Kedudukan Notaris dalam Penerbitan Obligasi Syariah Berdasarkan Akad Ijarah pada Bank Syariah Mandiri di Jakarta
SUGIARTO, Icuk, Prof.Dr. Abdul Ghofur, SH.,MH
2007 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Kenotariatan)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan Notaris dalam penerbitan obligasi syariah/sukuk, ironisnya regulasi yang berkaitan dengan penerbitan obligasi syariah ini dinilai belum cukup kuat, selain itu sukuk atau Obligasi Syariah terlihat sebagai contradictio in terminis, yaitu suatu istilah yang bertentangan karena obligasi selalu terkait dengan kewajiban membayar bunga atas utang disamping kewajiban membayar pokok utang. Padahal di sisi lain, syariah mengharamkan transaksi yang mengandung unsur bunga. Penelitian mengenai Kedudukan Notaris Dalam Penerbitan Obligasi Syariah Berdasarkan Akad Ijarah Pada Bank Syariah Mandiri – Jakarta merupakan penelitian yuridis empiris, didukung dengan data lapangan yang diperoleh dari wawancara, kemudian data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian: Kedudukan Notaris dalam penerbitan obligasi syariah masih sama seperti obligasi biasa pada umumnya. Kedudukan Notaris dalam rangka Emisi Obligasi Syariah antara lain menghadiri rapat-rapat mengenai pembahasan segala aspek dalam rangka emisi obligasi syariah kecuali rapat-rapat yang meyangkut aspek keuangan dan penentuan harga maupun strategi pemasaran, menyiapkan dan membuatkan akta-akta dalam rangka penawaran umum, antara lain perjanjian perwaliamanatan obligasi syariah, perjanjian penjaminan emisi obligasi syariah, pengakuan hutang serta melegalisir perjanjian-perjanjian yang dibuat di bawah tangan sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.
The purpose of this research is to identify the role of a notary in sharia bond issuance. Ironically, the regulation related to sharia bond issuance is viewed to be relatively weak due to the fact that bond is always associated with an obligation to pay the principal and interest. This is seen to be contradictio in terminis. A term refers to contradiction because sharia rule prohibits any kind of transaction that contains interest in it. The topic about the Role of Notary in Sharia Bond Issuance Based on Leasing Agreement in Bank Syariah Mandiri is an empirical judicial law research. Data are taken directly from the sources by means of interview. Then the data are analyzed qualitatively. Based on the research, it can be concluded that the role of notary in both sharia and conventional bond issuance are generally similar. There are several duties of notary during the sharia bond issuance. Some of their duties are to attend meetings regarding bond issuance, make documents related to public offer, such as, sharia bond trustee agreement, sharia bond issuance underwriting agreement, and to legalize agreement done privately as stated in the act number 30/2004 about notary’s occupation.
Kata Kunci : Notaris,Obligasi Syariah,Akad Ijarah, The Role of Notary, Sharia Bonds Issuance