Laporkan Masalah

Program anak terlantar putus sekolah melalui pelatihan keterampilan di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta

PATMINTARSIH, Endang, Drs. Soetomo, M.Si

2006 | Tesis | S2 Sosiologi (Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektifitas Program Anak Terlantar Putus Sekolah Melalui Pelatihan Ketrampilan Di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta. Tujuan program tersebut untuk membekali Anak Terklantar Putus Sekolah dengan pengetahuan dan ketrampilan sehingga dapat dipergunakan sebagai modal dalam memperoleh lapangan pekerjaan untuk kemandirian. Dengan demikian mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga dapat hidup mandiri dan keberfungsi sosialnya di tengah masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif untuk menghasilkan informasi tentang pelaksanaan program terrsebut. Populasi penelitian berjumlah 75 orang, yang berasal dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan sampel penelitian diambil sebanyak 25 orang secara random dari 5 (lima) jenis/jurusan ketrampilan. Pemilihan informan meluputi : Kepala PSBR, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Pekerja Sosial Fungsional, Pengasuh/Pembimbing, Instruktur dan Kelayan ( Peserta Pelatihan). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, wawancara, observasi dan angket. Keempat cara dilakukan dengan mekanisme trianggulasi atas jawaban masing-masing informan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Program Anak Terlantar Putus Sekolah Melalui Pelatihan Ketrampilan Di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Yogyakarta belum maksimal dan belum mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan atau dapat dikatakan gagal. Masih terdapat berbagai kendala, baik pada pelaksanaan pelatihannya maupun pada pelaksanaan penyalurannnya eks kelayan. Berdasarkan data yang diperoleh, tingkat keberhasilan penyaluran eks kelayan kelapangan pekerjaan hanya berkisar 40-45% dan sisanya sekitar 55% dikembalikan kedaerah asalnya . Penyebab rendahnya tingkat keberhasilan pelatihan antara lain: sistem rekruitmen peserta, belum adanya bahan ajar baku terstandar, bahan praktek kurang memadai, sistem rekruitmen instruktur kurang memadai, dan penyaluran eks kelayan kurang intensif. Adapun penyebab lainnya adalah: rendahnya pertumbuhan lapangan pekerjaan, rendahnya kesadaran pengusaha untuk berpartisipasi dalam usaha pengentasan masalah Anak Terlantar Putus Sekolah, Ekonomi Negara yang belum stabil. Berbagai hambatan tersebut secara kumulatif menyebabkan kurang optimalnya tingkat keberhasilan program penanganan Anak Terlantar Putus Sekolah Melalui Pelatihan Ketrampilan Di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Yogyakarta yang mengeluarkan biaya cukup tinggi tersebut.

This Research aim is to know the efectivity level of the Broken Waif Program School through Skilled Training Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta. The Program Target to supply the Broken Child School with the knowledge and skilled so that can be utilized as capital in obtaining work field for the independence of. Thereby they can fulfill the it’s life requirement, so that earn the self-supporting life and can be function the social in the middle of society. This research use the approach qualitative and descriptive method to yield the information about execution program the terrsebut. Research population amount to 75 people, coming from Province of Special Region Yogyakarta, while sampel research taken as much 25 people by random from 5 ( lima) type / skilled majors. Informan election miss the : Head PSBR, Sexy Head Rehabilitate The Social, Lead The Sub Units Arrange The Effort, Functional Social Worker, Nursemaid / counsellor, instructor And Kelayan (Training Competitor). Data collecting done with the documentation technique, interview, observation and enquette. Fourth way is conducted with the mechanism trianggulasi for answer of each informan. Result of research show that Broken Waif Program School through Skilled Training Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Yogyakarta is not maksimal and not yet reached the result as expected or can be told to fail. Still there are various constraint, such as its training execution and also delivery execution of ex kelayan. Pursuant to obtained data, storey; level of channeling efficacy of ex kelayan of work leisure only gyrate 40-45% and the rest of about 55% brought back to its origin place. Low cause mount the training efficacy for example: system of rekruitmen competitor, not yet the existence of permanent teaching substance is standarised, practice substance less be adequate, system of rekruitmen instructor less be adequate, and channeling of ex kelayan less be intensive. As for other cause is lower growth of work field, its low of entrepreneur awareness to participate in effort of solving broken Waif problem School, Political Economy which not yet stabilized. Cumulatively various of resistance cause less be its optimal mount the efficacy program the Broken Waif handling School Through Skilled Training In Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Yogyakarta which is releasing enough high expense.

Kata Kunci : Anak Terlantar, Keterampilan, Panti Sosial


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.