Laporkan Masalah

Pengaruh Pembalikan dan Penambahan Aktivator Turun EM-4 Terhadap Waktu Proses Pengomposan

SUWANDI, Aris, Ir. Arief Budiman, MS., D.Eng

2008 | Tesis | S2 Sistem Teknik

Mengatasi sampah kota tidak cukup hanya diselesaikan secara teknis, tetapi perlu pendekatan sosial, ekonomi, dan budaya. Disisi lain teknologi proses yang tidak efisien, tidak ramah lingkungan dan belum dapat dipasarkannya produk hasil samping sampah kota, juga menjadi kendala. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui waktu optimum pembalikan dan waktu fermentasi pengomposan dengan mengunakan aktifator turunan EM-4. Proses pengomposan mengunakan metode Indora, sampah dipilah sampah organik dan sampah anorganik, selanjutnya sampah dicacah, ditumpuk, disiram larutan turunan EM-4 dengan variasi P-1 pembalikan 2 hari 1 kali, P-2 pembalikan 3 hari 1 kali, P-3 pembalikan 5 hari 1 kali dan P-4 pembalikan 7 hari 1 kali. Kelembaban, temperatur dan pH dipantau dan dicatat setiap pagi siang dan sore hari. Hasil penelitian menunjukan penambahan turunan EM-4 berpengaruh terhadap waktu dan kualitas kompos. Waktu yang paling optimum untuk pembalikan adalah 3 hari 1 kali dengan waktu panen 20 hari. Temperatur mendekati temperatur lingkungan, warna kehitaman, berbau tanah dan tidak dikenali lagi wujud aslinya. Berdasarkan hasil uji laboratorium BPTP Yogyakarta kadar N,P,K dan C/N rasio sesuai dengan SNI 19-7030-2004.

Mengatasi sampah kota tidak cukup hanya diselesaikan secara teknis, tetapi perlu pendekatan sosial, ekonomi, dan budaya. Disisi lain teknologi proses yang tidak efisien, tidak ramah lingkungan dan belum dapat dipasarkannya produk hasil samping sampah kota, juga menjadi kendala. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui waktu optimum pembalikan dan waktu fermentasi pengomposan dengan mengunakan aktifator turunan EM-4. Proses pengomposan mengunakan metode Indora, sampah dipilah sampah organik dan sampah anorganik, selanjutnya sampah dicacah, ditumpuk, disiram larutan turunan EM-4 dengan variasi P-1 pembalikan 2 hari 1 kali, P-2 pembalikan 3 hari 1 kali, P-3 pembalikan 5 hari 1 kali dan P-4 pembalikan 7 hari 1 kali. Kelembaban, temperatur dan pH dipantau dan dicatat setiap pagi siang dan sore hari. Hasil penelitian menunjukan penambahan turunan EM-4 berpengaruh terhadap waktu dan kualitas kompos. Waktu yang paling optimum untuk pembalikan adalah 3 hari 1 kali dengan waktu panen 20 hari. Temperatur mendekati temperatur lingkungan, warna kehitaman, berbau tanah dan tidak dikenali lagi wujud aslinya. Berdasarkan hasil uji laboratorium BPTP Yogyakarta kadar N,P,K dan C/N rasio sesuai dengan SNI 19-7030-2004.

Kata Kunci : Sampah Organik, Penggunaan Aktifator EM4, Proses Kompos, organic waste, EM-4 activator, converting compost.

  1. S2-FTK-2008-ARIS_SUWANDl_-_Abstract.pdf  
  2. S2-FTK-2008-ARIS_SUWANDl_-_Bibliography.pdf  
  3. S2-FTK-2008-ARIS_SUWANDl_-_Tableofcontent.pdf  
  4. S2-FTK-2008-ARIS_SUWANDl_-_Title.pdf