Rinitis alergi sebagai faktor risiko pada otitis media supuratif kronik benigna
UTAMI, Tutie Ferika, dr. Kartono Sudarman, Sp.THT
2007 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik (Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorokan)Otitis media supuratif kronik benigna (OMSKB) merupakan penyakit yang banyak dijumpai di negara berkembang termasuk Indonesia. Prevalensi OMSKB di Indonesia adalah 2,1-5,2%. Apabila penatalaksanaan penyakit ini kurang baik maka akan menyebabkan berjuta orang dengan ketulian, rasa terisolasi dari lingkungan sosial, menurunkan prestasi dan produktivitasnya, bahkan dapat menyebabkan cacat dan kematian akibat komplikasi yang disebabkan proses penyakitnya. Sebagian otitis media kronis masih sulit pengobatannya. Para dokter biasanya berasumsi bahwa setiap radang hanya diakibatkan infeksi bakteri. Akibatnya antibiotik yang lebih sering diresepkan untuk mengobati kegagalan pengobatan. Pada radang yang sering berulang kemungkinan terdapat faktor rinitis alergi sebagai latar belakang penyebab sehingga dalam penanganan OMSKB faktor rinitis alergi tidak boleh dilupakan. Tujuan penelitian ini untuk melihat faktor rinitis alergi pada pasienpasien OMSKB dengan menggunakan skin prick test. Desain penelitian adalah kasus-kontrol. Subyek penelitian adalah 49 pasien OMSKB yang datang ke poliklinik THT RS Dr. Sardjito diperiksa apakah ada rinitis alergi dengan skin prick test dan dibandingkan dengan 49 pasien tanpa keluhan telinga sebagai kontrol. Uji X² digunakan untuk menghitung perbedaan karakteristik kedua kelompok, dan analisis regresi logistik untuk menilai variabel-variabel yang berpengaruh pada hasil test alergi.
Benign chronic suppurative otitits media (BCSOM) is the most common ear disease occuring in developing countries including in Indonesia. The prevalences of BCSOM in Indonesia were 2,1 to 5,2%. If the management of the disease is poor can cause deaffness to the million people, feeling isolated from society, decreasing capability, moreover, becoming deformity and death due to the complication of the disease. Many cases of BCSOM are still difficult to overcome by antibiotics. The latter is prescribed by the assumsion that every inflamation is caused by bacterial infection. As many failure happen in BCSOM treatment with antibiotics, many observers suspected the possibility of allergy rhinitis as a factor causing the failures or occurrences of BCSOM. The aim of this study was to evaluate allergy rhinitis factor, represented by skin prick test in BCSOM cases. A case-control study was carried out on 49 cases of BCSOM attending the outpatients ENT clinic of Sardjito Hospital were examined with allergy skin prick test and the result were compared with 49 control patients.The X² test was used for statistical analysis to determine characteristic differences between the two groups and logistic regression was used for statistical analysis to influential variables for allergy test result.
Kata Kunci : Rinitis Alergi,Faktor Risiko,Otitis Media Supuratif Kronik,BCSOM, allergy rhinitis, risk factor, skin prick test