Pengelolaan pertambangan batu warna di Kecamatan Kolbano Kabupaten Tior Tengah Selatan
KESAULYA, Aries Ben Sabra, Ir. Bakti Setiawan, MA.,Ph.D
2007 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahPotensi sumber daya alam bahan galian golongan C di Kabupaten Timor Tengah Selatan cukup besar. Potensi tersebut salah satunya berupa bahan tambang batu warna. Untuk itu perlu pengkajian terhadap pengelolaan pertambangan batu warna di Kecamatan Kolbano untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji proses kegiatan penambangan batu warna yang dilakukan di Desa Kolbano Kabupaten Timor Tengah Selatan; dan (2) untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pemerintah daerah dalam pengelolaan kegiatan penambangan, dan mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan dan ketidakberhasilan pengelolaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksploratif. Hasil analisa dari penelitian didapat bahwa pekerjaan sebagai penambang telah menjadi alternatif pekerjaan baru bagi masyarakat walaupun upah yang diterima dirasakan sangat kecil sehingga tidak secara signifikan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. rendahnya tingkat kepercayaan dan rasa kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan Pemerintah disebabkan tidak ada peraturan yang bersifat operasional. Tingkat koordinasi yang rendah antara dinas terkait berdampak pada kerusakan lingkungan dan kurangnya komitmen pelaksana pengawas lapangan untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi dilapangan. Penelitian ini menyarankan agar Pemerintah Daerah dalam menyusun kebijakan dalam bidang pertambangan harus bersifat komprehensif dan menyeluruh dengan mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan dan pemanfaatan terhadap lingkungan. Reaksi yang diberikan oleh masyarakat haruslah dilihat sebagai suatu masukan terhadap kinerja aparatur dalam penyelenggaraan tugas atau implementasi kebijakan oleh implementor.
The natural-resource particularly mining deposit type C in the regional government in Timor Midle-South Regency is big. One among the potentials is ornamental stone. Accordingly. A study on the management of ornamental stone mining in Kolbano Sub District is necessary in order improve the welfare of the community as well as to raise the regional income. The research intends to study the activity of ornamental stone mining in Kolbano Village Timor Midle-South Regency and to study the effectiveness of the regional government in managing such resources and factors contributed to such management. The study employs qualitative explorative method. The results of research show that working as miners has become an alternative occupation for the community despite the fact that the amount of wage is very small and therefore insignificant to improve their welfare. Distrust and disappointment to the government's policy have arisen as no detail regulation has been made. There is also a lack of human resources for structural positions and personnel dealing with mining industry in the regional government. In addition, lack of coordination among related institutions and lack of commitment of the field supervisors to take severe actions against on-site violations have resulted in environmental damage. The study suggests that policies made by the regional government in mining industry should be comprehensive and should consider the impact of the exploitation towards the environment. Critics from the community is to be seen as an input to improve the capacity of local government staffs dealing with the issues.
Kata Kunci : Pengelolaan Lingkungan Hidup, Sumberdaya Tambang, Pembangunan Berkelanjutan, management, mining, ornamental stone.