Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik wlayah pinggiran (Urban Sprawl) di Kota Pekanbaru
FIRMANSYAH, Doni, Ir. Kawik Sugiana, M.Eng.,Ph.D
2007 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahPerkembangan fisik Kota Pekanbaru yang terjadi tidak terkendali ke segala arah atau di sebut juga dengan urban sprawl. Hal ini disebabkan karena mahalnya harga lahan di perkotaan. Untuk mendapatkan harga lahan yang murah maka penduduk bergerak ke arah pinggiran kota. Di samping itu pertambahan penduduk yang terus meningkat akan menyebabkan peningkatan kebutuhan ruang. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkonfirmasikan faktor-faktor yang menyebabkan perkembangan fisik wilayah pinggiran (Urban Sprawl) di Kota Pekanbaru dengan teori yang ada, dan (2) menemukan perbedaan yang menyebabkan terjadinya perkembangan fisik wilayah pinggiran (Urban Sprawl) di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan rasionalistik dengan metode deduktif kualitatif. Adapun variabel penelitian ini adalah, karakteristik lokasi urban sprawl, harga tanah, kondisi geografis, aksesibilitas, fasilitas dan utilitas. Lokasi penelitian untuk lokasi I di Kecamatan Tampan, untuk lokasi II di Kecamatan Rumbai dan untuk lokasi III di Kecamatan Bukit Raya. Berdasarkan hasil temuan di lapangan diketahui bahwa faktor-faktor yang dominan yang mempengaruhi munculnya urban sprawl di lokasi I adalah pengaruh jaringan Jalan Subrantas yang merupakan jalan arteri yang menghubungkan Kota Pekanbaru dengan Propinsi Sumatera Barat melalui Kota Bangkinang, harga tanah yang murah, ketersediaan lahan yang luas, aksesibilitas menuju ke lokasi perumahan yang cukup baik dan mudah, keberadaan perguruan tinggi, keberadaan Rumah Sakit (Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit Bersalin) dan perkantoran pemerintah. Faktor-faktor yang dominan yang mempengaruhi munculnya urban sprawl di lokasi II adalah keberadaan kawasan PT. Chevron Pacific Indonesia, Harga tanah yang murah, ketersediaan lahan yang luas dan didukung oleh aksesibilitas yang baik menuju ke lokasi perumahan. Faktor-faktor yang dominan yang mempengaruhi munculnya urban sprawl lokasi III adalah pengaruh jaringan Jalan Kaharuddin Nasution yang merupakan jalan arteri menghubungkan Kota Pekanbaru dengan Propinsi Jambi melalui Kota Taluk Kuantan, harga tanah yang murah, ketersediaan lahan yang luas, aksesibilitas yang baik menuju lokasi perumahan dan keberadaan perguruan tinggi swasta.
The physical growth of Pekanbaru city is tead to be uncontrolled, created a pattern of urban sprawl. It is caused by the increasing of land price in the urbanize area. In order to find cheaper land, people built their housing in the urban fringe area. Besides. The objectives of this research is to confirm factors which cause the Urban Sprawl in Pekanbaru city. This research was using rationalistic approach with deductive-qualitative method. The variables in this research are the location characteristic of urban sprawl, land price, geographical condition, accessibility, facility and utility. Three areas were the subject of the research, they are in sub-district of Tampan (area I), sub-district of Rumbai (area II) and sub-district of Bukit Raya (area III). The research found out that the dominant factors influencing the occurrence of urban sprawl in area I, were the influence of the access of Subrantas road which was the artery road connecting Pekanbaru and the Province of Sumatera Barat through Bangkinang, further cheap price of the land, the availability of the lands, good and easy accessibility to the housings, the availability of universities, hospital, and government offices are also important causing factors. The dominant factors influencing the occurrence of the Urban Sprawl in area II were the existence of Chevron Pacific Indonesia Company, the cheap price of land, the availability of the land and supported by good accessibility towards the location of the housings. The dominant factors influencing the occurrence of urban Sprawl in area III were the influence of the access of Kaharuddin Street which was artery road connecting Pekanbaru and Province of Jambi through the city of Taluk Kuantan, the cheap price of the land, availability of the lands, good and easy accessibility to the housings, and the availability of universities.
Kata Kunci : Perkembangan Kota,Urban Sprawl, City Developments, Urban Sprawl