Morfologi arsitektur permukiman masyarakat Bali di Kecamatan Basarang Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah
RADO, Jhon, Prof.Ir. Nindyo Soewarno, M.Phil.,Ph.D
2007 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturKecamatan Basarang merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Kapuas Propinsi Kalimantan Tengah, dengan letak yang strategis yang berada pada jalur jalan trans Kalimantan. Pada tahun 1963 daerah Basarang pertama kali dibuka sebagai salah satu kawasan permukiman transmigrasi. Melalui program transmigrasi, Basarang yang menjadi salah satu daerah tujuan, lambat laun mulai dipadati oleh para pendatang yang berasal dari Pulau Bali sehingga Kecamatan Basarang juga sering di sebut dengan nama Kampung Bali karena masyarakat Bali yang juga beragama Hindu membentuk permukiman linier yang berada di samping kiri dan kanan jalan trans Kalimantan. Posisi yang strategis tersebut menyebabkan budaya Bali yang dibawa oleh masyarakat Bali mengalami proses perubahan di dalam permukiman masyarakat Bali. morfologi merupakan salah satu cara untuk melihat sebuah permukiman atau kawasan melalui bentuk dan strukturnya berdasarkan perkembangan permukiman tersebut sejak awal terbentuknya hingga sampai sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran morfologi arsitektur permukiman masyarakat Bali di Basarang serta faktor-faktor yang mempengaruhi morfologi arsitektur permukiman masyarakat Bali di Basarang. Berdasarkan permasalahan yang ada, penelitian ini menggunakan metode rasionalistik kualitatif. Analisis perubahan morfologi dilihat segi non fisik dan fisik dengan lokasi penelitian di Desa Basarang Jaya, Desa Batu Nindan, Desa Bungai Jaya, dan Desa Lunuk Ramba. Hasil penelitian ini menunjukan dengan melihat perkembangan pada empat periode tahun dari segi non fisik yaitu perilaku sosial budaya keseharian, sistem kekerabatan, dan upacara-upacara ritus serta dari segi fisik yaitu posisi bangunan tempat pemujaan, ruang kegiatan sosial masyarakat Bali unit-unit permukiman, dan rumah tinggal beserta lingkungannya. Menunjukan bahwa konsepsi-konsepsi dasar filosofis yang dimiliki oleh masyarakat agama Hindu di Bali ada kesamaan dan ada perbedaan dalam penerapannya di permukiman masyarakat Bali di Basarang. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah faktor religi dan persamaan kultural, perbedaan kultural, faktor geografis, dan faktor modernisasi.
Basarang District is located in Kapuas Regency of Central Kalimantan Province, with a strategic position in trans-Kalimantan traffic lane. In 1963, Basarang was first opened as one of transmigration areas. Basarang began to be used by Balinese transmigrant so it is called Kampung Bali because Bali community, with their Hindu, make a linear residence at the both sides of trans-Kalimantan traffic lane. This strategic position causes the change in their new settlements. Morphology is one of the way to identify residence or area trough their form and structure based on the development of the residence or area from the earliertimes till nowadays. The aim of this study is to get a description of Balinese architectural morphologic settlement in Basarang as well as the influenced factors in it. Based on the problem, this study applied qualitative rationalistic method. The analysis of the morphologic change covered both physically and non physically factor of the research locations, named Basarang Jaya Village, Batu Nindan Village, Bungai Jaya Village dan Lunuk Ramba Village. The result of this study showed that seeing the development along the four years period, non physically, those are the daily social culture behavior, kinship system, and ritual ceremonies, and physically the position of worship place, the arena of society activities of Bali community, residence units, and the settlement with environment. Its showed that there were similarities and differencies in the basic philosopy between the native of Bali and Bali community in Basarang. The influenced factors are religion, cultural similarities, cultural differences, geographic factor, and modernization.
Kata Kunci : Arsitektur Tradisional,Permukiman Masyarakat Bali,Morfologi Arsitektur,Morphology, Bali Community, Basarang