Laporkan Masalah

Penerapan pendekatan Therapeutic Community terhadap korban penyalahgunaan NAPZA di PSPP "Sehat Mandiri" Yogyakarta

PRIANTO, Pramujaya Hadi, Dr. Janianton Damanik

2007 | Tesis | S2 Sosiologi (Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program pelayanan rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan Napza dan implementasi pendekatan therapeutic community (TC) yang diterapkan sebagai dasar program pelayanan rehabilitasi korban Napza di PSPP Sehat Mandiri Yogyakarta. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif naturalistik. Tempat penelitian adalah panti rehabilitasi korban penyalahgunaan Napza PSPP Sehat Mandiri, Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan, wawancara secara mendalam dengan staf maupun residen/klien dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan membandingkan kenyataan pelaksanaan penerapan pendekatan TC dalam program pelayanan rehabilitasi sosial korban Napza di lapangan dengan teori therapeutic community dari George De Leon (2000) maupun teori TC yang dikembangkan di Indonesia oleh Badan Narkotika Nasional dan Departemen Sosial RI yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan program. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa (1) penyebab penyalahgunaan Napza dipengaruhi faktor dari dalam diri maupun dari luar penyandangnya. (2) Implementasi penerapan pendekatan TC masih terfokus dalam tahap rawatan utama (primary stage) sementara tahap rawatan lanjutan (reentry stage) dilaksanakan dalam taraf uji coba, tahap pembinaan lanjut (aftercare stage) belum dilaksanakan. (3) Penerapan pendekatan TC diarahkan pada empat perubahan pokok dan dilakukan melalui pelaksanaan grup-grup terapi dalam bentuk sidang rumah dan grup klinikal. (4) Jumlah residen yang telah pulih dan kembali kepada keluarganya rata-rata 41,67 % dari target atau 26,46 % dari keseluruhan residen yang masuk program sejak tahun 2004.

The objective of this research is to recognize how the social rehabilitation service program for the victims of narcotics, psychotropic, and addictive essence abuse process and the implementation of therapeutic community (TC) rapprochement which used for the basic of rehabilitation service program for the victims of narcotics, psychotropic, and addictive essence abuse in PSPP Sehat Mandiri Yogyakarta. This research using qualitative research method with qualitative naturalistic rapprochement. Analysis unit in this research is PSPP Sehat Mandiri Yogyakarta. Data collection technique is done by observation, in depth interview, and document. Qualitative data analysis compare the realization of TC rapprochement which used in social rehabilitation service program for the victims of narcotics, psychotropic, and addictive essence abuse in fields with therapeutic community theory from George De Leon (2000) and TC theory which improved by National Narcotics Group and Social Department of Indonesian Republic and being used as a reference in program realizing. Research findings are: (1) Narcotics, psychotropic, and addictive essence abuse caused by internal and external factors. (2) The implementation of TC rapprochement application still focused in primary stage phase whereas re-entry stage realization in experiment level and aftercare stage didn’t realized yet. (3) TC rapprochement application directly in four principal changes and doing by groups of therapy in house session and clinical group. (4) Number of resident which recovered and back to their family mean 41, 67% from target or 26, 46% from totally resident which joined the program since 2004.

Kata Kunci : NAPZA,Penyalahgunaan,Rehabilitasi,Pendekatan Therapeutic Community,Social rehabilitation service, Narcotics, psychotropic and addictive essence abuse, Therapeutic Community (TC)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.