Laporkan Masalah

Batas-batas berlakunya Patron-Klien di Kayangan :: Studi kasus tentang bekerjanya Patron-Klien terhadap plihan politik masyarakat pada Pilkadal Gunungkidul

AZIZ, Abdul, Dr. I Ketut Putra Erawan, MA

2007 | Tesis | S2 Ilmu Politik (Politik Lokal dan Otonomi Daerah)

Untuk pertama kalinya kepala daerah di Republik tercinta dipilih secara langsung. Demokrasi prosedural satu ini memang memberikan secercah harapan baru bagi masyarakat yang menginginkan hak pilihnya secara langsung. Bagi masyarakat pedesaan sendiri, latihan memilih kepala daerah secara langsung sebenarnya sudah dilakukan jauh sebelum pelaksanaan Pilkadal, Pilpres, ataupun Pilleg. Penelitian ini berangkat dari pemikiran peneliti mengenai bekerjanya pola patron-klien terhadap pilihan politik pada Pilkadal Kabupaten Gunungkidul khususnya di Kecamatan Wonosari dan Ngawen. Kedua kecamatan ini menunjukkan karakter yang berbeda antara kawasan “kota” dengan kawasan “desa”. Namun kesamaan sudut pandang peneliti menganggap bermainnya pola patron-klien di dua kecamatan tersebut yang berimbas pada pilihan politik masyarakat. Sosok patron menjadi ‘aktor’ penting yang disinyalir mampu mempengaruhi pilihan politik masyarakat pada pelaksanaan Pilkadal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni metode terfokus pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Beberapa teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Yang terpenting adalah wawancara secara random. Responden dalam penelitian ini diantaranya masyarakat desa, PNS (guru, Dinas DLLAJ), kepala dusun, pamong desa, tim sukses, pengurus partai politik, dan pemimpin agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola patron-klien akan bekerja apabila diikuti faktor bersyarat lainnya. Hal itu adalah adalah trah (termasuk pekewuh), politik bantuan, dan efek kampanye dan media massa. Masyarakat mematuhi patron di daerahnya karena iming-iming bantuan baik yang diberikan patron yang bersangkutan maupun dari pasangan tertentu yang menggunakan patron tersebut sebagai perantara dan mentranfernya kepada masyarakat. Selain itu masyarakat mematuhi patron manakala patron yang menjadi panutan tersebut mendapatkan informasi lebih banyak yang didapat dari media massa dan kampanye. Namun tidak semua pola patron-klien berjalan mulus menyangkut isu kedekatan calon dengan Sri Sultan. Di Kecamatan Wonosari sendiri, sebagian besar responden masuk dalam kategori pemilih berorientasi profil. Isu tersebut semakin dikalahkan dengan kejenuhan masyarakat mengikuti kampanye dan berita seputar Pilkdal, dan rutinitas masyarakat Wonosari yang sibuk bekerja. Sedangkan di Kecamatan Ngawen pola patron yang digulirkan dalam bentuk isu kedekatan dengan Sri Sultan tidak berhasil. Isu kedekatan salah satu pasangan dengan Sri Sultan justru tenggelam karena beberapa hal diantaranya kekuatan trah, prinsip pekewuh, keterbatasan informasi sebagian besar masyarakat, pemilih berorientasi profil, dan politik bantuan berselimut patron. Sedangkan pemilih yang berorientasi pada profil lebih bebas dari pengaruh dari pola patron-klien. Pemilih profil memang memiliki stok informasi salah satu atau lebih calon pasangan kepala daerah.

For the first time our loved republic choosed a leader (chief of state, legislative, governor, and regent) by direct election. Procedural democracy give a new hope for people who liked voice right to choose their leader directly. As we know, rural people practice direct election have been started when election to choose village headman, legislative, and chief of state. This research inspired by argue that pattern of patron-client work even could influence political chosen when Gunungkidul Pilkadal happened. This research take a places in Wonosari and Ngawen. Both of the district representate different characters between “urban” and “rural” area. But, there something same by using point of view that pattern of patron-client could influence political chosen especially right to choose a leader directly. A patron could be ‘actor” who estimated could influence political chosen especially for Pilkadal. This research used method of qualitative descriptive-method who focused to solve the problem at the time. Another technique to collect data in this research such as observation, questioner, and documentation. The most important is interviewed as random. Respondent in this research consist of rural people, teacher, DLLAJ, head master, hamplet, village aparatus, campaign manager, the member of political party, and head religion. Result this research prove that patronage patron-client would worked if followed with another term factors. Another term factors are neighbor solidarity (including pekewuh), politic of fund (money politic), and campaign and mass-media effect. People obey a patron in local area because along with support, perhaps from local patron or from certain regent candidate who used patron as broker and transferred to people. People obey patron too when patron get more information about each regent candidate from mass media and campaign. However, not all patronage patron-client could work especially issue that candidate have close relation with Sri Sultan as Governor of Yogyakarta and also patron with histories and cultural based. In Subdistict of Wonosari, majority respondent classified as profil/orientation candidate chooser. That issue more overcast because people feel bored followed campaign and news and information about Pilkadal, and also crowded activity with their occupation. In Subdistrict of Ngawen, patronage patron-client by using issue relation candidate with Sri Sultan has not work too. That issue deveated by neighbor solidarity, pekewuh principle, the limits of information about candidate and another information around Pilkadal, profil oriented chooser, and money politic Where as profil orienter chooser more independent from patronage. Profil oriented chooser have stock information one or more candidate regent.

Kata Kunci : Pilkada,Pilihan Politik,Patron Klien, patronage with terms, money politic, neighbor solidarity, pekewuh, and campaign effect.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.