Pembangunan sungai dalam persepsi masyarakat pinggir sungai Winongo Yogyakarta ditinjau dari konsep Eko-Hidraulik Sungai
IMRAN, Cahyadi, Ir. Bakti Setiawan, MA.,Ph.D
2007 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahKonsep pembangunan sungai yang selama ini dilakukan sebagian besar masih menggunakan pola pendekatan hidraulik murni yakni bagaimana mengalirkan air permukaan secepatnya ke laut. Ini dilakukan dengan menekankan upaya konstruksi seperti pembangunan talud, sudetan, pelurusan dan lainnya. Hal ini ternyata berakibat pada kerusakan lingkungan seperti banjir dan erosi tebing sungai. Menyadari akan kekeliruan konsep ini, maka muncul pola pendekatan baru yang mengkombinasikan pendekatan hidraulik dan pendekatan ekologi yang dikenal dengan konsep eko-hidraulik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang pembangunan sungai ditinjau dari konsep eko-hidraulik, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat serta konsep pembangunan sungai yang diharapkan oleh masyarakat. Metode penelitian dengan pendekatan deduktif kuantitatif-kualitatif dengan batasan masalah pada persepsi tentang morfologi sungai, ekologi sungai dan bangunan fisik sungai. Hasil penelitian menunjukkan, persepsi masyarakat tentang pembangunan sungai yang sesuai dengan konsep eko-hidraulik dengan pendekatan mempertahankan kondisi alamiah sungai (back to nature) sebesar 24,32%, yang sesuai dengan konsep eko-hidraulik dengan pendekatan konsep keseimbangan (harmony concept) sebesar 40,11% dan persepsi yang bertentangan dengan konsep eko-hidraulik sebesar 34,71%. Persepsi masyarakat banyak dipengaruhi oleh konsep pembangunan yang telah dijalankan oleh pemerintah di wilayah sungai yang lain, kepentingan individu/kelompok, dampak aktivitas di sebelah hulu sungai dan jarak rumah ke sungai. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk mendukung pembangunan sungai dengan pendekatan konsep eko-hidraulik adalah penegakan hukum, koordinasi kewenangan antar instansi, sosialisasi konsep eko-hidraulik, pemanfaatan kearifan lokal masyarakat dan segera dihentikannya konsep pembangunan sungai yang masih menganut paradigma lama yang masih menggunakan pendekatan hidraulik murni.
Until recently, the practice of river development has been conducted based on the conventional hydraulics approach. It is an approach which aimed how to flow surface water as soon as possible to the sea, utilizing several physical constructions such as impermeable concrete retaining walls, straightened river, and walled-in river / river-dike and other. Such constructions cause damage to the environment of the river. Considering such mistakes, a new approach called “eco-hydraulics†, is proposed that integrate both hydraulics as well as ecology principles. This research aims to explore people perception toward river development from eco-hydraulics perspective. It analyzes factors influencing people perception and their opinion toward river development. The method used in this research is deductive quantitative approach. Three aspect were discussed including river morphology, river ecology and river physical structure. The result of research shows that people perception concerning river development could be categorized into three perception. First, 24,30% of the respondent, is those who see that eco-hydraulics should be implemented on the basic of “back to natureâ€. Second, about 40,11% of the respondent, is those who see ecohydraulics should be implemented in harmony with nature. Third, about 34,71% of the respondent, is those who are not agree with eco-hydraulics concept. Further, the research found that people perception is caused by several factors such as: the practice of river development by the government, individual/group interest, and the location of respondent’s house to the river. This research recommends several effort that are important in applying eco-hydraulics concept. These efforts include: law enforcement, better coordination among agencies, dissemination of the concept, and reinventing local wisdhom toward river.
Kata Kunci : Pembangunan Sungai,Eko Hidraulik Sungai,Persepsi Masyarakat, river development, people, perception, eco-hydraulics concept