Laporkan Masalah

Motivasi, gratifikasi dan peresepan oleh dokter di Pertamedika Medical Center

MANGGOPA, Ronald Adrianto, Prof.dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc.,Ph.D

2008 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manaj. Rumah Sakit)

Latar belakang: Perusahaan farmasi merupakan salah satu perusahaan yang paling menguntungkan di dunia, dimana dengan dukungan kekuatan finansial yang besar akan berusaha dengan berbagai strategi umtuk mempertahankan penjualan/sales dengan cara mempengaruhi keputusan dokter dalam pemesanan dan penggunaan obatnya Pertamedika Medical Centre merupakan unit rawat jalan yang menggunakan sistem managed care yang berbasiskan kapitasi dalam pelayanannya kepada pensiunan PT. Pertamina. Sehingga orientasi pelayanan kesehatan harus lebih berorientasi kepada kedokteran pencegahan. Tapi dari data didapatkan upaya kuratif masih terlihat mendominasi dibandingkan upaya kesehatan yang lain dan pemberian obat masih didominasi oleh obat non generik yang harusnya lebih melakukan efisiensi/penghematan dalam kerangka kapitasi. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang potensial berkaitan dengan motivasi dokter dalam meresepkan obat serta melakukan identifikasi strategi, bentuk, besaran dan rutinitas gratifikasi yang diterapkan oleh perusahaan farmasi Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan penelitian embedded case study. Triangulasi sumber dilakukan peneliti untuk meningkatkan validitas yaitu dengan wawancara kepada 3 sumber penelitian (dokter struktural, fungsional dan perusahaan farmasi) yang merupakan orang kunci (key person). Cara pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan wawancara terstruktur. Hasil penelitian: Dokter di poliklinik PMC melayani pasien pensiunan PT. Pertamina dengan menerapkan sistem managed care berbasiskan kapitasi. Implementasi terhadap sistem ini banyak dipengaruhi berbagai faktor yang dapat merubah perilaku dokter yakni: faktor gratifikasi, faktor pasien, faktor obat dan faktor tingkat pengetahuan dokter. Dari semua faktor ini, faktor gratifikasi merupakan faktor yang terkuat, dikarenakan fleksibilitas yang tinggi terhadap pemenuhan kebutuhan dokter (finansial & non finansial), dimana variasi besaran dan rutinitas tergantung penilaian perusahaan farmasi apakah dokter tersebut potensial dalam menaikan angka penjualan (sales) atau tidak. Gratifikasi tanpa prosedur yang berbelit-belit dan tepat waktu menjadikan gratifikasi dari perusahaan farmasi PMDN lebih disukai daripada PMA. Kesimpulan: Perilaku peresepan/pemesanan dokter dapat dipengaruhi oleh faktor gratifikasi, pasien, obar serta tingkat pengetahuan dokter sendiri. Adapun gratifikasi dari perusahaan farmasi dalam bentuk finansial ataupun non finansial, merupakan faktor yang terkuat dalam merubah perilaku dari dokter PMC.

Background: Pharmaceutical Company is one of the most profitable companies in the world, which by the supports of huge financial strength will considerably try with various strategies to continuously maintain its sales by way of influencing the decision of doctors in the ordering and in the usage of its drugs Pertamedika Medical Centre (PMC) is an outpatient unit adopting Managed Care system on the basis of capitation, in its services to the pensioners of Pertamina Company, in which health services have to be more oriented to the preventive care. However, from obtained data, curative care effort is still likely to dominate compared to other health care efforts and that the prescription is still dominated by non generic drugs, which actually should more undertake the efficiency or saving in terms of the Managed Care, within the frame work of capitation. Aim: To find out factors that are potentially related to the motivation of doctors in prescribing drugs as well as to identify the strategy, the form, the extent and the routine of gratification which is applied by pharmaceutical company. Method: This research is a kind of observational research with the designed research of embedded case study. Triangulation of sources is conducted by researcher in order to promote validity, that is, by interviewing three sources of the research (structural doctors, functional doctors and pharmaceutical companies) which are considered as key persons the method of data collection is conducted by a field observation and a structured interview. Result: Doctors in PMC Policlinic give services to the pensioners of Pertamina Company adopt the managed care system on the basis of capitation. The implementation of the system is largely influenced by various factors which can change the behavior of doctors namely: Gratification factor, Patient factor, Drug factor and the factor of the level of knowledge of doctor. Out of these factors, the Gratification factor is likely to be the strongest one, because of the high flexibilities in the fulfillment of the needs of doctors (financially or non financially) in which the amount variation and the routine are depended upon the Pharmaceutical Company’s appraisal whether the doctor concerned is potentially able to increase its sales figures or not. The gratification has no complicated procedure and timely that makes the gratification from Domestic Investment Pharmaceutical Company preferable than the Foreign Investment. Conclusion: The behavior of doctors’ prescriptions/drug orders can be influenced by gratification factor, patient factor, drug factor as well as the factor of the level of knowledge of doctors. The gratification from Pharmaceutical Company in the form financial or non financial is likely to be the strongest factor that can change the behavior of the PMC’s doctors.

Kata Kunci : Dokter,Managed Care,Peresepan , Keywords: Managed Care based on capitation, motivation and gratification of the pharmaceutical company


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.