Laporkan Masalah

Eksistensi perusahaan Asuransi Syariah menurut Undang-undang No.2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian :: Studi kasus PT. Syarikat Takaful Indonesia

KARYANTINA, Eka, Prof.Dr. RM. Sudikno Mertokusumo, SH

2006 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Magister Hukum Bisnis)

Undang-undang Asuransi yang ada dan digunakan saat ini adalah Undangundang No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian yang hanya mengatur tentang Asuransi Konvensional yang pada prinsipnya sangat berbeda dengan Asuransi Syariah baik dalam konsep, akad, maupun operasional pengelolaan dananya. Untuk itu dilakukan penelitian terhadap PT. Syarikat Takaful Indonesia sebagai perusahaan asuransi syariah pertama di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, yang lebih banyak menelaah dan mengkaji data sekunder yang diperoleh dari penelitian kepustakaan dengan mengunakan studi dokumen. Data sekunder didukung dengan data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan dengan menggunakan pedoman wawancara . Subyek dalam penelitian lapangan ditentukan secara purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Undang-undang No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian belum mampu mengakomodir asuransi syariah yang mulai berkembang saat ini walaupun sudah ada aturan-aturan penunjang lainnya seperti Keputusan Menteri Keuangan dan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan yang mengatur tentang asuransi syariah. Revisi terhadap Undangundang No. 2 Tahun 1992 di pandang perlu, hal ini diperlukan untuk dapat memberikan panduan hukum yang lebih jelas bagi perkembangan asuransi syariah dewasa ini.

The Act No. 2/1992 on Insurance Business is the existing insurance act in Indonesia. It regulates only Convensional Insurance, which has a very different principle from Sharia Insurance in its concept, agreement and operation of its fund management. For this reason, the research aims to study PT. Syarikat Takaful Indonesia, the first sharia insurance in Indonesia. The research is normative judicial, giving emphasis more on examining and analyzing secondary data from library research using document study. While for support, it conduct field research using interview guideline to obtain primary data. The subject of field research is determined in purposive sampling. The analysis applies the qualitative method. The research results reveal that the Act No. 2/1992 on Insurance Business is unable to accommodate sharia insurance that is now growing, despite the supporting regulations such as the Decree of the Finance Minister and the Decree of the Financial Institution that regulates sharia insurance. Revision for the Act No. 2/1992 is needed in order to provide clearer guidance of law for the development of sharia insurance today.

Kata Kunci : Undang,undang No2 Tahun 1992,Asuransi Syariah, Sharia Insurance and Act No. 2/1992


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.