Interaksi desa transmigrasi SP 6 Palembaja dengan desa sekitar di Kabupaten Lahat SUmatera Selatan
KRISTIAN, David, Ir. Gunung Radjiman, M.Sc
2007 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan DaerahDalam memenuhi kebutuhan hidupnya para transmigran melakukan interaksi ke desa lain yang dianggap mampu untuk memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan. Selain itu, interaksi yang dilakukan karena berharap akan memperoleh pendapatan lebih tinggi daripada yang diperolehnya di desa asal, dalam rangka memperbaiki kualitas hidupnya, yang pada gilirannya akan menimbulkan kontak sosial yang berdampak terhadap tumbuh dan berkembangnya kegiatan ekonomi dan permukiman penduduk di tempat tersebut. Sehubungan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat interaksi antara SP 6 Palembaja dengan desa-desa disekitarnya dan pengaruh interaksi terhadap ekonomi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deduktif rasionalistik kualitatif. Landasan teori dalam penelitian ini adalah interaksi fisik dan keruangan, bidang ekonomi dan sosial. Lokasi penelitian berada di SP 6 Palembaja dengan 3 (tiga) desa non transmigrasi yang berada paling dekat, yakni Desa Tanah Pilih, Pagar Agung dan Kota Baru. Pendataan interaksi fisik dan keruangan meliputi jarak dan jumlah penduduk, untuk interaksi ekonomi meliputi distribusi komoditi pertanian, perkebunan, peternakan, industri dan perdagangan, modal serta jasa. Sedangkan interaksi sosial meliputi kehadiran penduduk pada acara kematian dan pernikahan, kegiatan olah raga serta keanggotaan perkumpulan seni beladiri. Hasil penelitian menunjukkan interaksi keruangan antara SP 6 Palembaja dengan Desa Pagar Agung bernilai 3,575,146, dengan Desa Tanah Pilih bernilai 620, 480 dan dengan Desa Kota Baru bernilai 989,285. Interaksi bidang ekonomi menunjukkan bahwa interaksi terjadi hanya antara SP 6 Palembaja dengan Pagar Agung, sedangkan interaksi sosial yang besar terjadi antara SP 6 Palembaja dengan Desa Pagar Agung, dibanding Desa Tanah Pilih dan Desa Kota Baru. Interaksi antara SP 6 Palembaja dengan Desa Pagar Agung didukung besarnya aliran barang dan jasa, tidak adanya penghalang antara dan adanya kemudahan transferabilitas. Interaksi SP 6 Palembaja dengan Desa Tanah Pilih tidak terjadi karena keterbatasan potensi dan modal penduduk desa untuk menghasilkan sesuatu sehingga aliran barang kecil. Interaksi SP 6 Palembaja dengan Desa Kota Baru juga tidak terjadi, karena tidak ada jaringan jalan yang menghubungkan langsung sehingga menjadi penghalang. Interaksi yang terjadi berkontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan penduduk dan terpenuhinya kebutuhan penduduk akan barang dan jasa.
To satisfy their daily needs, transmigrants have interactions with other villages they consider able to give what they need. Among the reasons for interaction is getting higher income that will improve their life quality. Then, it will create social contacts that give impact to the growth of economic activity and settlement. The research aims to describe the level of interaction between SP 6 Palembaja and surrounding villages and then the effect of interaction on the people’s economy. The research applies deductive rationalistic qualitative method. The theoretical bases are physical and spatial interaction, economic and social fields. The research location is SP6 Palembaja and 3 villages of non transmigration nearby, namely Tanah Pilih, Pagar Agung, and Kota Baru villages. Data collection on physical and space interaction included distance and population; economic interaction included distribution of agricultural, plantation, farming commodities, industry and trade, capital and service. Meanwhile, social interaction included people’s presence at funeral and wedding ceremony, sport events, and membership in martial art club. The research results show the spatial interaction between SP 6 Palembaja and other villages as in the following: with Pagar Agung village, the score is 3,575,146; with Tanah Pilih village, the score is 620,480; and with Kota Baru village, the score is 989,285. Economic interaction has occurred only between SP 6 Palembaja and Pagar Agung village, while social interaction occurred between SP 6 Palembaja and Pagar Agung village with higher score than those of other villages. The interaction between Pagar Agung village and SP 6 Palembaja got support from the big quantity of flow of commodity and service, no obstacle between them, and easy transferability. The interaction between SP 6 Palembaja and Tanah Pilih village never occurred due to lack of potential and capital from villagers to produce something, therefore the flow of goods was little. The interaction between SP 6 Palembaja and Kota Baru village never occurred due to lack of road connecting them, which poses an obstacle. The interaction gave positive to the improvement of people’s income and the fulfillment of people’s needs for goods and service
Kata Kunci : Transmigrasi,Interaksi Wilayah