Hubungan penolakan perubahan dan kepuasan kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah daerah Kabupaten Lampung Tengah
PRASETYO, Sigit, Prof.Drs. Sutrisno Hadi, MA
2006 | Tesis | S2 Psikologi (Psikologi Industri dan Organisasi)Kinerja pegawai Pemerintah Daerah yang tidak efektif disebabkan karena masih tingginya penolakan terhadap perubahan yang diadakan baik berbentuk sikap, hilangnya motivasi kerja, meningkatnya kesalahan kerja, dan meningkatnya ketidakhadiran pegawai dengan berbagai alasan, serta masih melekatnya kepuasan ektirnsik pada pegawai saat ini, yang berakibat terjadinya keluhan terhadap kinerja yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penolakan terhadap perubahan dan kepuasan kerja dengan kinerja pada pegawai negeri sipil di Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini terdiri dari satu variabel tergantung, yakni kinerja , dan dua variabel bebas , yakni penolakan terhadap perubahan dan kepuasan kerja. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode skala. Subjek dalam penelitian ini adalah 66 pegawai negeri sipil dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah yang ditunjuk secara acak (random sampling). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi ganda (multivariate regression) dengan metode stepwise. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara penolakan perubahan dan kepuasan kerja dengan kinerja pegawai dengan F = 1.257, R2 = 0.038, dan p = 0.145. Penolakan terhadap perubahan nirsignifikan dengan kinerja pegawai dengan r-parsial = -0.119, p = 0.338, dan sumbangan efektif 2.513 persen. Kepuasan kerja nirsignifikan dengan kinerja pegawai dengan r-parsial = 0.116, p = 0.332, dan sumbangan efektif 1.323 persen. Pada analisis pola pikir baru terdapat hubungan antara kepuasan kerja da n kinerja dengan penolakan terhadap perubahan dengan F = 3.503, R2 = 0.100, dan p = 0.035, akan tetapi antara kinerja dengan penolakan terhadap perubahan nirsignifikan dengan rparsial = -0.119, p = 0.659, dan sumbangan efektif 1.292 persen. Lebih lanjut terdapat hubungan negatif dan signifikan antara kepuasan kerja dengan penolakan terhadap perubahan dengan r-parsial = -0.277, p = 0.022, dan sumbangan efektif 8.716 persen. Pada analisis tambahan lainnya ditunjukkan tidak terdapat perbedaan penilaian kinerja antara atasan, subjek yang diteliti, dan bawahan dengan rerata 247.576, 251.939, dan 244.879, serta p > 0.050.
The complain on the performance of the administration in public service that showed ineffective performance of those procedure results in still higher of resistance to change whether in attitude, lost of job motivation, increasing of job error, and many of them are absent from their job. In addition there still attached the extrinsic satisfaction that civil servant applied today. The aim of this research was to know the rela tion between resistance to change and job satisfaction to job performance of the civil servant in the administration of Middle Lampung Regency. This research consisted one dependent variable job performance , and two independent variables, resistance to change and job satisfaction. Data collection was done by using the scale method. Subjects of the research were sixty six civil servant of the administration of Middle Lampung Regency which were randomly. Data were analyzed by using multivariate regression analysis. The results of this research showed that there was relation insignificant between the resistance to change and job satisfaction to assigned job performance with (F = 1.257, R2 = 0.038 and p = 0.145). Resistance to change was correlated insignificantly to job performance with r-partial = -0.119, p = 0.338, and effective contribution of 2.513 percent. Job satisfaction was correlated insignificant to job performance with r-partial = 0.116, p = 0.332, and effective contribution 1.323 percent. When job performance and resistance to change was rotated it showed with F = 3.503, R2= 0.100 and p = 0.035, but correlated between job performance and the resistance to change was insignificant with r-partial = -0.119, p = 0.659, and effective contribution 1.292 percent. Moreover, there was negative and significant correlation between job satisfaction and resistance to change with rpartial = -0.277, p = 0.022, and effective contribution by 8.716 percent. In additional analysis it showed, that there was no significant difference of job performance between superior rating, self rating, and subordinate rating with mean of each was 247.576, 251.939, 244.879, and p > 0.050.
Kata Kunci : Kinerja Pegawai,Perubahan dan Kepuasan Kerja, Job Performance, Resistance to Change, Job Satisfaction