Brand Loyalty analysis on Rexona Deodorant user

BATUTAMA, Rimbar Ika, Dr. B.M. Purwanto, MBA

2006 | Tesis | Magister Manajemen

Saat ini para pemasar mencari informasi bagaimana membangun loyalitas konsumen sejak hal itu menajdi alasan yang penting dalam rencana strategis jangka panjang sebuah perusahaan. Merek sebuah produk atau identitas perusahaan lebih mudah menjadi objek loyalitas karena lebih mudah dikenali oleh konsumen. Loyalitas pada sebuah merek berperan penting dalam pembelian ulang. Secara teori seorang konsumen menjadi loyal pada tahap attitudinal, yaitu loyalitas kognitif, loyalitas afektif, loyalitas konatif. Kemudian menjadi loyal pada tahap behavioral, yaitu pada tahap loyalitas tindakan.deodoran diklasifikasikan sebagai produk yang termasuk dalam klasifikasi loyallitas nerek, dimana membutuhkan tingkat keterlibatan yang tinggi dan produk yang dibeli berdasarkan kebiasaan. Riset ini ingin mengetahui apakah loyalitas merek pengguna Rexona mengikuti model empat tahap pembentuk loyalitas merek atau tidak. Populasi dari riset ini adalah pengguna ndeodorant Rexona di Yogyakarta. Pengambilan sampel dengan cara purposive judgemental sampling. Sample dari riset ini adalah para pelajar dan mahasiswa yang menggunakan deodorant Rexona. Sebagai sumber data, riset ini menyebarkan 120 kuesioner sebagai data primer. Sedangkan data sekunder diambil dari atikel, jurnal, informasi dari internet dan buku yang berhubungan dengan riset ini. Riset ini menggunakan skala Likert untuk menentukan nilai dari kuesioner. Ada tiga hipotesis dalam riset ini. untuk mengetahui tingkat validitas dari kuesioner, penulis menggunakan faktor analisis. Sedangkan reliabilitas dari riset ini dihitung berdasakan Cronbach’ Alpha. Hasil dari hypothesis pertama adalah loyalitas afektif dipengaruhi oleh loyalitas kognitif. Hasil dari hypothesis kedua adalah loyalitas konatif dipengaruhi oleh loyalitas afektif. Hasil dari hypothesis ketiga adalah loyalitas tindakan dipengaruhi oleh loyalitas konatif. Berdasarkan hasil dari hypothesis tersebut dapat dinyatakan bahwa pengguna deodorant merek Rexona telah melalui tahap-tahap dalam loyalitas merek . Pada awalnya mereka loyal dalam tahap kognitif, kemudian dalam tahap afektif, kemudian dalam tahap konatif dan akhirnya mereka loyal dalam tahap tindakan.

Today, marketers are seeking information on how to build customer loyalty since it becomes the most important reason for long term market strategic planning. Brand is more appropriate considered as a loyalty object since it considered as a product identity or corporate identity that is easier to recognize by consumer. Brand loyalty plays a special role in generating repeat purchase. Consumers are theorized to become loyal in attitudinal phase which are a cognitive sense first, then later in an affective sense, still later in a conative manner, and finally in a behavioral manner, which is described as action inertia. Deodorant classified as a product that include in brand loyalty, since it classified in high extent of involvement and habit/routine extent of analysis. This research want to know whether brand loyalty on Rexona deodorant user is following the four steps in brand loyalty model or not. Population of this research is the consumer of deodorant brand Rexona in Yogyakarta. In this study, the writer prefers to use non probability sampling, where the method of sample collection is purposive judgement sampling. The sample of this study is students using deodorant brand Rexona. As the source of the data, this research spreading 120 questionnaires as a primary data. Journals, articles, internet information and books that related to this study are used as a secondary data. This study using Likert Scale to measure the question items in questionnaire. There are three hypotheses in this research. In order to measure validity this research using factor analysis and reliability will be tested through Cronbach’ Alpha. In order to analyze the hypothesis, this research using simple regression computation. The result of first hypothesis is affective loyalty is influenced by cognitive loyalty. The result of second hypothesis is conative loyalty is influenced by affective loyalty. The result of third hypothesis is action loyalty is influenced by conative loyalty. Based on those result of hypothesis, the writer can conclude that brand Rexona deodorant user already through the phase in loyalty. They become loyal in a cognitive sense first, then later in an affective sense, still later in a conative sense, and finally in an action manner.

Kata Kunci : Perilaku Konsumen,Loyalitas Merek, Brand loyalty, cognitive loyalty, affective loyalty, conative loyalty, action loyalty