Laporkan Masalah

Persepsi masyarakat terhadap pelayanan persampahan di Kta Manado

LABATJO, Mohammad Rizal, Prof.Dr.dr. Soebijanto

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Kerja (Kesehatan Lingkungan)

Penilaian persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan persampahan di Kota Manado belum dilakukan karena terbatasnya informasi mengenai persepsi masyarakat itu sendiri dan pelayanan yang belum dianggap sesuatu hal yang penting. Kebijakan Pemerintah Kota Manado atas pendelegasian wewenang sebahagian urusan persampahan ke pihak Kecamatan belum dijadikan skala prioritas. Badan Pengelola Kebersihan Kota Manado selaku koordinator dari 9 kecamatan yang ada di Kota Manado belum mempunyai petunjuk teknis sistem pengelolaan sampah. Disisi lain masih terbatasnya sarana dan prasarana persampahan. Tujuan penelitian 1) Untuk mengetahui dan mengkaji harapan masyarakat terhadap pelayanan Badan Pengelola Kebersihan Kota Manado, 2) Untuk mengetahui dan mengkaji pelayanan yang dialami masyarakat terhadap sistim pelayanan Badan Pengelola Kebersihan dan Kantor Kecamatan, 3) Untuk mengetahui manajemen pelayanan persampahan oleh Badan Pengelola Kebersihan dan Kantor Kecamatan. Jenis penelitian non eksperimental rancangan studi kasus, metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data melalui kuesioner, observasi dan wawancara. Sampel secara purposive sampling dan diambil secara quota sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pelayanan persampahan di kota Manado belum merasa puas. Hal ini dikarenakan keterbatasan sarana armada pengangkut sampah dan bak penampungan sampah sementara (Tangible), pengangkutan sampah yang lamban (Reliability), pelayanan belum terjangkau sampai pada lorong-lorong atau gang (Responsiveness dan Emphaty) dan keterjaminan kebersihan lingkungan (Assurance). Belum adanya perencanaan sistem penanganan sampah baik oleh pihak Kecamatan maupun pihak Kelurahan. Badan Pengelola Kebersihan Kota Manado selaku koordinator penanganan sampah di Kota Manado belum menjalankan fungsi manajemennya terhadap sistem pengelolaan sampah untuk masing-masing Kecamatan selaku pihak yang diberi wewenang untuk mengatur sampahnya sendiri. Kesadaran dan perilaku masyarakat terhadap sampah masih kurang. Kesimpulan 1) Persepsi masyarakat terhadap pelayanan persampahan di Kota Manado belum memuaskan, 2) Sistim pelayanan persampahan sebaiknya dilakukan dekat dengan sumber sampah dengan pelayanan pola individual maupun komunal baik secara langsung maupun tidak langsung, 3) Manajamen pelayanan sampah belum berjalan dengan baik, stakeholder Badan Pengelola Kebersihan, Kantor Kecamatan dan Kelurahan belum menjalankan fungsinya dalam mengelola organisasi pelayanan sampah.

Community’s perception evaluation toward waste service quality in Manado municipality was not yet implemented because of limited information regarding community’s perception and the service was not considered important. The government’s policy of Manado municipality for authority delegation of waste problems to the sub district was not prioritized. The board of Manado municipality as coordinator of 9 (nine) sub districts in Manado municipality did not have technical guidance for waste management system. On the other hand, the waste facility and infrastructure was still limited. The objective of this research was to 1) find out and observe community’s expectation toward the Board of Cleaning Management of Manado municipality, 2) find out and observe service that was experienced by community toward service system of the Board of cleaning management and government office in the sub district, 3) find out the management of waste service by the board of cleaning management and government office in the sub district. This was a non experimental research with case study design, and qualitative method with descriptive approach. Data was collected with questionnairy, observation and interview. The sample was taken with purposive sampling and chosen with quota sampling. The result of analysis showed that community’s perception toward waste management in Manado municipality was not satisfied. This was because of the limited facility of transportation for the waste and temporary collecting and saving waste (tangible), slow waste transportation (reliability), the service was not yet reached up to alley way (responsiveness and empathy) and the assuredness of environmental cleanliness (assurance). There was no planning on waste management system by government office in the level of sub district or village. The board of cleaning management of Manado municipality as coordinator of waste management in Manado municipality was not implementing the management function toward waste management system for each sub district as they were given the authority to manage the waste. There was still lack of awareness and behavior of community toward the waste. It was concluded that 1) community’s perception toward waste service in Manado municipality was not yet sufficient, 2) waste service system should be implemented nearby the waste source with type of service of individual or communal directly or indirectly, 3) management of waste service was not yet well implemented, stakeholder of the Board of cleaning management, government office in the level of sub district or village was not yet implementing the function in organizing the waste service.

Kata Kunci : Kesehatan Masyarakat,Layanan Persampahan,Persepsi Masyarakat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.