Peranan Kerapatan Adat Nagari (KAN) dalam menyelesaikan sengketa tanah adat Minangkabau
HESTIA, Shelvi, Pudjiastuti, SH.,SU
2008 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Kenotariatan)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan KAN dalam menyelesaikan sengketa tanah adat di daerah Minang Kabau dan untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang ditemui KAN di dalam melaksanakan peranannya. Kemudian tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha-usaha yang telah ditempuh baik oleh KAN maupun Pemerintah dalam meningkatkan pelaksanaan penyelesaian sengketa tanah adat di daerah Minang Kabau khususnya di Kenagarian Padang Gantiang. Hasil studi yang diperoleh menunjukkan bahwa KAN sangat berperanan dalam penyelesaian sengketa tanah adat di daerah Minang Kabau, khususnya di Kenagarian Padang Gantiang. Bentuk peranannya ini terdapat pada aspek penelusuran terhadap kepemilikan harta pusaka (pusako) dan gelar (sako) yang ada dalam masyarakat adat Minang Kabau. Sehingga KAN mampu mengambil putusan dengan lebih objektif sesuai dengan duduk perkara yang sebenarnya. Dengan demikian implikasinya adalah masyarakat adat Minang Kabau memiliki kepercayaan terhadap KAN dalam menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi berkaitan dengan permasalahan adat, baik harta pusaka (Pusako) maupun gelar (sako). Namun dalam hal melaksanakan hasil putusan, KAN tidak bisa memaksakan agar putusan yang diberikan dapat dilaksanakan. Sehingga ada pihak-pihak yang kalah dalam bersengketa tidak mau menjalankan putusan dari KAN. Yang akhirnya permasalahan sengketa tersebut dapat dilanjutkan ke Pengadilan Negeri. Ketidakmampuan KAN dalam melakukan pemaksaan agar putusan yang diberikan terlaksana, merupakan salah satu hambatan yang ditemui KAN, terutama tidak tersedianya perangkat yang mampu menjalankan upaya paksa terhadap hasil putusan. Sedangkan upaya-upaya yang telah ditempuh dalam peningkatan kinerja KAN adalah adanya pelatihan dan penyuluhan baik dari pemerintah maupun inisiatif dari KAN itu sendiri terhadap para pengurus KAN, sehingga kinerja KAN dapat terus ditingkatkan.
This study is aimed at observing how is the role of KAN in settling custom land lawsuit in Minang Kabau and observing hindrances found by KAN in applying its roles. The objective is to observe efforts done both by KAN and the government in increasing the realization of the lawsuit settlement in the region, especially in Kenagarian Padang Gantiang. The result of the study shows that KAN has significant role in solving land lawsuit in the region. Its roles manifest in the form of tracing of heirloom property ownership (pusako) and title (sako) existing in the custom community of Minang Kabau. Thus, KAN is able to objectively decide based on the real problem. Therefore, the implication is that custom community of Minang Kabau has faith on KAN in solving their problems related to custom problems, both heirloom property (Pusako) and title (sako). However, in the realization of the decision, KAN cannot force their decision to be done resulting in lose parties to be unwilling to do the decision from KAN. The case will be eventually proposed to the state court. KAN inability in forcing the decision to be done becomes one hindrance factor faced, especially the one that is related to officials who are able to do forcing efforts on the decision. Meanwhile, efforts done by KAN to increase its performance were officials training and guidance both via the initiative of government and KAN itself, hoping that this will improve its performance.
Kata Kunci : Hukum Adat,Sengketa Tanah Adat,Kerapatan Adat Nagari,Role of Kerapatan Adat Nagari (KAN)