggaran berbasis kinerja dengan melihat saldo kas pada realisasi aliran kas tahun yang lalu ditambah prosentase kenaikan sesuai dengan prosentase kenaikan APBD, kemudian dibandingkan dengan perhitungan idle cash dari realisasi aliran kas untuk tahun berikutnya beserta perolehan dari investasi suku bunga deposito yang diterapkan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, mengkaji prospek dari kebijakan pengelolaan kas sebagai upaya peningkatan PAD melalui pemanfaatan idle cash, dan untuk mengetahui pemanfaatan idle cash yang dihasilkan melalui pengelolaan kas dan investasi dalam bentuk deposito untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan formula pendekatan Anggaran Kas sesuai konsep Building Institutions For Good Governance (BIGG) 2002. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peluang meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui manajemen kas dapat diraih dengan cara menginvestasikan idle cash ke dalam investasi jangka pendek seperti tabungan dan atau deposito, karena dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah secara cepat serta mengandung risiko yang relatif kecil, pengelolaan Kas Daerah khususnya pemanfaatan potensi idle cash secara optimal melalui perolehan bunga deposito pada Pemerintah Provinsi Maluku Utara tahun 2006 dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah secara signifikan, yaitu sebesar Rp1.369.259.404,01,- (Bank BNI) dan sebesar Rp1.448.226.344,62,- (Bank Mandiri). Berarti jumlah tersebut merupakan sumber daya potensial yang belum dimanfaatkan, potensi idle cash dalam menghasilkan perolehan bunga ditinjau dari perbandingan antara 1 bank pemerintah dan 1 bank swasta adalah perolehan bunga tabungan tahun 2006 yang paling tinggi adalah produk tabungan deposito Bank Mandiri sebesar Rp1.448.226.344,62,- sedangkan untuk perolehan bunga yang paling rendah adalah produk tabungan Bank BNI Provinsi Maluku Utara sebesar Rp1.369.259.404,01,-, dan kontribusi terbesar dari penghasilan melalui pemanfaatan idle cash dalam bentuk tabungan deposito pada Bank BNI dan Bank Mandiri Maluku Utara yaitu pada tahun 2006 sebesar 8,90 persen atau sebesar Rp278.076.680,82,-.
This research is entitled the cash management analysis as effort to raise Local Original Revenue (PAD) through idle cash employment in Maluku Utara Province. This research is aimed to evaluate an performance based budget by viewing cash balance on the last year’s cash flow realization plus the increase percentage as according to increase percentage of APBD, then compared to the idle cash calculation of cash flow realization for the next year along with acquirement of deposit interest rate investment applied by Maluku Utara Government, studying prospect of cash management policy as the PAD improvement effort through idle cash employment, and to know the resulted idle cash employment through cash management and investment in the form of deposit to increase Local Original Revenue (PAD). The analysis tool in this research uses an approach formula of Cash Budget according to the concept of Building Institutions for Good Governance (BIGG) of 2002. Result of this research indicates that an opportunity to improve Local Original Revenue (PAD) through cash management can be achieved by investing idle cash into short-range investment such as savings and/or deposit, since it can improve Local Original Revenue quickly and also less relative risky, District Cash management specifically an idle cash potential employment optimally through deposit interest acquirement in the Government of Maluku Utara Province of 2006 can improve Local Original Revenue significantly, that is of Rp1,369,259,404.01,- (BNI Bank) and of Rp1,448,226,344.62,- (Mandiri Bank). It means the amount is a potential resource which not exploited yet, the idle cash potential in producing interest acquirement reviewed from comparison between 1 government bank and 1 private bank is the highest savings interest acquirement of 2006 is Mandiri Bank’s deposit savings product of Rp1,448,226,344.62,- while for the lowest interest acquirement is BNI Bank’s savings product of Maluku Utara Province of Rp1,369,259,404.01,-, and the greatest contribution of earnings through the idle cash employment in the form of deposit savings in BNI Bank and Mandiri Bank of Maluku Utara that is in 2006 is 8,90 percent or equal to Rp278,076,680.82,-.
Kata Kunci : Idle cash,PAD,Tabungan,Deposito,Local Original Revenue (PAD), and Deposit