Laporkan Masalah

Pengaruh pelatihan komunikasi interpersonal terhadap kemampuan komunikasi bagi tenaga kesehatan di RSU Dr. Soedono Madiun

TJAHJANI, Restu Kurnia, Dra. Anita Lestari, MSi.,Psi

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manajemen Rumah Saki

Latar Belakang. Banyaknya keluhan terekam pada kotak saran rumah sakit tentang komunikasi petugas kesehatan yang mengecewakan pelanggan. Hasil penelitian Indriyati di rumah sakit Dr. Soedono Madiun (RSSM) tahun 2002 tentang kualitas layanan yang diinginkan pelanggan terbanyak menginginkan pelayanan yang ramah, tanggap dan peduli. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah pelatihan komunikasi dengan metode ceramah, role play dan games dapat meningkatkan kemampuan komunikasi petugas kesehatan di rumah sakit. Metode. Penelitian ini menggunakan Eksperimen semu dengan rancangan Ekivalen kontrol group dengan pre dan post test Subyek penelitian adalah perawat dan dokter jaga sejumlah 50 orang yang dibagi dua dengan random assignment untuk menjadi kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Penelitian ditujukan untuk mengukur kemampuan komunikasi yang berupa pengetahuan ,sikap dan perilaku. Alat ukur kemampuan berupa kuisioner untuk sikap dan pengetahuan, observasi untuk perilaku serta wawancara. Data kedua kelompok dianalisa dengan menggunakan pair t-test dan untuk membedakan hasil antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan menggunakan Independent t-test. Hasil penelitian : Hasil penelitian dengan Independent t tes pada sikap kedua kelompok menunjukkan perbedaan yang bermakna pada p=0,031, pengetahuan menunjukkan perbedaan tidak bermakna pada p=0,11, perilaku menunjukkan perbedaan bermakna.pada p=0,00. Pada uji statistik dengan paired t tes kelompok Intervensi pada sikap menunjukkan hasil bermakna dengan p=0,042, pengetahuan menunjukkan hasil bermakna dengan p=0,00 , perilaku menunjukkan hasil bermakna dengan p=0,00. Kelompok kontrol pada sikap menunjukkan hasil tidak bermakna dengan p=0,33 untuk pengetahuan menunjukkan hasil bermakna dengan p=0,007 perilaku tmenunjukkan hasil tidak bermakna dengan p=0,05. Kesimpulan: Pelatihan komunikasi berpengaruh menigkatkan sikap dan perilaku dan tidak berpengaruh pada pengetahuan kelompok Intervensi.

Background: There are lots of complaints recorded in the Advice Box of Dr.Soedono Hospital about disspointing staff ’ s skills to communicate. The result of a study conducted by Indriyati ar Dr. Soedono Hospital in 2002 indicated that customers wanted quality 0f service which was friendly, responsive and full of care. Objective: The study used quasi experiment with pre and post test control group equivalent design. Subject of the study were as many as 50 nurses and doctors on duty divedid with random assignment to become control and experiment group. The study was designed to measure communication skills comprising measure attitude and knowledge, observation to measure behavior and interview. Data of the two groups were analyzed using paired t-test and independent t-test was used to measure different result between control and axperiment group. Result: The independent t-test in attitude and behaviour between intervention group and control group showed there was significant difference with p= 0.031 and p=0,00. Knowledge between intervention group and control group shwowed no significant difference with p=0.11, The result of paired t-test in intervention group in attitude and knowledge showed significant defference between pre test and post test with p=0.042 and p=0,00. The control group in attitude and behaviour showed no significant difference in pre test ang post test with p=0.33 and p=0,05. knowledge showed there was significant with p=.0.007. Conclusion: There was significant difference of communications akills in attitude and behaviour and no significant difference in knowledge before and after interpersonal communication training.

Kata Kunci : Manajemen Rumah Sakit,Pelatihan Komunikasi,Tenaga Kesehatan,Interpersonal communication, training, evaluation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.